Jarak #7 [end]

1.7K 94 83
                                    

WARNING ⚠️
cerita ini agak author selipin adegan 18+
.
.

kini semua tidaklah fokus di pikiran Asean karna pikirannya dipenuhi oleh eu

"apa yg telah ku perbuat sih..aku masih belum paham, setidaknya beri aku petunjuk sialan"
ucap asean memukul meja kerjanya sendiri

ini agak sedikit aneh bagi asean jika dia berjaga jarak dengan eu, karna mereka memang biasa bersama.

"knp aku harus susah susah memikirkan nya, memang nya knp hidup ku tanpa dia"
grutu asean

dia sudah mencoba memberi eu pesan lewat handphone, dan jawabannya singkat, masih untung eu mau membalas

.....

[point of view un]

un mulai membuka beberapa kiriman yg who kirimkan, dan juga menelfonnya

'who disini, un apa ada urusan?'
ucap who melalui telefon

"kurasa ya, keberatan jika kau kemari?"
tanya un sembari merapikan dokumen dokumen di meja kerjanya

'haha, tentu tidak, kantor itu juga tempat ku bekerja dan kau bosnya, aku akan segera kesana usai aku menangani urusan disini"
balas who

"berapa lama lagi kau akan menetap disana, gamau balik?"
tanya un

"aku mau, aku rindu kalian semua, tapi...urusan ku disini juga masih banyak un, kuharap kau mengerti"
balas who

"aku mengerti"
jawab un

"haha seperti un yg biasanya, aku jadi bersemangat karna ada yg menunggu ku di kantor, aku berjanji aku cepat kembali"
balas who mematikan telepon

un menghela nafas dan pergi keluar dari ruang kerjanya menyusuri ruang kerja eu

*toktok

"aku masuk"
ucap un membuka pintu ruang kerja eu

un melihat dari pintu ruangannya, eu sedang tertidur di meja kerjanya, momen langka, karna jarang jarang eu bakal tidur di kantor

un masuk dengan senyap, dan sengaja tidak membangunkannya, tubuh eu tampak agak sedikit berkeringat

"apa ac nya rusak juga"
ucap un mengecek remote ac milik eu

suhunya normal dan dingin, un menatap eu yg skrng tampak seperti orng sebatang kara kelelahan, un tidak berani macam macam kepadanya jadi dia meninggalkan ruangannya

"syng sekali, pdhl aku ingin menanyakan masalahnya"
ucap un menutup kembali pintu ruang kerja eu

[end of point of view]

.......

asean bingung overthinking sinting gila miring, dan juga tidak punya kegiatan apa apa, kerjaannya cuman keliling bolak balik kantor

"asean kau sudah mengelilingi kantor sebanyak 7x"
ucap nato yg tengah meneguk expresso miliknya

"aku butuh terapi.."
ucap asean

"kebetulan"
ucap who yg tiba tiba nongol di samping asean

"WHO!, kau membuat ku kaget, sejak kapan kau datang, apa sudah usai dengan urusan dirumah sakit"
tanya asean

"belum, tapi akan ku usahan, agar aku bisa kembali bekerja seperti biasa disini"
senyum who

"akhirnya kau datang lebih awal dari perkiraan ku"
ucap un yg baru saja datang

"halo un lama tidak melihat mu, apa tujuan mu memanggil ku?"
tanya who memiringkan kepalanya

un memberi gerakan isyarat yg menandakan untuk mengikuti nya keruangan yg lebih private

ASEAN LIFE 2 [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang