"sudah lah kau makan terlebih dahulu sana" -kinn
"Uhm dad" -dew
"Apa?" -kinn
"Jika win hamil dan yg melakukan win hamil itu bukan dew melainkan bright bagaimana?" -dew
"Bright? Teman brengsek mu itu?" -kinn
"Iya" -dew
"kita ga tau dew kita lihat saja win memilih kau atau dia jika win memilih teman mu kau mencari yg lain saja" -kinn
"Tapi dew mencintai win" -dew
"Dengar dew cinta dia gak bisa dipaksa kalau memang dia memilih bright ikhlaskan saja dia juga berhak mencintai seseorang kau tak boleh egois" -kinn
"Huft.." -dew
"Tenang saja daddy bakal cari calon untukmu jika win memilih bright kau tak perlu sedih" -kinn
"Hm baiklah" -dew
"Sudah kau makan sana" -kinn
"Dew malas untuk makan" -dew
"Knpa kau malas?" -kinn
"Gapapa malas aja" -dew
Porsche pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk win
"Mommy makanan itu buat siapa?" -dew
"Calon mantu mommy lah" -porsche
"Biarkan aku saja!" -dew
"Dih yaudah nih hati hati kau bawanya" -porsche
"Iya iyaaa dew tau" -dew
Porsche memberikan semangkuk sup dan teh hangat untuk di makan win, dew naik ke tangga sedikit pelan pelan dia takut makanan itu jatuh dari tangannya.
Dew pun berhasil naik lalu dia membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam, dew meletakkan mangkuk dan teh itu di meja samping tempat tidur nya
"Win bangun dlu" -dew
Dew menggoyangkan tubuh win agar dia bangun untuk sarapan
"Uhm kak?" -win
"Bangun dlu ya? Makan nanti perutmu sakit" -dew
"Iya" -win
Win bangun lalu duduk di samping dew, dew pun menyuapi makanan ke win sejujurnya win sangat menyayangi dew dia mengganggap dew itu seperti kekasihnya
"Kau masih mual?" -dew
"Uhm gak, tapi kepala ku masih pusing" -win
"Kau mempunyai penyakit huh?" -dew
"Aku punya maag saja, tapi sudah tak kambuh lagi" -win
"Yaudah, makan lagi nih" -dew
Dew mengarahkan sendoknya yg berisi sup itu ke mulut win
Beberapa menit win makan akhirnya win selesai makan lalu minum teh itu hingga habis. porsche dan kinn masuk ke kamar win
"Win" -porsche
"Iya mom?" -win
"Kau ingin mencoba testpack?" -porsche
"T-testpack? Untuk apa?" -win
"Kau kan tadi mual kita hanya ingin mengecek saja win" -porsche
"Hum b-baiklah" -win
Win berdiri dia mengambil testpack itu dari Porsche dan masuk ke dalam kamar mandi
"Aku tak yakin apakah aku hamil?" -win
Win segera mengecek testpack itu dan dia kaget melihatnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Siksaan? ||Brightwin
Teen Fictionmenceritakan anak muda yg diculik oleh pria bernama bright vachirawit seorang CEO. Anak muda berumur 16thn