"Ngapain kesini? gue kira udah gak nganggep gue wali kalian"
Ini dia masalah besarnya, tidak akan ada yang bisa lari dari kemarahan pria bermarga Lee itu.
Semuanya sekarang sedang berdiri mematung bahkan Sunoo yang hobi menyahut saja rasanya kelu untuk berbicara, tapi ada satu orang yang sibuk mencari kenyamanan di gendongan seseorang.
Jungwon bingung mau nurunin tapi jaket Sunghoon masih mengikat mereka, mau minta tolong lepaskan tapi suaranya tidak dapat keluar padahal sudah berada di pangkal tenggorokan, jadi dia hanya berdiri tegak memeluk Jake dengan canggung.
Ni-ki? bokem yang menjadi penyebab semua ini itu menahan cengirannya, dia takut tapi namanya ketemu panutan pasti ada rasa senengnya dikit.
Jay dan Sunghoon bahkan tidak sadar menahan nafas mereka, aura dari Lee Heeseung itu sangat kuat itu seperti mereka sedang berada di bawah kaki pria itu.
Dengan kantung matanya yang sangat ketara, menandakan bahwa ini sudah masuk ke kategori darurat. Karena, Heeseung sedang marah dalam keadaan lelah berkuliah.
"Jake"
Heeseung membuka kedua tangannya memberikan gestur untuk memindahkan Jake kepadanya, namun mereka semua terlalu kalut pada pikiran masing-masing sampai nge-blank.
"Hah?" Sunoo spontan membuka suaranya membuat yang lain ikut hah tapi dalam diam, kecuali Sunghoon dia terlihat seperti tidak bernyawa benar-benar blank.
Heeseung yang mengetahui kebodohan mereka kembali berbicara, "Jake kasih ke gue, lu pada masuk".
....
"A-ah siap bang!" Jungwon dengan tergugup menarik Jake jauh dari tubuhnya, melupakan ikatan jaket yang masih terlilit diantara mereka.
"Ekk eh eh"
Jake merengek kecil tak kala merasakan tubuhnya seperti tertarik paksa, Jungwon juga ikut memekik hampir saja dia jatuh bersujud karna tubuhnya tertarik ke depan jika Jay tidak membantunya.
Kini posisi Jay memegang Jungwon karena dia lemas terkejut, Ni-ki memegang Jake yang terlepas dari tangan Jungwon, dan ada Sunoo yang berusaha mengganjal tangannya disela-sela pinggang Jungwon dan Jake yang terlilit jaket.
"Bang bantu lepas bang, ini lu iket mati apa gimana si tolol?!" Ni-ki sejak tadi sedikit menarik-narik tubuh Jake dengan harapan ikatan itu mengendur, tapi bukannya mengendur malah tubuh Jungwon ikut tertarik maju.
"Aduh duh sakit, tangan gue kejepit tai babi anjing" Sunoo mencak-mencak merasakan tangannya terjepit.
"KONTOL" nah yang ini khodam nya Jay.
Sunghoon yang sejak tadi dalam mode blank langsung terkejut mendengar kata suci dari Jay, dengan panik melihat keadaan teman-temannya dia bergegas untuk membantu melepas ikatan jaket itu.
Hup
Sudah terlepas, tapi anehnya Jake mengalungkan tangannya ke leher Sunghoon membuat sang empu tercekik panik.
Heeseung yang sedari tadi memperhatikan kelakuan mereka hanya menghela nafas lelah, ini sudah malam dia baru saja pulang berkuliah dan para anak monyet ini berbuat ulah, benar-benar menguji kesabaran seorang Lee Heeseung.
"Hoon, lu bawa Jake masuk. Lu semua juga masuk, besok libur jadi tetep disini ambil konsekuensinya" setelah berucap seperti ini, Heeseung melangkah masuk meninggalkan mereka.
Dengan begitu secara spontan mereka semua menghela nafas lega dan memisahkan diri untuk masuk, asli mereka sudah sangat mengantuk.
Sunghoon hanya memasang wajahnya datar tak kala Jake malah memeluknya erat, Jay tidak bisa menahan tawanya melihat sepupunya itu seperti bapak koala dan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE BARK BARK [ Jake Harem ]
Подростковая литератураWARNING ⚠️ BxB, LGBT, Jake Harem, have a lil bit mature content Genre: fluffy, etc Jake tau banyak hal, dia sudah cukup dewasa untuk tau beberapa hal yang sedikit mature. Tapi, dia tau itu semua karna film bukan menyaksikannya langsung atau bahkan m...