Date? #3

1.6K 120 15
                                    

hello...
author menghilang dari dunia selama ini, ini bahkan udh mau hampir 2 tahun yahaha..
maaf yg udh nungguin.
jujur author gatau kalau fandom ini masih rame, karna author dah masuk nih fandom dari smp, skrng udh smk dah mau pkl😭

yodah ya, ini bakal author lanjutin..
maaf kalo begitu begitu aja karena author juga lagi kosong ide

_______________________________________

"Aku gak akan mengulang ucapan ku"
ucap asean buang muka

"aku tidak bermaksud untuk menyuruh mu mengulang perkataan mu, tapi kenapa tiba tiba?"
ucap eu bangun dari rebahannya itu, menatap asean yg baru saja menolehkan dirinya ke samping

"ini ga tiba tiba, bukannya agak aneh kalo malam malam cuman bakar marshmallow, aku ingin menghabiskan waktu"
jawab asean

eu kaget karna asean skrng sudah mau terang terangan mengatakan itu, ini eu yg merasa geer atau emng asean ingin menghabiskan waktu malam bersamanya saja

"bagimana jika ku ajak UN"
ucap asean meraih handphone nya

baru saja geer, skrng eu tertusuk karna dia bukanlah salah satunya orng yg akan menghabiskan waktu bersamanya.

"k..kenapa harus un"
ucap eu agak sedikit geram

"loh dia kan temen kita, gamasalah dong"
lirik asean mengarah ke eu, sambil mengirimkan pesan ke un dengan hpnya

eu pun langsung merampas handphone itu dari tangan Asean, asean dapat melihat muka kekesalan, kecemburuan eu saat itu, "kau cemburu?" ucap asean

"omong kosong apa yg baru saja kau katakan" eu memegang handphone itu dengan sangat erat, karna posisinya sedang kesal bercampur aduk dengan salting [ngerti lah ya]

"ha..dasar anak kecil, aku mengajak un bukan berarti dia spesial atau segalanya di mata ku, aku hanya ingin menambahkan suasana eu"
ucap asean menyentil jidat eu

"akh-, tanpa un kita juga bisa menambah suasana"
semirik eu

"simpan simpan niat cabul mu itu di dalam kegelapan, karna aku tidak akan melakukan nya"
ucap Asean bangkit dari rebahannya

eu menatap asean dari kasur melihat dia sedang menyiapkan bahan bahan yg akan digunakan nanti malam [bakar bakar ya]

"eu apa kau akan terus diam menatap ku disitu? bantu karna aku ga mau repot."
ucap asean

eu tersenyum dan beranjak dari kasur membantu asean, menyiapkan, dan memindahkan beberapa marshmallow ke wadah dan juga menyiapkan beberapa kantong plastik.

"repot, kau bilang tidak mau repot, kita bakar bakaran di kamar saja."
ucap eu pout

"aku tau kau goblok dan aku memaklumi kegoblokan itu, jangan banyak omong dan bawa itu semua ke halaman belakang"
jawab asean yang masih sibuk menyiapkan beberapa keperluan

"sean.. tolong jangan bersikap dingin seperti itu, atau kau akan mendapatkan akibatnya"
goda eu mengelus eluskan kepalanya ke kepala asean [kek kucing?]

"eu kubilang berhenti ya berhenti, aku ga akan mengulang perkataan itu"
ucap asean sedang menahan kepala eu

"apa? kau tidak akan mau melakukan nya? akan ku buat kau mau melakukannya "
ucap eu mulai minindih asean skrng

"AKH- MAU APA KAU"
teriak asean, dan mengalihkan pendangannya

eu menatap nya sebentar, dan mencium pipinya, "hahaha, aku tidak akan melakukan itu kok, tenang saja"
ucap eu lalu keluar membawa barang barang itu ke halaman belakang

asean masih diam termenung di kamarnya, skrng mukanya sangat merah layaknya tomat, [agak syok]

point of view eu

eu sudah di halaman belakang skrng, menaruh semua barang barang itu dengan rapih
"bodoh sekali, hampir saja aku tidak bisa mengontrol diri, apa yg ku ingin lakukan sih, dasar manusia cabul"
grutu eu menyesali perbuatannya tadi

eu menyusun kayu kayu bakar itu dan menyalakan apinya, dan juga mulai menusuk beberapa marshmallow ke lidi

dia melihat beberapa makanan yg sudah asean masukkan ke dalam kantong plastik, ada beberapa daging dan juga snack lain

eu memang bodoh dalam memasak, tetapi dia berinisiatif untuk menyediakan dan memasak daging daging itu

"harus ku apakan daging ini. karna sedang bakar bakar mungkin akan ku potong kecil kecil dan jadikan satay"
senyum eu mulai menyiapkan pisau dan daging itu

end of view

asean sudah merasa lebih baik skrng dan mulai keluar dari kamarnya menuju ke pintu halaman belakang.

dia kaget melihat ternyata eu sudah menyiapkan api, dan makanannya

"sejak kapan kau bisa masak"
senyum asean lalu duduk di samping eu

"ini mah simple, hanya daging dipotong potong lalu ditusuk ke lidi, dibakar apa susahnya, bayi pun bahkan mengerti"
ucap eu yg tengah membakar marshmallow nya

"aku tidak melarang mu itu memasak atau menyiapkan makanannya, tapi kau harus lebih berhati hati, karna kau lemah dalam memotong"
ucap asean yg me notice luka luka di jari eu

"luka kecil tidak akan membuat ku mati, aku hanya ingin sedikit berguna saja"
ucap eu tersenyum ke arah asean

"huh..ada motivasi untuk bisa berguna ternyata"
kekeh asean mulai membakar beberapa sate itu

"heh- asal kau tau aku ini bisa sangat berguna sekali untuk mu dalam berbagai hal"
semirik eu

"benarkah..tapi skrng malah harus aku yg akan mengobati luka luka mu, kemarikan tangan mu, dan cukup membakar marshmallow itu, gosong."
sinis asean

eu tidak menyadari marshmallow yang ia bakar gosong karna terlalu fokus menatap ke arah asean

"haha salahkan diri mu karna aku jadi terlalu fokus menatap mu"
goda eu

"kalo begitu aku pergi"
ucap asean mulai bangun dari duduknya

"EH TIDAK, kau ini jangan anggap apa apa serius, aku bercanda"
pout eu

"jadi aku ini candaan bagi mu"
sambung asean

"haha apa ini? kata kata jebakan, ayolah asean jangan begitu, aku takut melihat mu bersikap dingin seperti itu"
ucap eu mulai memberikan tangannya ke asean untuk di obati

"aku tidak akan pernah mau bersikap manis di depan mu"
sambung asean yg tengah mengobati luka eu

"apapun itu, aku akan terus menyukai mu"
senyum manis eu

Asean blush dan membuang muka
"buaya."
.
.
.
.
.
OWKAOWKAK sekian terima gaji😭
siapa yg disini libur, author blum dikasih libur😔😔😔😔🥀

ini author kurang tau update nya bakal kapan lagi karena ga nentu
doain biar rajin up yaa


ASEAN LIFE 2 [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang