Hari sabtu pagi ini niatnya Ara mau bangun siang mumpung libur juga kan. Tapi ngga berjalan sesuai ekspetasi Ara karna tiba-tiba dia udah dibangunin sama keempat adiknya buat tidurnya terganggu.
"Kak Tata bangun.." Kata Junghwan sambil mengguncang bahu Ara.
Berbeda dengan adik bungsunya, Doyoung membangunkan Ara dengan memeluknya dari belakang karena Ara tidur membelakangi pintu sambil mengusap lengannya. "Kak Tata kata Abang bangun abis itu cepet mandi.." Ucapnya.
Jeongwoo yang punya sifat jail tak tinggal diam, ia mencari telapak kaki Ara dibalik selimut lalu menggelitik nya dan berhasil. Ara merespon dengan menjauhkan kakinya dari jangkauan Jeongwoo membuat Jeongwoo terkikik geli.
Tak jauh beda dengan kembarannya, Haruto justru mengambil tangan Ara yang memeluk gulingnya dan menggelitik telapak tangannya.
"Kak Tata ishh,,, bangun ayo nanti kita berangkatnya telat.." Rengek Junghwan yang lelah membangunkan Ara.
"Ck,, hari ini libur dek. Mau berangkat kemana sih.." Gumam Ara yang masih memejamkan matanya.
"Makanya Kak Tata buka dulu matanya coba, dengerin kita." Kata Haruto.
Ara mengerjapkan matanya perlahan membiasakan cahaya yang masuk ke retina nya sembari mengumpulkan kesadarannya lalu menatap Haruto dan Jeongwoo yang ada dihadapannya dengan tanda tanya.
"Kenapa sih bangunin Kak Tata pagi-pagi?" Tanya Ara setelah kesadarannya mulai terkumpul.
"Kak Tata duduk deh, biar kita enak ngomongnya." Doyoung mendudukkan dirinya dan menyuruh Ara untuk mengganti posisi berbaring nya jadi duduk.
Ara menghela nafasnya sabar lalu menuruti suruhan adiknya itu. Ara menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang agar bisa menatap keempatnya.
"Udah duduk nih, sekarang kenapa bangunin Kak Tata pagi-pagi gini?" Tanya Ara.
Ara baru sadar keempat adiknya sudah rapih seperti siap untuk bepergian. "Kalian udah rapih aja, mau kemana?" Tanya Ara mengernyitkan dahinya.
"Kita mau pergi Kak" Jawab Jeongwoo.
"Pergi tuh ada tujuannya Jeo, pergi kemana maksudnya.." Tanya Ara sabar.
"Kita mau ke bandara, Kak Tata ayo mandi dulu biar kita ngga telat kesananya." Kata Junghwan.
Ara mengernyitkan dahinya berpikir, untuk apa mereka ke bandara pagi ini. "Bentar-bentar, kita ngapain ke bandara emang kita mau pergi naik pesawat?" Tanya Ara polos karna kesadarannya masih belum terkumpul sepenuhnya.
Keempat adiknya yang mendengar ucapan Ara terkekeh lucu karna pertanyaannya yang terdengar lugu. "Bukan Kak Tata, kita mau jemput Ayah sama Ibun." Ujar Haruto yang menjawab kebingungan Ara.
"Iya Kak, mereka hari ini pulang.." Sambung Jeongwoo antusias.
Ara mendelikkan matanya menegakkan tubuhnya yang bersender pada kepala ranjang. "Kok Kakak ngga tau mereka pulang hari ini." Ujarnya.
Doyoung menepuk keningnya mengingat sesuatu. "Oh iya, Kak Tata kan semalem langsung masuk kamar ngga ikut ngumpul sama kita dibawah." Kata Doyoung.
"Oh iya ya, gue lupa semalem Kak Tata ngga ikut ngumpul." Sahut Jeongwoo.
"Emang kenapa sih, Kakak ketinggalan apa semalem?"
"Gini Kak, semalem Ayah sama Ibun VC Bang Hyunsuk waktu kita lagi ngumpul. Katanya urusan Ayah di Korea Selatan udah selesai jadi mereka bisa pulang ke Indonesia." Jelas Haruto yang diangguki Doyoung, Jeongwoo dan Junghwan.
"Kok Ibun ngga ngabarin gue ya kalo mau pulang.." Gumam Ara yang didengar keempat adiknya.
"Semalem juga Ibun sama Ayah nyariin Kak Tata tapi Bang Jihoon udah jelasin kok ke Ibun sama Ayah kalo Kakak udah tidur selesai makan malam karna kecapean. Niatnya Kak Tata mau kita bangunin pas mereka VC tapi kata Ayah ngga usah kasian lagi istirahat katanya gitu." Ucap Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step-Brothers [TREASURE OT-12]
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang tiba-tiba memiliki 12 saudara tiri yang semuanya laki-laki...