4

3.1K 30 0
                                    

happy reading
.
.
.

saat ini aku dan vio sedang berada di sebuah cafe ,kebetulan hari ini tidak ada mata kuliah

"lo mau apa?" tanya vio seraya menyerahkan menu makanan yang ada di cafe ini

akupun memilih milih ,setelah memilih milih vio segera memesankan makanan untuk kami

seraya menunggu vio yang sedang memesankan makanan. aku memilih untuk memainkan ponselku

aku tidak bisa mencerna pikiranku saat ini ,otakku terlalu blank untuk mencerna semua ini. aku yang menerima ajakan ayah sahabatku untuk menjadi sugar babynya ,ini tidak pernah terlintas di otakku sebelumnya.

setelah berciuman dengan pria itu kemaren ,aku rasanya sedikit menyesal. ingat sedikit .walaupun tidak sepenuhnya menyesal tetapi aku tetap menyesal atas perbuatanku kemaren aku merasa menghianati vio. walaupun nyatanya memang begitu.

sibuk dengan pikiranku tiba tiba suara vio menyadarkan ku

"eh nat ngapain bengong" tanyanya

"masih mikirin biaya kuliah lo?" lanjutnya

aku segera menggelengkan kepala "eeh enggak kok vi" jawabku

"Natasya ,gua bilangin sekali lagi ya ,gua selalu sedia buat lo 24/7 ,jangan sungkan sama gua kita temenan udah kayak saudara nat ,masalah uang? Lo bisa pakek uang gua dulu" ucapnya

aku merasa tidak enak sekarang ,dia yang sebegitu perhatiannya denganku ,sedangkan aku yang malahan berselingkuh dengan ayahnya.

"enggak kok vi ,gua udah di tf lagi kok sama ayah gua" bohongku seraya tersenyum

"beneran??"tanyanya penuh selidik

"iya beneran" jawabku

tak berselang lama makanan kami pun sampai ,aku segera memakan nya begitupun vio ,saat sedang makan tiba tiba

Ting!, ponselku berbunyi menandakan pesan masuk

Xavier

/vio sama kamu?
/nanti sore aku tunggu kamu hotel *****

iya vio sama aku,kamu lagi dicafe/
iya/

setelahnya Xavier tidak membalas hanya membaca. akupun melanjutkan makanku

setelah makan ,vio mengajakku untuk berkeliling.

.
.
.

setelah menghabiskan waktu untuk berkeliling bersama vio ,akupun segera pulang dan merebahkan diriku dikasur

kulirik jam sekarang menunjukan jam setengah dua siang ,aku memilih tidur.

.
.
.

disaat sedang tidur tiba tiba ponselku berbunyi

kulirik ternyata Xavier yang menelfon ,aku mengangkatnya

/baby? kamu ga ingat janji kita?

e e ingat ,sekarang jam brp?/

/sekarang jam 4 sore!

maaf aku ketiduran, aku siap siap dulu nanti baru kesana/

Tut! ,panggilan diakhiri

aku yakin saat ini pasti pria tua itu sedang marah

aku segera beranjak dari tidurku untuk segera bersiap-siap

.
.
.

aku sudah sampai dihotel yang ditunjukan Xavier. namun aku tidak tau dimana kamar yang dia tempati .segera aku meraih ponsel untuk menanyainya

kamar nomor berapa?/

/km dmn?

dibawah sama resepsionis/

dia hanya membaca tidak membalas ,aku menunggu dikursi dekat sana

tak berselang lama kulihat Xavier sudah ada diujung sana ,aku tersenyum namun dia tidak membalas ,perlu kuingati lagi kalo dia masih marah

aku berdiri dari dudukku saat dia sudah mendekat

tidak ada pembicaraan diantara kami ,dia hanya menggandeng tangan ku untuk membawaku ke kamarnya.

"maaf tadi ketiduran" ucapku tiba tiba

dia hanya mendehem. akupun menghela nafas

sampai dikamar, aku mendudukan diriku di kursi sebelah nakas ,kulihat dia sedang mengunci pintu

lalu dia menghampiriku ,dan....

dia langsung menciumku dengan ganas ,aku berulang kali mendorong dadanya ,namun tenaga dia lebih besar dariku. akupun hanya pasrah

aku tidak membalas ciumannya aku hanya memejamkan mataku ,lalu dia menggigit bibirku aku segera memukul dadanya namun tak kunjung dia lepaskan. bisa kurasakan anyir di bibirku saat ini ,bisa kutebak pasti bibirku berdarah dan sesudah ini akan membengkak.

lalu setelah aku mulai kehabisan nafas ,barulah dia melepaskannya ,akupun segera memegangi bibirku. rasanya sangat sakit.

"maaf.."ucapnya lalu memelukku

"sakit" jawabku ,lalu dia mengecup keningku lama

"kamu bikin aku nunggu lama disini"

"aku ketiduran" jawabku

dia hanya mendehem lalu melepaskan pelukannya dan mengecup bibirku singkat

"tidurlah lagi aku ingin menyelesaikan pekerjaanku" ucapnya

akupun menghela nafas dan membaringkan diri di kasur. aku memilih memainkan ponselku. sambil sesekali kulirik dia yang sedang menyelesaikan pekerjaan

.
.
.
.
.

masukin perpus dulu ya guys nanti dilanjut!

jangan lupa vote&komen ya!!

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang