Chapter 2

3.2K 236 23
                                    

Disinilah kesulitan mereka akan dimulai.

"Hei ayo bangun Jake" Mereka berdua sudah berdiri di luar mobil selama 20 menit, dengan kesabaran Jay yang seperti tisu dibagi dua ini, rasa untuk ingin menyeret Jake begitu besar, tapi mana bisa dia menyeret anak tunggal Tn. Shim ini, bisa dihajar mereka karna fyi saja Tn. Shim itu teman dekat orangtua mereka.

Jay jadi sebal bukannya bangun malah menggeram merengek tidak jelas, mana sok gemesin gitu lagi, kan jadi gemes.

Eungh eumhh emhh

"Aniyooo~ gak mau bangun~"

"Sudah, biar gue gendong aja" akhirnya Sunghoon angkat bicara juga setelah menatap Jay berjuang sendirian, Jay hanya menghela napas dan mulai berjalan kebagian belakang mobil untuk mengangkat koper milik Jake.

Sret

Sekarang Jake sudah masuk kedalam gendongan Sunghoon dengan posisi dia digendong di depan seperti anak koala, tidak usah banyak tanya kenapa gendong seperti itu karena S3 (Suka Suka Sunghoon).

"Andwae~ nyam nyam nyam?? nyam?"

Kalian tau kan bahwa mansion itu bukan tempat yang kecil, butuh waktu untuk kesatu tempat ketempat lainnya jadi sepanjang jalan menuju kamar Sunghoon terus mendengarkan gumaman Jake.

"Sstt, tidurlah boy" Sunghoon memberikan usapan dan tepukan lembut bahkan menggoyangkan gendongannya sedikit untuk memberi kenyamanan untuk Jake yang terus bergumam tidak jelas, Sunghoon melirik ke wajah Jake niatnya sih untuk mengecek tapi karna hidung mereka sama-sama mancung malah jadi bersentuhan, Sunghoon tentu saja terkejut, bro itu sangat dekat.

Klek

"Hoon nih masuk cepetan, gak berat?" Jay menyeletuk menyadari Sunghoon, menaikkan alisnya melihat Sunghoon yang sedikit gelagapan, Sunghoon itu mudah malu asal kalian tahu.

"Hm, tidak. Dia ringan, wangi, dan empuk" Sunghoon menyahuti sambil berjalan masuk untuk menaruh Jake tentu saja yang terakhir dia ucapkan dalam hati, tapi serius Jake itu hangat dan empuk cocok untuk diajak cuddle, tapi apanya yang empuk? kalian tau?

"Oke, gue tinggal ke dapur dulu ya" yang hanya disahuti anggukan dari Sunghoon, membuat Jay mendecih dan berjalan keluar kamar.

Bruk

"Ah kayanya gue harus lepas coat-nya, ini gak akan enak buat dipake tidur" Sunghoon menggumam melihat Jake yang terlihat memenuhi kasur karna coat parasutnya mengembang.

Sret

Ups Sunghoon tidak sengaja menyingkap kaos Jake dan memperlihatkan ABS tipis Jake, Jake rutin berolahraga asal kalian tau tapi karna dia bukan maniak olahraga dia benar-benar tidak peduli soal ABS, ABS itu dia dapatkan seperti bonus dari dia yang rutin olahraga. Jadi, yah lumayanlah walau ABS nya tidak kelihatan jika dilihat sekilas saja.

Jika dibandingkan dengan massa otot Sunghoon tentu saja beda jauh, Sunghoon memang berolahraga untuk mengembangkan otot, dia memiliki target.

"Badannya emang kecil ternyata, bersyukur dia rutin olahraga, kalo gak dia keliatan kurang gizi" batin Sunghoon diam-diam julid, apalagi dia gagal fokus dengan lingkar pinggang Jake yang kecil, sudah dia bilang kan Jake itu tipe badannya kecil.

Sunghoon merapikan pakaian Jake dan menutupinya dengan selimut tebal karena Korea sedang musim dingin, saat merapikan rambut Jake dia baru sadar rambut Jake itu panjang, lembut, dan licin.

"Selamat tidur"

Klek

"Jay lapar" Sunghoon menuruni tangga menyapa Jay yang sedang masak, membuat Jay melirik sinis.

PURE BARK BARK [ Jake Harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang