Sejak hari dimana mereka bermain kepasar, selama dua minggu ini Adelaide mulai membuat rencana untuk memperkaya diri. Banyak cara yang bisa ia gunakan, dengan bermodalkan pengetahuan Adelaide dalam beberapa bidang.
Rencana pertama yang Adelaide pikirkan adalah membuat rumah makan modern seperti di masa lalunya dulu, ia harus mencoba makanan apa saja yang bisa ia buat.
Walaupun tidak bisa memasak semuanya, Adelaide akan meminta pelayan untuk mencoba resep yang ia ingat.
Sebelum semuanya dilakukan, Adelaide akan membasmi terlebih dahulu para pelayan yang tidak kompetent dikediaman ini. Tunggu saja itu!
"Amy!!"
"Ya nyonya?" Amy berjalan tergesa kehadapan Adelaide.
"Antar aku ke tempat para pelayan tinggal." Adelaide berdiri dan berjalan menuju pintu, Amy segera menghentikannya.
"Nyonya mari kita ganti dulu pakaian anda." Adelaide melirik pakaiannya, ada apa memangnya?
"Eh?" Ternyata dirinya masih memakai gaun tidur yang tipis.
"Mari nyonya." Amy menuntun Adelaide ke arah ruang ganti, bulan ini adalah musim semi. Jadi Amy memilih Gaun yang terlihat sederhana tidak tebal maupun tipis.
Adelaide dan pelayannya berjalan menuju tempat tinggal para pelayan, setiap pelayan yang berjumpa dengannya dilorong menunduk lalu pergi.
Adelaide sudah memerintahkan pengawal yang berjaga di lorong dekat kamarnya, ia menyuruh para pelayan berkumpul di tempat tinggal mereka.
"Grand duchess memasuki ruangan!" Pemberitahuan dari pengawal tadi membuat para pelayan menunduk, entah mengapa sikap Grand duchess akhir-akhir ini berubah.
Beberapa hari ini saat pelayan melakukan kesalahan kecil, mereka langsung dihukum berat.
Sebagian pelayan dikediaman yang pernah melecehkan Adelaide dan Chloe sudah tidak terlihat lagi, mengetahui hal itu pelayan yang menyadari kelakuannya mulai terserang panik dan takut.
"SALAM KEPADA YANG MULIA GRAND DUCHESS!!" Para pelayan kompak memberi salam kepada majikan mereka, terlihat sebagian pelayan gemetar karena ketakutan.
"Hm.. Tomy kemari!" Adelaide memanggil kepala pelayan kediaman, Tomy berjalan kedepan dengan raut tak gentar. Dia sudah tau tujuan kedatangan Grand duchess kemari, Grand duke memerintahkan dia untuk membiarkan apapun yang akan dilakukan oleh istrinya ini.
"Salam kepada grand duchess" hormat kepala pelayan tersebut, Adelaide menilai dari bawah ke atas. Kepala pelayan sepertinya tau ia selalu dilecehkan tapi tetap diam saja, Adelaide pun tau bahwa Tomy adalah bawahan langsung Grand duke.
"Aku ingin melihat semua daftar pelayan di kediaman" Kepala pelayan mengangguk, dia menoleh ke asistennya. "Ambil daftar tersebut di mejaku" setelahnya asisten tersebut pergi dari sana.
"Harap nyonya dapat menunggu" ucap kepala pelayan seraya menunduk, Adelaide mengangguk.
"Ambil kursi, aku akan menunggu disini" Amy menyuruh pelayan laki-laki yang berada didekatnya untuk mengambil kursi, sedangkan dia mengeluarkan perangkat minum teh yang tadi dia minta saat mereka sampai.
Adelaide mengangguk, Amy memang sangat cekatan.
"Mari nyonya" Amy mempersilakan Adelaide duduk di kursi yang telah disiapkan. Tak lama asisten kepala pelayan datang, dan memberikannya kepada kepala pelayan.
"Harap nyonya melihat dengan hati-hati, jika ada yang akan ditanyakan... tanyakan kepada saya" kepala pelayan memberikan daftar pelayan kehadapan Adelaide, Amy mengambilnya kemudian membeikan kepada Adelaide.

KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Of Kingdom
Fantasy( Fantasi book 1) Jangan lupa vote and coment ya🙏🙏 Follow akun aku juga boleh ko🙈 Semuanya berawal saat Andrea yang meninggal akibat tumor otak yang dideritanya pada umur 22 tahun,ia tak menyangka setelah menderita selama 2 tahun akhir hidupny...