new life.

580 44 5
                                    

Pagi hari tiba, win telah mendapatkan apartemen yg tak jauh dari kota.

"Huft.. aku akan fokus dengan karir ku sekarang" -win

Win jalan ke arah jendela dan melihat pemandangan indah di sana.

"Sangat indah" -win

Ting..tong..

Bunyi bel pintu apartemen win, siapa yg datang ke apartemen nya?

Win membuka pintu itu memperlihatkan seseorang laki laki membawa makanan.

"Askara?" -win

"Iya" -askara

"Mengapa kau bisa tau tempat tinggal ku??" -win

"Ah..soal itu kau tak perlu tau" -askara

"Masuklah" -win

Askara dan win pun masuk ke dalam apartemen win, askara melihat dari ujung kanan sampai ujung kiri.

"Ada yg salah?" -win

"Tidak, kau baru tinggal di sini?" -askara

"Hum, seperti itu lah" -win

"Em aku membawa kan mu stroberi dan makanan, kau mau?" -askara

"Benarkah?" -win

"Iya, sini lah kita makan bersama" -askara

Mereka pun makan makanan yg di berikan askara.

Saat win asik memakan stroberi dia melihat ke arah bibir win yg pink sangat indah bibir win jika di pandang.

Hap!

Tanpa aba aba askara mencium bibir win bahkan berani nya dia melumat, dan sedikit menggigit bibir win.

"Bibir mu manis" -askara

Win diam saja dan menundukkan kepalanya apa yg barusan dia lakukan dengan anak dari bos nya itu?

"Kau malu?" -askara

"Ah..tidak aku hanya sedikit canggung" -win

"Untuk apa kau canggung dengan ku?" -askara

"Tidak apa" -win

"Kau sudah mempunyai kekasih win?" -askara

"Tidak, aku baru putus kemarin" -win

"Oh ya? Karena apa?" -askara

"Dia menyelingkuhi ku" -win

"Seseorang seperti mu masih di selingkuhi? Bodoh sekali orang itu" -askara

"Haha biasa saja" -win

"Berarti status mu single?" -askara

"Ya begitu" -win

"Sementara waktu aku tak ingin lagi bercinta dengan siapa pun, aku merasa kesal dengan diri ku sendiri" -win

"Kau sabar saja, akan ada waktu nya tuhan mengasih mu jauh yg lebih baik lgi daripada orang itu" -askara

"Ya aku tau" -win

"Aku akan selalu berada di sisi mu win" -Askara

"Thanks you" -win

"Aku pulang terlebih dahulu ya? Ada urusan yg harus ku jalani" -askara

"Ah iya, sekali lagi terima kasih ya makanan nya" -win

"Iya, sama sama" -askara

Askara pun pergi dari apartemen win, win sedikit bingung mengapa beraninya dia tadi mencium win?






















Siksaan? ||BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang