End of date #4

1.6K 102 31
                                    

sudah bermalaman mereka berdua menghabiskan waktu bakar bakar di halaman belakang, tanpa obrolan..

"bsk adalah hari kerja lagi.., aku harap aku masih memiliki kekuatan untuk hidup.."
ucap asean mengeluh

"ck, seperti nya kita akan bertemu dengan bajingan biru itu lagi"
sambung eu

"kita semua biru"
ucap asean

eu terdiam, dan menggaruk kepalanya, menoleh kanan kiri pdhl gada apa apa

DUAR!!

"astagfirullah, eh-"
kaget asean

eu dan asean menoleh ke belakang secara bersamaan, dan melihat indo, malay, dan juga phil sedang bermain petasan.

"loh papa disini sama om eu, makan makan, apa ada acara?"
tanya phil mulai berlari mendekati asean

"apakah sudah saatnya tahun baruan?"
tanya asean kepada phil, yg skrng sedang duduk di samping asean

"heleh heleh, apa harus main petasan di tahun baruan, yo bebas lahh"
sambung indo

"jngn salahkan aku, aku cuman ikut"
jwb malay

asean menatap indo dengan tatapan maut, karna sudah menyangka kalau indo lah biang kerok nya

"indo ini sudah malam, kau cuman membuat kebisingan nantinya, kesian kalau yang lain sedang istirahat"
tegur asean sambil menjewer telinga indo

indo cuman cekikikan lalu mengambil sate bakar di tangan asean dan melahap nya

"hahaha indo kurang ajarr"
tawa phil

"ga heran"
sambung eu

asean menggeleng geleng kepala dan membakar beberapa sate lagi untuk malay dan phil.

"om eu apa gkpp ninggalin anak sendiri dirumah"
tanya indo sambil mengunyah sate

"mereka ga sekanak kanak yg kau kira"
jawab eu, tersenyum ke arah indo

"om menyindir ya om"
ucap indo memasang muka datar

eu terkekeh dan diam menatap ke arah langit langit

"liat apa om? udh dijemput ya"
tanya indo

"ngawur, ha..indo mulut mu itu emng pantes buat di streples"
ucap eu mencubit pipi indo

indo tersenyum dan lari kembali masuk ke dalam rumah ditemani bersama malay dan phil. [bangke abis makan langsung pulang enak bener]

eu kembali menatap asean yg tengah mengantuk skrng, eu ga akan mengangka kalau asean tipe orng yg suka tidur di jam jam malam dini seperti ini.

"kukira kau tipe yg begadang"
ucap eu

"tergantung"
sambung asean

"haha, mau menemani ku minum?, aku membelinya beberapa, kau bisa minum kan"
ucap eu mulai menuangkan beer ke gelas kecil

asean menerima tawarannya dan meminum paling sedikit 2 shot, beda dengan eu yg bisa minum lebih dari 5 shot walau tau bakal tetep mabok.

"kau minum terlalu banyak, bsk kau kerja"
tegur asean melihat eu di ambang kesadaran skrng

"tenanglah, itu ga akan ngaruh sampai besok..*hik" [hik=cegukan]
jawab eu yg masih terus menuangkan beberapa alkohol lagi ke gelas

"kubilang hentikan, aku tidak mau sampai menggendong mu kalau kau ga sadarkan diri"
ucap Asean menyingkirkan alkohol dan gelas gelas itu

"ke..*hik, kembalikan *hik, minuman ku"
ucap eu mulai berusaha merebut minuman itu dari asean

lupakan, eu sudah melupakan minumannya dan skrng memeluk asean sekuat kuat nya.

"apa yang kau-"
ucap asean

"seandainya kau tau betapa inginnya aku menghancurkan diri ku, bahkan dunia..,tapi untung nya aku bertemu dengan mu hehe"
kekeh eu, dan mulai ngedumel dumel

"eu kau bau alkohol, cepat menyingkir"
ucap asean yg sedang menyingkirkan pelukan eu

tidak lama eu ditarik dari pelukan asean tanpa disadari.

"loh un? kenapa malam malam begini?"
syok asean melihat ternyata un tiba tiba sudah ada di depannya

"maaf tidak mengabari habisnya handphone mu hanya berdering, aku sudah tanya indo kau dimana ternyata sedang disini berduaan dengan cicurut"
senyum un memberikan sekantong plastik bingkisan

"hey asem! berani berani beraninya kau *hik"
tegur eu yang tengah menatap un dengan tatapan sangar skrng

"aku tidak mau mencari masalah dengan kondisi mu yang mabuk skrng ini, aku tau ini akan terjadi, jadi aku kemari, asean apakah eu melakukan sesuatu sebelum nya"
tanya un mulai duduk di tengah tengah Antara mereka

"tidak, ga ush khawatir, lagipula jika dia macem macem juga aku bisa patahkan saja tulang belakang nya"
senyum asean, dan membuka bingkisan yg di bawakan oleh un

un tersenyum manis kearah asean dan menatap curiga ke arah eu, dia tidak akan percaya kalau eu tidak ada niatan aneh ke asean, pelukan tadi saja sudah membuat un curiga

"asean jika kau masih kurang sehat kau masih bisa cuti untuk esok, tapi aku tidak akan membiarkan kutu kupret ini cuti [eu]"
senyum un ke arah asean

asean hanya tersenyum dan menganggukan kepala, lalu memakan beberapa bingkisan dari un

sebenarnya eu ingin sekali menonjok un karna telah merusak momen momen berharga dia, tapi dia sedang mabuk parah dan ga kuat buat bergerak

"asean mulut mu belepotan"
ucap un mengeluarkan sapu tangan di kantongnya dan lap mulut asean yg belepotan itu

"ahk- kau tidak perlu sampai segitunya"
ucap asean menghentikan tangan un

"jangan begitu, biarkan aku bantu membersihkan nya, katakan apa yang kau mau dan aku akan memberikan nya"
senyum un

"haha, kalau begitu maukah kau bawakan eu pulang.."
ucap asean sambil menunjuk ke arah eu

"hmm..jika memang itu membuat mu senang, ku lakukan, lagi pula ga baik meninggal dia sendiri bersama dengan mu"
senyum un lalu menggendong eu keluar dari halaman belakang rumah asean

"hati hati dijalan, dan gws eu"
lambai asean
.
.
.
.
.
tim asean eu apa Asean un🧐🧐

tim asean eu apa Asean un🧐🧐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



buset author ada ada aja nich gambarnya 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅🥀🥀🥀🥀🥀🥀

cie update nya cepet.
💀
sy akan lanjut hibernasi

ASEAN LIFE 2 [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang