9 tahun kemudian
Kini ketiga bocil olla,eve dan zean telah berumur 17 tahun.
Dan zean memiliki seorang adik bernama christy aleta herland
Berbeda dengan zean yang memiliki seorang adik perempuan olla dan eve justru tidak memiliki adik mereka menjadi anak tunggal dari orang tua mereka.
Kalo prinsip gracia banyak anak banyak rezeki berbeda dengan oniel dan jinan yang mengatakan banyak anak banyak beban wkwkwk, becanda.
Sebenernya sisca di fonis dokter tidak bisa memiliki anak lagi karena kecelakaan yang di alami sisca membuat dokter mau tidak mau harus mengangkat rahimnya
Sedangkan cindy memang sudah tidak ingin memiliki anak alasanya karena eve yang bilang sendiri bahwa dia pengen merasakan jadi anak tunggal.
Zean, olla, dan eve kini sudah SMA dan mereka bersekolah di SMA favorit di jakarta
Sedangkan christy masih duduk di sekolah dasar, Christy berumur 9 tahun.
Zean memiliki 3 orang sahabat laki-laki yaitu evan,ollan dan aran.
Sedangkan olla dan eve memiliki banyak teman.
"Mamah Zean ke sekolah dulu ya". Teriak Zean dari meja makan.
"Iya sayang hati-hati ya". Ucap shani.
"Dedek.......".
"Jonathan bisa gak usah teriak ?, Aleta biar papah yang anter". Belum selesai Zean bersuara gracia sudah motongnya dengan wajah datar.
"Eh-.....pa-papah maaf, edek toya mana aku mau cium dulu". Gugup Zean ketika melihat muka datar sang ayah.
"Hello i'm coming". Teriak sang adik.
Gracia akan memanggil nama anak-anaknya dengan nama tengah mereka ketika sedang serius.
"Aleta!!...". Ucap gracia.
"Plak".
"Sudah aku bilang jangan bersuara tinggi seperti itu pada anak-anak aku!". Peringat shani menghampiri ketiganya dengan memukul lengan gracia.
"Jangan marahin papah mah, papah gak salah kakak sama adek yang salah". Bela Zean pada gracia.
"Hem selalu seperti itu iya maafin mamah ya udah marahin papah kesayangan kalian". Ucap shani sok sedih.
"Udah ini kenapa malah saling ucap maaf sih". Ucap christy.
Skip.
"Toy abang duluan ya". Pamit Zean.
"Cup".
"Mah abang pamit sekolah dulu ya".
"Cup".
"Pah". Berbeda dengan sang mamah dan sang adik jika Zean pergi akan mencium pipih keduanya namun ketika berpamitan dengan sang ayah Zean justru selalu memeluk erat sang ayah dan gracia mencium pucuk kepala Zean.
"Yang pintar ya sekolahnya, harus jadi kebanggaan mamah, papah sama adek". Nasehat gracia.
"Iya pah".
Zean pun menuju sekolahnya dengan menggunakan mobil barunya.
Sekolah.
"Pagi ayang-ayang akuh". Sapa Zean pada 2 orang wanita cantik.
"Cup".
"Cup".
Zean mencium pucuk kepala kedua wanita itu.
"Pagi juga abang".
"Wedew pagi bang".
"Olla, eve udah sarapan?". Tanya Zean.