Chapter 14

1.9K 45 3
                                    

Suara ketukan pintu terdengar samar-samar dipendengaran Riana yang masih terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu terdengar samar-samar dipendengaran Riana yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Na! Riana!"

Tok...tok...tok

Suara ketukan dan panggilan tersebut semakin jelas terdengar, namun Riana masih enggan bergerak sedikitpun, bahkan hanya untuk membuka matanya pun terasa berat baginya.

Perjalanan dari Bogor-Jakarta membuat Riana begitu lelah, ditambah aktivitas dengan Johnny membuat energi Riana terkuras habis.

Karena kesal pintu kamar Riana yang tidak juga kunjung dibuka, sampai akhirnya Maudy pun terpaksa masuk.

"Astaga Na!"

Maudy menarik selimut yang membalut tubuh Riana.

"Ayo bangun ihh"

"Apa sih Maudy lu pagi-pagi udah kesini aja, kalau lu mau pacaran sama Daddy, Daddy udah berangkat ke kantor ya" Gerutu Riana yang menarik kembali selimutnya.

"Eh bener-bener lu yak! Ayo bangun dulu ih. Hari ini kan gue mau fitting baju"

Mendengar penuturan Maudy, akhirnya Riana pun terpaksa membuka matanya walau dengan rasa malas.

"Hah hari ini? Tapi tadi Daddy malah berangkat ke kantor" Ucap Riana

"Iya gue juga tau, maka dari itu ayo kita berangkat duluan, entar Daddy lu nyusul"

"Ahh..." Riana mendesah malas kemudian dia mendudukan dirinya sambil bersandar diujung ranjangnya.

"Kenapa gak nanti sorean aja sih Dy, gue males banget hari ini"

"Eh buset ini apaan ?" Maudy mencondongkan tubuhnya mendekati Riana dan terkaget saat melihat dada Riana yang dipenuhi dengan kissmark.

"Itu cupangannya banyak banget" Lanjutnya.

Riana langsung menunduk dan terkejut saat melihat selimutnya terkesingkap dan tali tanktopnya turun.

"Itu ulah om Johnny ?" Tanya Maudy penasaran

Riana tersenyum lebar, lalu mengangguk, kemudian ia malah memperlihatkan dadanya pada Maudy. Maudy membelalak matanya melihat tubuh Riana yang dipenuhi banyak kissmark juga memar.

"Astaga Na, lu dicupang atau dipukulin sih sama om gue sampe kek begitu?"

Riana langsung tertawa. "Lu gak tau, gimana perkasanya permainan om lu"

"Please deh Na! Tapi enak Na?" Tanyanya polos

Seketika Riana langsung menimpuk Maudy dengan bantalnya.

"Eleh... So so an nanya enak apa enggak"

"Hahaha. Ya bukan gitu maksudnya. Karena aneh aja, selama gue kenal lu, gue gak pernah lu lihat jalan atau deket sama cowok apalagi buat begituan. Jadi gue pengen tahu reaksi lu saat melakukan itu" Jawab Maudy

TOUCH | JOHNNY SUH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang