panic

536 42 2
                                    

Sudah ingin malam namun win belum saja pulang, bright menunggu di depan pintu dia mengkhawatirkan win.

"Aish dimana dia?  Apa jangan jangan dia kabur dri ku" -bright

"AKH SIALAN!! JIKA DIA SAMPAI KABUR" -bright

Bright menelfon hp win namun tak dijawab oleh win.

off

"Off gun bermain bersama win?"

"Gak, bahkan gun ga ke rumah ku sekarang katanya dia ada urusan"

"Bantu aku, win gak pulang pulang apa dia kabur dri ku"

"Kabur??"

"Win izin dengan ku untuk mencari udara di luar namun sudah ingin malam dia belum pulang juga"

"Aduh.. kau ini bagaimana? Besok kau ingin menikah kan dengannya"

"Akhh.. jika dia sampai kabur dri ku awas saja dia, cepatlah kemari"

"Sebentar aku lagi otw bersama singto, pawat dan dew"

"Ya"


B

right terus mencoba untuk menelfon win dia harap ada yg mengangkat telfon bright.

"Perasaan ku tidak enak dengan win" -bright























Di mana win? Ya tentu saja di culik oleh Lea mantan kekasih dew. Dia cemburu oleh win karena merebut dew darinya

Win di bawa di tempat yg sangat gelap ntah bagaimana dirinya sekarang? Win tak ada harapan untuk hidup lagi.

"Ini bos target sudah di bawa"

"Bagus"

Lea mengangkat dagu win lalu melihat nya dengan tatapan penuh kejam

"Lihatlah jalang ini, bagaimana bisa dew menginginkan pelacur seperti dia? Cih" -lea

"Hiks.. apa yg kau ingin lakukan dengan ku" -win

"Membunuh mu" -lea

Win yg mendengar kan itu pun langsung kaget, bagaimana tak kaget? Dia sedang mengandung anak dri bright.

"Ku mohon jangan bunuh aku" -win

"Kau pikir dengan memohon mohon denganku aku tak akan membunuh mu? Tetap saja winmetawin aku akan membunuh mu." -lea

"hiks.. aku sedang mengandung anak" -win

"Apaa?!" -lea

Lea menampar pipi win, yg membuat win memegang pipi yg habis di tampar oleh Lea

"KAU MENGANDUNG ANAK DEW!? DASAR PELACUR!!" -lea

"B-bukan b-begitu hiks.." -win

"BAWA DIA DAN KURUNG DIA!! CEPAT!!" -lea

Win di bawa oleh anak buah dari Lea dan di kurung di tempat gelap.

"Hiks.. ku mohon jangan di sini aku takut kegelapan.." -win

"Aku tak peduli"

Anak buah Lea pergi dari tempat itu lalu mengunci nya.

"Hiks.. kenapa semuanya seperti ini?" -win

Win seperti ingin mati rasanya! Mengapa hidup nya begitu berat?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siksaan? ||BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang