Part 6

69 6 0
                                    








" Lo di tolak?? Muka lo keliatan frustasinya anjir. " Dengan santainya lelaki berwajah cute itu berbicara. Mengejek sang ketua yang terlihat nelangsa.

" Gal, lo bisa diem?? " Tristan menatap datar pada bocah tengil itu. Ia geram, sahabatnya ini tak tau situasi atau bego sihh?? Udah tau keadaannya lagi rumit malah mempersulit.

Galen mengatupkan bibirnya. Dia memang kurang faham sama situasi ini mana Tristan juga belum habis menceritakan soal primadonanya itu.

" Dia bilang apa?? " Tanya Lion menatap pada lelaki yang ada di hadapannya ini.

" Dia udah ada cowok kayaknya." Ucapnya acuh walau dalam hatinya dia gelisah. Dia tak ingin gadisnya berpaling begitu saja darinya.

" Gak mungkin. " Tristan berucap dengan sedikit keras membuat ketiganya menatap penasaran. " Sorry ya bro gue udah nyari tau soal Geby. Pas pertama kali dia masuk gue langsung kepoin dia soalnya dia beda banget gak kaya 2 tahun yang lalu. Ya gue mikir mungkin dia udah dewasa dan ada di lingkungan baru makanya dia berubah ehh tau-taunya lo berdua tau?? " Ketiganya menggeleng.

Heksa menatap dengan serius Tristan, lelaki itu memang tengil abis sebelas dua belas dengan Galen tapi mampu menempatkan diri. Dia juga seorang hacker handal di Antarik di luar itu dia membuka job nya untuk siapa pun tapi dia juga pilih-pilih lahh yaw.

" Aksesnya gak ke buka anjirr.. sama sekali nggak bisa. Gue gak tau siapa yang ngejaga dia tapi susah buat di bobolnya, gue ampe minta tolong bang Geo dia juga nolak katanya lagi sibuk tapi gue terus mendesak dia dengan alasan lo hehe." Tristan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merasa tak enak menjual nama sahabatnya itu.

" Hm terus?? "



Flashback

" Bang please lah tolongin gue. " Mohonnya seraya mendudukkan diri di hadapan lelaki yang lebih tua beberapa tahun darinya.

Lelaki itu berdecak, melepas kaca matanya dengan kesal. " Lo dateng ke sini cuman untuk itu?? Gue kan dah bilang gue gak bisa. "

" Ini soal Heksa. Gue mohon bang, lo tau kan dia sekarang kaya gimana?? Sifat dia udah nggak kaya dulu lagi. Gue gak mau sahabat gue di titik itu terus setidaknya ada titik teranglah walau buruk juga gak papa. " Lirihnya

" Sepenting apa sih orang yang lo cari tau?? Lo kan bisa udah handal juga ngapain minta tolong ke gue."

" Aksesnya ke kunci bang susah banget buat di bobol dan gue yakin lo pasti bisa. "

" Emang siapa yang lo cari. "

" Luvnaira Geby V. "

Jari-jari yang sedang mengetik itu seketika berhenti. Lelaki itu nampak blank mendengar nama yang di sebutkan.

" Bang, kok lo malah bengong sihh "

" Ngapain lo nyari dia?? "

" Gue cuman mau tau dia 2 tahun ini kemana?? Kenapa dia malah ilang gitu aja dan balik dengan keadaan yang berbeda. Mereka berdua seakan berubah secara bersamaan. Dan apa gadis itu telah melupakan Heksa?? "

Nampak lelaki itu terdiam kembali beberapa saat " dia cewek yang dulu ngejar-ngejar Heksa?? "

" Iya bang yang itu, Heksa kan nolak dia karna gak pengen gadis itu kenapa-kenapa. waktu itu kita lagi ada di puncaknya otomatiskan musuh kita bejibun bang alias di mana-mana makanya Heksa sering nolak dia. Dia berfikir kalo dia tuhh belum ada apa-apanya makanya dia bersikap sedikit kasar."

" Dia udah cukup frustasi bang sama hal itu. 2 tahun bukan waktu yang lama "

" Ya udah bentar gue cariin buat lo. Lo pulang aja dulu entar malem gue kirim. "

Hi, Liebling!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang