"Jika hanya ada dua kata yang di pilih, yaitu cinta dan luka, maka cinta untukmu dan biarkan luka hanya untukku."
Feny Al hadad
••••••HAPPY READING••••••
Gadis bernama Feny menangis di sepanjang jalan, hatinya benar-benar sakit saat mendapat kabar yang tak terduga.
Dari pesantren Al Husna, milik Gus Syauqi, Feny memutuskan pulang ke rumahnya yang hanya beda kabupaten dengan diam-diam.
Tepat pukul 18.15, keluarga Kyai Ja'far sampai di rumah. Setelah mengunjungi pesantren Tahfidzul Qur'an As-Salam meminta restu dari sang pengasuh, akhirnya Gus Syauqi di beri restu walaupun sempat terjadi sesuatu.
Acara khitbah berjalan lancar, Kyai Mahmud menerimanya setelah mendengar semua penjelasan dari Gus Syauqi.
Gadis bernama Sashi pasrah, dirinya hanya menerima.
Keduanya sempat di beri ruang untuk berbicara. Semuanya sudah di bicarakan matang-matang.
Dan akhirnya hari tanggal pernikahan langsung di rencanakan.Feny yang mendengar itu semua tak kuasa menahan sakit lagi. Hatinya hancur. Laki-laki yang sangat dirinya cintai dalam diam menghitbah perempuan lain, dan itu bukan dirinya.
Selama bertahun-tahun Feny menyukai Gus Syauqi. Feny tidak berani mengungkapkan perasaan itu. Hanya Ummi nya yang tau perasaan Feny, pada saat itu, yang tanpa sengaja membuka buku harian Feny. Setelahnya, Feny benar-benar meminta sang Ummi untuk merahasiakan.
Tidak perduli, dirinya menjadi pusat perhatian. Setelah jauh dari pesantren Al Husna, akhirnya mendapatkan taksi dan segera pulang ke rumah.
Beberapa jam kemudian, tepat jam 21.25. Feny meminta taksi berhenti di gang tidak jauh dari rumahnya.
Feny menerobos penjagaan gerbang utama yang tidak ada penjaga, karena sudah sangat larut, dan pesantren sudah mulai sepi karena peraturan, semua Santri harus masuk kamar masing-masing.
Feny berhasil masuk ke dalam kamar tanpa ada orang yang melihatnya. Di tutuplah pintu itu sedikit keras dan segera menguncinya.
Isak tangisnya pecah setelah memasuki kamar mandi. Gadis itu menghidupkan solwer dan mengguyur seluruh tubuhnya. Suara percikan air membuat isak tangisnya tidak terdengar.
Dan menangis sejadi-jadinya gadis itu di tengah malam, menahan sesak yang dirinya tahan selama bertahun-tahun.
🌼🌼🌼
"Apakah tidak ketemu?" tanya laki-laki paruh baya dengan panik.
"Afwan Buya, di seluruh pesantren tidak ada Ning Feny."
Kyai Ja'far tengah panik saat tidak mendapati keberadaan ponakannya. Sekarang jam menunjukkan pukul 21.40.
"Ponselnya masih tidak aktif, Buya," ujar Gus Syauqi kepada Kyai Ja'far saat
"Terakhir kali dimana?" tanya Kyai Ja'far.
"Astagfirullah, Neng... Kemana saja kamu?"Kyai Ja'far mulai gusar. Dirinya akan menjawab apa kepada adiknya mendengar kabar putrinya tidak ada di pesantrennya. Padahal, Feny izin nginap selama tiga hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir Sashi
General FictionKisah ini menceritakan tentang seorang laki-laki Dzuriah dan gadis Ahwal. Syauqi Al Hadad, laki-laki dzuriah yang memiliki prinsip kuat sehingga membuatnya bertekad menikahi seorang Gadis Ahwal. Seorang gadis yang pertama kali dirinya sentuh selain...