Chapter 1

8.4K 113 2
                                    

Riana berjalan menyusuri Lorong kampusnya menuju arah parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riana berjalan menyusuri Lorong kampusnya menuju arah parkiran. Sesampainya diluar Gedung Riana menghentikan langkahnya melihat langit yang gelap disertai gerimis, ia pun mengeluarkan payung lipat berwarna navy kemudian ia bentangkan dan Riana pun melanjutkan langkahnya.

Mobil Riana melaju ditengah cuaca yang sedang gerimis melanda Kota Jakarta. Kini Riana tengah menuju rumah Maudy yaitu sahabat dekatnya, karena kebetulan hari ini dia tidak bisa masuk kelas karena sakit, maka dari itu Riana memutuskan untuk menjenguknya, juga sekalian untuk bertemu Johnny untuk keperluan lain.

Riana langsung memarkirkan mobilnya didepan rumah Maudy. Setelah menekan tombol bel satu kali, asisten rumah tangga Maudy langsung membukakan pintu.

Riana langsung tersenyum ramah. "Maudy ada kan bi?"

"Maaf non, baru aja 10 menitan yang lalu non Maudy di jemput Pak Yuta"

"Hah? Mereka mau kemana? Bukannya Maudy lagi gak enak badan?"

Daddy ngajak Maudy kemana sih?

"Iya non. Aduhhh Bibi kurang tahu sih, soalnya mereka gak bilang mau kemana".

"Hmmm yasudah tidak apa-apa. Kalau om Johnny ada kan Bi?

"Bapak ada diatas non, sepertinya diruang kerjanya"

"Yasudah biar aku keatas saja"

Riana langsung menaiki tangga dan berjalan menuju ruang kerja milik Johnny. 

Riana mengetuk pintu ruangan tersebut, tapi tak terdengar jawaban apa-apa. Akhirnya Riana memutuskan untuk masuk. Ruanganya sangat bersih dan tersusun dengan rapi dan teroganisir. Terlihat nyaman sekali untuk ruangan kerja dan bisa mengerjakan sesuatu dengan fokus pikirnya.

Tidak ada siapa-siapa tapi Riana terfokus pada salah satu pintu yang ada disebelah kanan. Riana pun mencoba membukanya dengan pelan, memasukan kepalanya terlebih dulu. 

"Om...Permisi?"

Dan ternyata pintu tersebut menyambungkan antara ruang kerja dan kamar milik Johnny.

Riana pun melangkah pelan memperhatikan sekitar.

 "Om...Om Johnny...". Panggil Riana.

Tiba-tiba suara pintu kamar mandi terbuka, seketika Riana pun langsung menoleh. Riana melihat Johnny yang keluar dari kamar mandi dengan setengah telanjang hanya menggunakan handuk yang melilit pada bagian bawahnya, menampakan tubuhnya yang sexy dengan perutnya yang sixpack ditambah tatto-tatto yang terdapat pada lengan atas yang berderet sedikit menuju dadanya.

"Astaga Om...". Riana langsung menutup matanya. Namun karena sedikit nakal ia memberikan sedikit celah pada jarinya agar bisa melihat pemandangan langka baginya.

Johnny yang menyadari keberadaan Riana, begitu terkejut.

"Riana! Kamu ngapain disitu?". Tanya Johhny.

_____________________________________________

______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________________

Vote komennya banyakin ya, biar gak mamak unpub lagi 🤪

See you 💚

TOUCH | JOHNNY SUH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang