Chapter 3

3K 213 11
                                    

Dengan celetukan Sunghoon itu, Jake langsung melahap makanannya cepat. soalnya udah keburu gak enak sama Sunghoon.

Setelah mereka selesai makan, mereka berkumpul di sofa, biasa untuk pendekatan dengan Jake, walau kenyataannya Jake yang terlihat sedang PDKT.

"Bang Sunghoon ajarin aku tentang Korea dong, nanti soalnya aku mau buat temen banyak-banyak"

"Kita seumuran Jake"

"HOH! hehehe maaf" Jake menggaruk kepalanya karna malu, "lagian apa yang mau lu pelajarin?" Jay menyahuti dengan alis kanannya yang menukik menatap Jake yang kembali menyengir.

"Apa ya? supaya aku gak culture shock" soalnya setau Jake ada yang namanya culture shock gitu, dia pernah lihat di vlog.

"Eumm gak ada dah kayanya(?)" Sunghoon melirik Jay, "ya kita gak tau ada atau gak. Kayanya sama aja, coba search di internet aja sendiri" Jay menimpali melihat Jake mangap sambil mengangguk tanda mengerti, kalo dilihat dari reaksi Jake sih mereka bisa tebak Jake akan melakukan apa yang mereka katakan tadi.

Setelah obrolan itu, ruangan itu sunyi hanya ada suara televisi yang menyala.

"Sunghoon mau kemana? ikut ya aku, aku haus" tiba-tiba saja Sunghoon berdiri melangkah kearah dapur diikuti oleh Jake, Sunghoon sih acuh tak acuh.

Glup glup

Saat Jake meletakkan botol minumnya Sunghoon malah berjalan keluar dapur, Jake jadi panik sampai-sampai mau nutup botol saja gak bisa-bisa.

Suara 'tak' penutup botol yang jatuh terus terdengar beberapa kali karna Jake panik dan hanya melihat kearah Sunghoon yang berjalan menjauh, "santai aja Jake, gue disini" Sunghoon tidak melirik sedikitpun hanya menyandarkan diri ke dinding sambil fokus ke ponsel yang digenggamnya.

Tidak tau saja kalau mulai hari ini hingga seterusnya Sunghoon akan ketempelan makhluk halus, literally makhluk halus.

Dipagi hari esoknya,

"Hei ayo bangun" suara asing itu memasuki gendang telinga Jake yang masih 95% tertidur, "Ini hari pertama sekolah mu, ingin terlambat?" suara asing itu kembali terdengar membuat Jake yang sedang bergelung di dalam selimut mengintip untuk melihat siapa pemilik suara itu, dia menyembulkan sedikit kepalanya dan tidak sengaja bersitatap dengan sang empu.

"SUNGHOON!!! SUNG-- MMPmph" mulut Jake di bekap, matanya nampak meredup sedih pertanda bahwa dia menahan takutnya. "Jangan teriak gitu, gue Heeseung pemilik mansion ini. Satu tahun lebih tua" dengan begitu wajah Jake langsung berubah linglung, batinnya berkata masa baru aja nginep sehari udah mau di usir.

Bruk 

Jake yang masih terbungkus selimut itu dengan panik turun dari kasur tapi malah terjerat dan jatuh, kasur king size itu tidak rendah kalo kalian mau tahu jadi rasanya lumayan. Jake langsung berdiri membungkukkan badannya 90° karena merasa sangat tidak sopan, ini sudah dia pelajari tadi malam. Bahwa: Orang Korea sangat menjunjung tinggi manner terlebih kepada yang lebih tua.

"Maafin aku ya bang" itu terus terucap hingga beberapa kali hingga usapan di dahinya membuatnya terdiam, "tenanglah, dahimu gak papa?" reflek Jake mengangguk kencang, Heeseung hanya terkekeh kecil.

"Cepat mandi nanti telat, Jay dan Sunghoon menunggumu" setelah memberi Jake puk puk 2 kali di kepala Heeseung keluar begitu saja, dan Jake langsung bergerak cepat untuk bersiap, dia tidak ingin membuat semua orang menunggu lagi.

Drap drap drap

"Semuanya maafkan aku ya" suara derap langkah kaki dan sapaan itu mengalihkan atensi ketiga pria yang sedang menatap sarapan, iya menatap sarapan karna mereka memiliki peraturan dimana mereka hanya kan memulai sarapan ketika anggota di mansion ini terkumpul lengkap.

PURE BARK BARK [ Jake Harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang