2

3K 38 11
                                    

happy reading
.
.
.

"

nanti kerjain tugas bareng yuk Nat" ucap vio seraya menyesap minumannya

"dimana?" tanyaku

"gimana kalo dirumah gua" jawabnya

"ntar sore ya ,soalnya kalo siang barbie mau bobok" ucapku bercanda

"kaya bocah aja lo tidur siang" ucapnya seraya menoyor kepalaku

tiba-tiba vio beranjak dari duduknya "Lo mau mesen makanan ga?" tanyanya

"udah tenang aja gua bayarin"lanjutnya

"mie ayam aja satu,minumannya es teh" ucapku

"oke tunggu ya" ucapnya lalu berlalu untuk memesankan makanan

tak berlangsung lama ,vio datang dengan pelayan dibelakangnya yg membawakan makanan kami

aku segera memakan makanan kami

"lo ada lowongan kerja buat gua ga?" tanyaku tiba tiba

"loh? Lo lagi butuh uang? ,buat apa?" tanyanya heran

"buat uang sekolah" ucapku

"lo bisa pake uang gua dulu kali"ucapnya

"ihh gausa ,yg kemaren aja blm gua balikin ama lo" tolakku

karna aku sering kali memakai uang vio ,aku tidak ingin hidup bergantung sama orang lain

"yaudah deh nanti gua cariin"ucapnya lalu akupun mengangguk

.
.
.

"jangan lupa ya nat ntar sore" ucap vio seraya mengemasi buku-bukunya

"iya" jawabku

"eh anw lo pulang pake apa?"

"ojek online"

vio hanya ber oh ria lalu kami beranjak untuk segera pulang

kami duduk di halte ,aku menunggu ojek online ku datang dan vio menunggu ayahnya menjemput

Tit.. Tit!.., saat sedang mengobrol kami dikejutkan oleh klakson mobil

saat kulirik ternyata mobil ayahnya vio ,kulihat ayahnya vio membuka kaca mobil

"ayo masuk" ucap ayahnya vio

"gua duluan ya nat"ucap vio melambaikan tangan kepadaku ,lalu berlalu mamasuki mobil

tak berselang lama ojek online ku pun sampai aku segera menaikinya

.
.
.

sampai dirumah aku segera melepas sepatu dan berlalu memasuki kamar

selesai berganti pakaian aku merebahkan tubuhku kekasur

aku melihat uang tabungan yang semakin menipis. aku membuka ponselku dan mencari lowongan kerja

lelah mencari lowongan kerja yang tak kunjung dapat, aku memilih untuk tidur

.
.
.

aku terbangun karna ponselku berbunyi saat kulihat ternyata panggilan masuk dari vio

aku mengangkatnya

"kok lo belum datang sih Nat Lo gak lupa kan sama janji kita tadi"

bisa kudengar nada vio sedikit kesal mungkin dia mengira aku lupa dengan janjiku yang akan datang kerumahnya

"aduhh sorry vi tadi gua ketiduran" ucapku merasa tak enak

"yaudah gua siap siap siap kesana" lanjutku

"yaudah cepet" jawabnya lalu

tut!, panggilan diakhiri sepihak olehnya

aku beranjak dari tidurku dan bergegas untuk bersiap siap kerumahnya

.
.
.

sampai dirumah vio aku segera memencet bel

tak berselang lama pintu dibukakkan dan kulihat yang membukak adalah ayahnya vio

aku terkejut tapi segera aku menetralkan kembali ekspresi ku

"p permisi om, vio nya ada?"tanyaku gugup

jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya hanya karna berhadapan dengan pria ini

"masuk" jawabnya lalu berlalu memasuki rumahnya

"vio ada dikamarnya ,diatas" ucapnya datar seraya menatapku

lalu aku permisi untuk pergi kekemar vio, dia hanya mendehem

akupun langsung berlalu untuk kekemar vio

cklek, aku membuka pintu kamarnya

"Lo suka banget si ngagetin orang" ucapnya

"Lo tuh yg gapernah kunci pintu" omelku

"ya orang gua lupa" jawabnya

aku mendudukan diriku dikursi sebelah kasur vio

vio beranjak dari tidurnya dan mengambil buku bukunya

kami pun mengerjakan tugas bersama

.
.
.

xavier pov

aku memilih mengerjakan pekerjaan kantorku dirumah

biasanya aku memilih mengerjakan dikantor ,tapi entah kenapa aku malah berkeinginan untuk cepat cepat sampai dirumah

disaat aku sedang mengerjakan pekerjaanku

aku mendengar suara bel berbunyi segera kubuka pintu, saat kubuka ternyata yang datang adalah teman putriku, entah kenapa saat melihat kedatangan gadis lugu yang sejak semalam malu malu melihatnya ,ada rasa lega sekaligus bahagia yang ada pada diriku ,namun segera aku menyembunyikannya agar tidak ketara

dia menanyai keberadaan putriku ,lalu aku menyuruhnya masuk terlebih dahulu

akupun memberitahunya bahwa vio ada dikamarnya diapun permisi untuk segera kekamar vio

aku menatap kepergian gadis itu ,aku mendudukan diriku dikursi depan tv

pikiranku penuh saat ini,bukan oleh pekerjaan, tapi oleh gadis seusia anaknya, yang entah kenapa bisa terlihat menarik di mataku

oh pikiran macam apa ini, batinku

aku mencari keberadaan ponselku, lalu meraih ponselku yang tergeletak di atas meja kerjaku

aku memesan makanan ,berniat untuk memberikan pada mereka berdua

lalu aku melanjutkan pekerjaanku

tepat ketika aku menyelesaikan pekerjaan, pesanan pizza ku tiba. aku berniat membawanya sendiri, tujuanku sekarang adalah melihat sosok cantik sahabat putriku

Natasya.

aku seringkali memikirkan hal kotorku bersamanya, namun cepat-cepat ku tepis pikiran kotor itu.

.
.
.

masukin perpus dulu ya guys nanti dilanjut!

jangan lupa vote&komen ya!!

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang