3

3.1K 34 11
                                    

happy reading
.
.
.

Natasya pov

saat sedang mengerjakan tugas bersama vio ,tiba tiba

tok!tok!tok, suara pintu diketuk

"siapa vi?" tanyaku

"gatau,coba lo buka" jawabnya

akupun beranjak dari tidurku untuk segera membukakan pintu

cklek!, pintu dibuka menampilkan sosok tampang yg tak lain adalah ayahnya vio

"vionya ada?" tanyanya datar

"e eh ada" jawabku gugup ,aku segera menyingkir mengingat posisiku tadi menghalangi pintu

bisa kulihat ayahnya vio menenteng kresek yang aku tak tahu apa isinya

ayahnya vio memasuki kamar dan berkata

"Vi ini ada pizza ,dimakan bareng temanmu" ucapnya

"eh iya" vio mengambil pizzanya dan melataknya diatas nakas

"bibi mana dad? kok Dady yg ngantar?" tanya vio heran

"emangnya dady gaboleh ngantar makanan untuk anak sendiri?"

"ish boleh ,kan gak biasanya dady nganter sendiri" ucap vio

"hm, dady mau kebawah istirahat" jawab ayahnya vio

ayahnya vio berbalik lalu segera keluar kulirik ayahnya melirikku sekilas akupun hanya tersenyum sebagai tanda kesopanan.

sesudah ayahnya vio keluar akupun segera menutup kembali pintu

"nih nat dimakan" ucap vio seraya menaro pizza ditengah tengah tugas kami

"tumben tumben banget dady nganterin makanan" ucapnya bertanya padaku akupun hanya mengendikan bahu

kami pun melanjutkan tugas kami yg blm selesai tadi

tak berselang lama tugas kami pun selesai

"Nat lo nginap disini aja ya" ucap vio seraya melirik jam

"eh gapapa gua pulang aja" jawabku

"ih udah nginep aja" paksanya

"gua gak ada bawak baju ganti vio" ucapku

"baju gua ada ,udah nginep aja" akhirnya aku pasrah dan memilih menginap dirumahnya ,lagian sekarang sudah hampir jam 10 malam yg tidak kemungkin kan ku untuk pulang.

.
.
.
.

aku terbangun ditengah malam ,aku merasa haus ,akupun segera bangkit dari tidurku untuk segera menuju ke dapur

saat ditangga aku melihat ayahnya vio yang belum tidur. malahan asik menonton tv ,dia melirikku,aku hanya mengangguk sebagai bentuk kesopanan. lalu dia kembali mengalihkan atensi untuk melanjutkan menonton tv

saat aku sedang meminum air ,tiba tiba

"vio sudah tidur?" suara berat menyapa pendengaranku, aku tersedak karna kaget ,saat kulihat ternyata ayahnya vio

mengagetkan saja,batinku

"pelan pelan minumnya" tegurnya padaku

"e eeh om, vio udah tidur kok" ucapku

"lho?,  vio sudah tidur kok kmu blm tidur?" tanyanya heran

"aku udah tidur tapi kebangun ,haus" jawabku menunduk

"saya mau bicara sama kamu" ucapnya lalu berlalu

apa yang mau dibicarakannya,pikirku

aku mengikuti langkah kakinya yg mengajakku duduk dikursi depan tv

aku mengambil duduk dikursi sebelahnya ,aku menunduk terlalu gugup untuk menatap pria yg ada di hadapanku ini

"kata vio kmu butuh pekerjaan, benar?" tanyanya datar

"e eh iya om" jawabku

"uangnya buat apa?"

"buat uang sekolah om, sama kebutuhan sehari hari"

"orang tua mu kemana?"

belum sempat aku menyelesaikan ucapanku pria ini kembali menyahut

"saya didepan bukan dibawah" ucapnya lagi

akupun segera mengalihkan atensiku untuk menatapnya, jantungku berdetak kencang saat ini, penampilan pria ini benar benar seksi walaupun hanya memakai piyama tidur.

aku tiba tiba membayangkan fantasi gila ku bersamanya, namun segera ku tepis jauh jauh.

nat sadar nat, ucapku menyadarkan diriku bahwa pria yg didepanku saat ini adalah ayah temanku

"lanjut" ucapnya

"ee iya, orang tuaku sudah gak ada" ucapku

"maaf saya tidak tau" ucapnya sedikit tidak enak

"gapapa" jawabku sedikit tersenyum

lalu hening tidak ada pembicaraan antara kami, aku bingung untuk apa dia mengajakku kesini jika tidak ada yg ingin dibicarakan lagi.

cukup lama kami saling terdiam

"bagaiman kalau menjadi sugar babyku, mau?" ucapnya tiba tiba

mataku melotot sempurna, rasanya aku ingin pingsan saat ini

apa apan ini, batinku

aku ingin menerima tapi aku ingat bahwa pria ini adalah ayah dari temanku, apakah dia gila? aku tau dia tampan, tapi tidak begini caranya.

aku tidak menyahut, aku terlalu takut untuk menerima ajakannya, bagaimanapun aku tidak ingin membuat vio kecewa.

"tidak mau?" tanyanya lagi seraya menatapku

"t t tapi om" jawabku gugup

aku mengakui aku memang menyukai pria didepanku ini, tapi aku tidak ingin vio kecewa padaku.

"kamu ragu?" ucapnya berdiri lalu mendekat ke arahku

lalu dia menggapai pipi ku ,tak lama kemudian...

bibir kami menyatu, dia melumatku lembut, sangat lembut, lama lama aku terbuai oleh ciumannya akupun terpejam dan membalas ciumannya

cukup lama bibir kami berpagut, aku seakan tersadar sesuatu, aku sedikit memberontak dan memukul dadanya

"om nanti vio bisa lihat" ucapku panik

dia sama sekali tidak merespon melainkan malah mengecup singkat bibirku

"kamu mau kan?"tanyanya lagi ,cukup lama aku tidak merespon ,hingga akhirnya aku menganggukkan kepalaku

entahlah otaku tidak ingin menerima ,tapi tidak dengan hatiku ,lagian aku sedang butuh uang toh.

kulihat dia sedikit tersenyum kepadaku 

lalu...

.
.
.
.
.

masukin perpus dulu ya guys nanti dilanjut!

jangan lupa vote&komen ya!!

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang