Chapter 16

1.5K 47 6
                                    

"Lalu apa yang membuatmu marah sama om?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu apa yang membuatmu marah sama om?"

"Ya aku gak suka aja kalau om ngomongin perempuan lain didepan aku" Jawabnya cepat

"Astaga Riana!" Johnny memijat dahinya

"Itukan masa lalu, lagi pula sekarang kan om cuma punya kamu, gak ada yang lain lagi" Lanjut Johnny sambil menangkup wajah mungil Riana.

Riana menundukan wajahnya "Yaudah maaf" Ucapnya pelan

"Yasudah sekarang kamu masuk" Ucap Johnny

Riana menatap matanya sambil menggelengkan wajahnya. "Aku mau ikut om aja"

"Yaudah ayo" Tangan Johnny mengandeng tangan Riana menuju mobil.

Namun Riana menahannya. "Bentar om, aku mau bawa baju ganti dulu"

Johnny yang mengangguk paham pun akhirnya ia pun menunggu Riana didalam mobil.

Riana langsung masuk ke dalam rumahnya, tepat saat melewati kamar Ibunya, Raisa keluar membuka pintu dengan hanya menggunakan kimono saja.

Riana menyadari Raisa yang baru saja keluar dari kamarnya, namun ia enggan menyapanya, ia berlalu begitu saja masuk ke kamar tanpa menutup pintu dan bergegas mengemas barang-barang yang akan ia bawa.

Raisa pun berjalan mengampiri Riana. Melihat Riana yang sedang mengemas barang-barangnya.

"Mau kemana lagi kamu Na?" tanya Raisa

"Mau nginap dirumah Maudy" Jawab Riana tanpa menatap wajah sang Mommy.

"Maudy calon ibu tiri kamu?"

"Iya"

"Na kamu tuh harus sadar, wanita itu ingin berteman dengan kamu tuh, karena sebenarnya dia cuma mau deketin Daddy kamu aja" Ucap Raisa

Deg

Jantung Riana seketika berdegub dengan kencang, dadanya bergemuruh mendengar perkataan Mommynya. Ia langsung menghentikan aktivitasnya. Dan berjalan menghampiri Raisa.

"Come on Mom, bisa gak Mommy jangan cari-cari masalah. Aku gak habis pikir lagi dengan Mommy. Kalau Mommy memang masih cinta sama Daddy kenapa Mommy gak berusaha buat memperbaiki dan yakinkan Daddy"

"Riana!"

"Benerkan? Kalau Mommy masih cinta kenapa Mommy minta cerai? Harusnya Mommy perjuangin dari dulu, bukannya malah asik ngamar sana sini gonta ganti laki-laki" Lanjut Riana

Plakk

Satu tamparan keras melayang pada pipi Riana. Mata Riana langsung berkaca-kaca sambil memegang pipinya bekas tamparan tersebut.

Ia pun dengan cepat mengambil barang-barangnya dan keluar dari kamarnya melewati Raisa dengan rasa kesal kecewa juga sedih.

Sebelum ia benar-benar meninggalkan Raisa dan menuruni anak tangga, Riana berhenti sejenak dan menatap Raisa.

TOUCH | JOHNNY SUH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang