Chapter 4

2.1K 179 13
                                    

"Woh santai bro" salah satu orang yang jangkung itu menyahuti, mereka mengambil kursi dan duduk dengan wajah serius.

"Jadi, gimana?"

"Apa yang gimana?" Jake menyahuti sok kenal sok dekat, memasang wajah sangat serius.

"It-- LU SIAPA ANJIR?!?!" pria jangkung yang tak lain dan tak bukan adalah Ni-Ki itu menunjuk Jake heboh, membuat seluruh atensi kantin beralih ke mereka.

"Hehehe maaf, pssst lu siapa?" Ni-Ki meminta maaf dan bertanya lirih, "Annyeong haseyo, aku Shim Jaeyun panggil aja Jake bisa juga Jaeyun" Jake berdiri dan melakukan gerakan bow, dia anak muda yang langka batin Ni-ki dan temannya.

"Oh salam kenal Jak--"

Pletak

"Panggil dia abang tolol" belum selesai Ni-Ki berbicara dia sudah mendapat jitakan maut dari teman kucingnya itu, Park Jungwon.
"Bang, salam kenal gue Park Jungwon dan yang gak ada sopan santunnya itu Nishimura Riki panggil saja Ni-Ki" Ni-Ki yang dibilang begitu mendumal "Dasar mulut cabe".

"Jadi, gimana soal balap liar sama &TEAM? udah tau bakal dapet apa kita malam ini?" Ni-Ki memulai pembicaraan kembali dengan serius, "Gak tau gue, masih mikirin bang Heeseung" Jay menyahuti dengan nada yang dibuat sesedih mungkin yang disetujui dengan anggukan oleh Sunghoon.

"Buset bang Heeseung panutan gue udah tobat duluan!?" Ni-Ki berteriak kembali tapi kali ini lebih dramatis dengan kedua tangannya yang dia taruh di bahu Sunghoon dan menatap dua sepupu itu bergantian dengan tatapan tak percaya, "Gak, cuman kita disuruh hiatus fokus ujian akhir sekolah" Sunghoon menyahuti malas, Ni-Ki bernafas lega untung saja belum tobat soalnya Ni-Ki belum siap ikut bertobat.

"Terobos aja lah bang, last" Ni-Ki ini emang bener-bener cloning-an Heeseung, sesatnya ngajak-ngajak.

"Sabi, gas bro?" Sunghoon sih oke-oke aja, soalnya nanti kalo kena marah tinggal bilang Jay yang ajakin, diam-diam licik.

"Aku ikut ya?" untuk yang satu ini tentu Jay dan Sunghoon akan menjawab "Tidak" dengan tegas dan menggeleng membuat Jake mengernyitkan dahinya membuat gestur bertanya kenapa.

"Masih kecil" ucapan itu membuat kerutan di dahi Jake berubah menjadi tajam.

Trak

Jake menaruh kasar sumpitnya lalu melangkah pergi, ngambek dia diejek kecil.

Gak tau aja semua orang di sekeliling Jake itu minim perasaan, gak ada yang berusaha ngejar Jake alias mereka semua mengacuhkan Jake dan malah lanjut membahas masalah tadi.

"Belum tau taruhannya apa, tapi gue ayo aja" Jay menyeringai sombong, mentang-mentang anak orang kaya batin mereka semua di sana.

Kring Kring Kring

Bel tanda berakhirnya istirahat sudah berbunyi, dengan begitu mereka mengakhiri pembicaraan dan bubar.

"Ntar ngumpul tempat biasa yoi" semuanya mengangguk lalu membubarkan diri masing-masing kembali ke habitat aslinya.

Sunoo melangkah masuk ke kelas dan yang pertama dia lakukan adalah melirik Jake yang terlihat cemberut, lucu sekali bibirnya monyong-monyong gitu mana ngasih Sunoo side eye.

"Gak serem" Sunoo melangkah ke meja Jake lalu menggerakkan tangan kanannya untuk mengusap wajah Jake, Jake yang wajahnya di usap begitu saja makin kesal jadi dia kasih Sunoo bombastic side eye.

"Sunoo nih!" sulit bagi Sunoo untuk menahan tawanya melihat Jake yang melotot kesal, menjahili abangnya yang satu ini sangat menyenangkan, kalo itu abangnya yang lain habis Sunoo dipukuli.

PURE BARK BARK [ Jake Harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang