III

204 24 0
                                    

"Amy! Ayo cepat kemas semua kebutuhan yang kita perlukan." Mendengar perintah dari nyonya nya, Amy segera berhenti bermain dengan Nona muda dan pelayannya.

"Baik nyonya!" Amy berlalu menuju kamar dengan langkah semangat, dia sudah tidak sabar melihat keramaian pasar.

"Kamu juga Orin, Cepat bawa Chloe ganti baju dengan gaun yang lebih sederhana dan nyaman." Adelaide memerintahkan Orin pelayan pribadi putrinya untuk membawa putrinya, orin menunduk hormat. "Baik nyonya."

Melihat mereka berdua pergi, Adelaide pun berlalu menuju kamar nya. Ia juga akan mengganti gaunnya sekalian.

"Nyonya, nanti gunakan topi ini agar anda tidak kepanasan."

Saat ini mereka berempat sedang berada didalam kereta menuju pasar, sudah terlihat keraian dan suara para pedagang yang bersautan menjajakan jualannya.

Amy mengeluarkan topi yang senada dengan gaun yang dikenakan Adelaide, gaun berwarna hijau pastel dengan tangan berenda yang berbahan agak tipis. Adelaide sengaja memakai gaun yang tidak terlalu tebal, karena ia tahu dipasar pasti akan penuh sesak.

"Ia nanti akan aku pakai," ucap Adelaide kepada Amy, pandangan yang tadi sibuk mengintip kedaan diluar kini beralih ke arah Chloe yang berada di depannya.
" Apakah Chloe ibu membawa topi?" Chloe yang sedang melihat keadaan diluar dengan semangatpun menoleh ke arah ibunya.

" Tentu saja bu, tadi orin yang menyiapkannya." Balasnya semangat, Orin pun mengangguk menyetujui ucapan sang nona.

" benar nyonya!"

"Baguslah kalau begitu, Chloe nanti saat kita turun dari kereta jangan jauh dari ibu dan pelayanmu ya?" Chloe yang mendengarnya mengangguk berlebihan, terlihat benar-benar tidak sabar.

"Baik!" Bola mata biru milik Chloe sungguh mengagumkan disaat matahari menempanya, Tangan Adelaide Refleks menyentuh lembut anak rambut di sekitar wajah Chloe.

"Ada apa bu?" Tatapan bingung Chloe menyadarkan lamunan Adelaide, wanita itu menggeleng.

"Tidak apa apa, ibu hanya kagum melihat kecantikan Chloe" Chloe tersenyum malu-malu, ibunya juga sangat cantik. Mata berwarna hijau redupnya menambah kesan lemah lembut, rambut coklat gelap ibunya juga sungguh lembut saat di sentuh.

Chloe tersenyum. "Ibu, apakah aku mirip dengan ibu?" Chloe ingin sekali mirip dengan ibunya, ibunya sungguh menakjubkan dimana pun Chloe melihat.

"Tentu saja, Chloe cantik seperti ibu" semua yang Amy dan Orin yang mendengarnya menunduk menahan tawa, Grand duchess sunggu narsis. Walaupun itu kenyataan tapi kan harus rendah hati juga, tapi Amy juga bersyukur... nyonya nya sekarang memiliki kepercaan diri yang tinggi.

"Hempt! Benar aku cantik mirip ibu" ucap Chloe senang saat mendengar jawaban ibunya.

Kereta berhenti, Amy melihat keluar lewat tirai yang di singkap. "Nyonya, kita sudah sampai" terdengar suara sang kusir dari arah luar pintu, Amy keluar disusul oleh Orin. Mereka membuka pintu dan tiral, kemudian membantu Chole dan Adelaide keluar.

"Wah!! Ibu ini sungguh ramai!" Chole berceloteh ramai, Adelaide menggandeng tangan Chloe. "Ingat jangan dilepas" peringatnya.

"Em" Amy dan Orin memberikan topi yang mereka pegang kepada majikan mereka, setelah nya mereka mulai berjalan menyusuri pasar yang ramai.

"Ibu! Itu apa?" Chloe menunjuk salah satu Penjual makanan, terlihat ada banyak sopernir yang tergantung.

"Ibu juga tidak tau" jawaba Adelaide membuat Chole cemberut. Adelaide yang asli pun tidak tahu apa itu, karenanya benda itu tidak ada dalam ingatannya.

Time Travel Of KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang