Sick night

1.8K 89 4
                                    

Bright sampai di rumah nya dia segera tergesa-gesa untuk menuju kamar win

Bright membuka pintu nya lalu mengunci dari dalam

Bright mengangkat tubuh win untuk duduk di pangkuan nya, win kaget yg awalnya dia sedang tidur tiba tiba di angkat seperti itu

Bright terus menciumi bibir win yg basah itu

"Emghh.." -win

Tangan bright tak tinggal diam dia membuka kancing satu persatu baju yg di kenakan win

"A-apa yg kau lakukan" -win

"DIAMLAH." -bright

Bright menghisap puting win seperti bayi yg kehausan

"Agh..ghh" -win

"Kau harus menjadi milik ku winmetawin" -bright

Bright terus menghisap puting win sekitar 6 menit bright berhenti lalu dia menciumi leher win yg bersih dan sangat putih itu.

"Aghh si-alanh l-lepaskan agh a-aku" -win

Bright seakan tuli dia tak mendengar kan ucapan win dia terus menciumi leher win sampai memberi tanda

Bright tersadar dari mabuknya dia melihat ke arah win

"Akh sialan, mengapa kau ada di pangkuan ku jalang!" -bright

Bright mendorong win hingga jatuh ke lantai

"KAU YG KENAPA! TIBA TIBA MENARIK KU DASAR SIALAN" -win

Bright menampar pipi win lalu meninggalkan nya dan menguncinya lagi dan lagi..

Malam itu win terus menangis karena dia sudah tak suci lagi apalagi umurnya 16 tahun

Pagi hari tiba keadaan win sekarang memburuk karena semalaman dia menangis dan tak makan yg membuat maag nya kambuh

Bright masuk ke kamar itu dan melihat win yg sangat pucat sambil memegang perutnya

"Kau knpa?" -bright

Win terdiam dia tak membalas ucapan bright itu

Bright memanggil kan dokter untuk win dan menyuruh dokter tersebut merewatnya

Nama dokter tersebut adalah dokter singto prachaya dia teman bright

"Apa yg kau lakukan dengan anak ini bright? Kau menyiksa nya?" -singto

"Aku sama sekali tak menyiksa nya, dia yg lemah" -bright

"Kau tak mengasih dia makanan? Dia mempunyai maag kau gila?" -singto

"Cih hanya maag saja bisa seperti itu lemah sekali dia" -bright

"Kau diam, sekarang kau kasih dia makan sampai malam kau juga kasih dia makan energi nya turun nanti bisa membuat dia terus sakit" -singto

"Ya jika aku ingat itu" -bright

"Kau harus ingat, tubuhnya akan terus menerus turun kau tak boleh menyiksa nya terus, aku ada kerjaan lain rawatlah dia yg benar" -singto

Singto pergi dari kamar itu dan langsung naik ke mobil

"Akh sialan kau menyusahkan sekali" -bright

"M-maaf" -win

"berisik, urus sendiri kesehatan mu jangan ganggu aku" -bright

"B-baiklah" -win

"Kau merepotkan ku saja" -bright

Bright keluar dari ruangan itu lalu lagi dan lagi di pintu di kunci olehnya.

Dia sedang di kamar atasnya sedang mengerjakan data data

Dew chat bright

Dew.

"Bright, kita ingin ke rumah mu sekarang boleh kah?"

"Ngapain?"

"Kita hanya ingin main, rumah mu kan basecamp kita"

"Hm ysdh"

Bright turun dari lantai atas ke lantai bawah dia ke dapur

"Kalo bukan gara gara perjodohan itu mungkin aku tak mau dengan jalang sialan itu" -bright

Bright membawa roti and selai coklat untuknya

Bright membuka pintu dan melihat kondisi win yg lumayan pucat

"Nih aku bawakan kau roti makanlah" -bright

"B-baiklah t-tuan" -win

Bright menjambak rambut win

"KAU TAK MENDENGARKAN KU?! PANGGIL AKU DADDY BUKAN TUAN SIALAN" -bright

"Akh.. i-iya d-daddy hiks.." -win

Bright melepaskan jambakan itu lalu melihat ke win

"Jika kau memanggilku tuan lagi aku tak segan segan mengurung mu!" -bright

Win menganggukkan kepalanya dia takut dengan bright

"Aku lupa memberi tanda di leher mu" -bright

"M-maksud d-daddy apa?" -win

"tunggu aku di sini" -bright

Bright keluar dari kamar lalu ke dapur mengambil cutter dan kembali lagi ke kamar win.

"Kau tau benda ini?" -bright

"T-tau" -win

"Deket lah leher mu ke Mari" -bright

"T-tapi d-daddy i-ingin apa?" -win

"DIAMLAH, KAU TAK BISA DIAM?" -bright

Bright langsung mendekat ke arah kepala win dan melihat leher win

Dia membuat leher win terluka karena bekas cutter nya, iya bright membikin tanda b and w pada leher win menggunakan cutter yg ia bawa

"Hiks.. s-sakit m-maaf kan aku" -win

"Diam, ini hanya tanda agar tak ada yg mendekati mu" -bright

Darah segar keluar dari leher win akibat ulah bright

Beberapa menit selesai bright sudah membuat tanda b and w di leher win itu

"Kau sudah menjadi milik ku jalang" -bright

Win memegang leher yg bekas di buat tanda oleh bright dan saat dia mengecek tangannya lagi ada darah keluar terus dari leher win

Continue to the next chapter

Jangan lupa vote✨

Siksaan? ||BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang