Chapter 10

2.4K 52 9
                                    

Pikiran Johnny begitu penat hari ini, pekerjaannya yang tak selesai-selesai, ditambah entah kenapa ia yang merasa gelisah juga resah saat melihat kedekatan Riana dengan Dejun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran Johnny begitu penat hari ini, pekerjaannya yang tak selesai-selesai, ditambah entah kenapa ia yang merasa gelisah juga resah saat melihat kedekatan Riana dengan Dejun. Ada rasa tak rela dalam hatinya saat Riana dekat dengan yang lain, tapi dia juga tidak ada niat sedikitpun untuk mendekati Riana.

Johnny pun mendatangi sebuah bar, untuk menghilangkan kepenatannya. Banyak beberapa orang menyapanya, karena memang bar tersebut adalah bar yang sering dikunjungi Johnny. Johnny langsung memesan minumnya, kemudian ia mengeluarkan rokok dari dalam saku jasnya, dan menyalakannya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan melingkar diperutnya dan sebuah dagu yang mendarat di bahunya.

"How are you honey?" Sapa wanita itu

Johnny melirik sekilas, namun Johnny tak mempedulikannya, tangannya kini malah menyesap minumannya.

"Honey heii?" Ucapnya lagi

"Mau apa lagi kamu Bella?" Tanya Johnny malas.

Bella pun malah semakin bergelayut manja pada Johnny. "Aku kan hanya ingin menyapa mantan suamiku, memangnya tidak boleh?"

Johnny menghela nafasnnya malas, ia segera mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang dan menaruhnya untuk membayar minumannya. Kemudian melepaskan tangan Bella yang melingkarinya.

"Jangan ganggu aku lagi" Ucap Johnny menatap Bella kemudian ia segera pergi dari situ.

Bella hanya terdiam terpaku saat Johnny meninggalkannya, tak lama dari itu ia pun tersenyum sinis melihat kepergian Johnny.

***

"Om Johnny?" Ucap Riana yang terkaget sudah ada didepan pintunya.

Johnny tersenyum kaku.

Riana langsung menggeser tubuhnya."Masuk om"

Johnny pun masuk melewati Riana, kemudian ia langsung terduduk di ruangan tengah.

"Bentar ya om, aku bikinin minum dulu" Ucapnya sambil berjalan ke pantry.

Tak lama dari itu, Riana membawa secangkir kopi untuk Johnny.

"Diminum om"

Riana pun langsung terduduk bersebrangan dengan Johnny.

Johnny menyuruput kopi buatan Riana.

"Daddy kamu kemana Na?"

"Daddy belum pulang om, om mau ketemu Daddy ya ?"

"Hmm enggak kok" Jawabnya

Riana menyamankan duduknya dan menatap Johnny.

"Kalau bukan sama Daddy. Jadi om ada perlu sama aku?" Tanya Riana sedikit kaku

Johnny yang baru pulang dari bar, entah kenapa pikirannya tiba-tiba ingin mendatangi Riana dan menemuinya.

Juga baru tersadar ia harus memberikan alasan apa yang tiba-tiba berkeinginan datang. Padahal sebenarnnya ia hanya ingin memastikan saja Riana sudah sampai rumah atau belum, ia merasa cemas jika Riana semakin banyak menghabiskan waktu dengan Dejun. Tapi tidak mungkin ia berkata jujur dalam hal ini kan.

TOUCH | JOHNNY SUH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang