Regret#10

1.2K 82 72
                                    

"sudah cukup!"
bentak asean yang sudah mulai lelah dengan permainan eu

"aku merasa jauh lebih baik"
senyum eu

asean membuang muka, dan merapikan pakaian nya

"eu ku sarankan kau untuk pulang ke kediaman mu nanti, aku takut yang lain khawatir kau tidak akan pulang"
ucap asean

"oh ya, aku sampai lupa kalau aku punya kediaman sendiri, habisnya aku merasa lebih nyaman bersama mu"
senyum eu

jujur asean juga merasa lebih aman dan ditemani jika bersama eu, tapi ga bagus juga kalau terus terusan tidak pulang ke kediamannya, jika sesuatu terjadi disana dan eu tidak tau, itu bisa jadi hal yg buruk untuk eu sendiri

"jangan bermain main, kita masih bisa bersama di kantor"
ucap asean pergi menuju ke arah ruangan pengawas cctv

"he..mau apa kau menuju ke ruang pengawas cctv"
tanya eu mengikuti asean dari belakang

"aku akan menghapus history rekaman tadi"
geram asean

beberapa kamera cctv pasti akan menyimpan hasil rekaman atau intain tadi, karna asean tidak mau ada seseorang yang mengecek intaian itu dia akan sesegera mungkin menghapus nya

"bisa kau duplicate videonya, aku ingin menyimpan video nya"
senyum eu

"persetanan dengan mu"
cetus asean yang tengah sibuk mencari cara untuk menghapus rekaman intain tadi

eu suka melihat asean yang marah kepada dirinya terlebih lagi jika sedang tersenyum

"asean jangan terus terusan memarahi ku"
ucap eu yang sekarang malah mengganggu asean yg sibuk dengan urusannya

"eu hentikan!, berhenti bercanda!"
geram asean

"ayolah, jangan terlalu serius begitu"
eu terlalu asik menjahili asean hingga tanpa ia sadari dia menjatuhkan handphone asean dan rusak

"ah! ponsel ku, ughh! sudah kubilang apa eu!"
skrng asean kesal bukan main kepada eu

"m..maaf itu gasengaja, aku cuman mencari hiburan karna kau terus mengabaikan ku"
ucap eu dengan tatapan penyesalan

"kau membuat ku kesal hari ini!, kalau begini bagaimana aku bisa menghubungi seseorang, aku menyimpan nomor satu satunya seato disini"
ucap asean yg kini menatap handphone nya yang mati dan retak itu

"aku akan membelikan nya yang baru untuk mu"
jawab eu

"ugh! kau menganggap semuanya sepele, aku pergi!"
bentak asean dan pergi meninggalkan eu

eu terdiam dengan seribu penyesalan yang telah dia lakukan tadi, dia ingin mengejar asean tapi dia takut malah memperburuk suasana nya

"eu idiot dasar kau idiot, apa yang harus kulakukan skrng"
ucap eu memukul mukul diri nya sendiri dan kini bingung dengan apa dia harus meminta maaf

skrng eu pun pergi mencari un untuk meminta sebuah solusi

di depan perjalanannya dia melihat un sedang asyik mengobrol dengan who

"pagi who"
sambut eu melambai ke arah who

"pagi eu! ada apa kau terlihat...apa ada yang salah?"
tanya who memastikan

"aku punya masalah serius dengan asean"
jawab eu

"heh..bukankah kau bilang hubungan mu selalu baik"
jawab un

"yaa yaaa kutarik kata kata ku tadi, skrng tolonglah aku"
mohon eu

"jika memang seserius itu kau harus bisa membicarakan nya baik baik dan meminta maaf eu"
ucap who

ASEAN LIFE 2 [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang