30 Keanehan Ara

1.3K 140 10
                                    

Ara, Ayla, Dino dan Reza sekarang lagi di kantin karna guru-guru lagi pada rapat jadi mereka free class. Mereka asik ngobrol berbagai hal random yang menarik untuk dibahas. Salah satunya kucing oren punya tetangga Dino yang baru lahiran kemarin.

"Terus nih ya, masa nih induknya kan bulunya warna oren nih ya kan, tapi anak kucingnya ngga ada yang warnanya sama kaya induknya masa." Cerita Dino dengan wajahnya yang serius dan menggebu-gebu.

"Terus apa warna bulu anaknya Din?" Tanya Ayla mulai penasaran dengan ceritanya.

"Ya gue ngga tau lah.." Balasnya santai sambil meminum es jeruk yang tadi ia pesan.

"Lah kok gitu?" Tanya Ayla lagi karna kurang puas dengan jawaban Dino.

"Wahh,, berarti lo ngga bener-bener nyimak cerita gue Ay."

"Maksudnya?" Tanya Ayla masih bingung dengan jawaban Dino.

"Yakan namanya juga baru lahiran kemaren ya masih merah lah, bulunya belum tumbuh." Jawab Dino dengan cengiran diakhir karna berhasil menjaili teman perempuannya ini.

Reza dan Ara yang sedaritadi menyimak langsung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Dino juga melihat ekspresi Ayla yang terlihat kesal karna merasa dipermainkan.

"Dasar sesat lo, sini deketan biar enak gue sentil ginjal lo." Kesal Ayla membuat mereka semakin tertawa tanpa henti karna perdebatan antara Dino dan Ayla.

Saat mereka sedang asik bercanda, tiba-tiba mereka mendengar omongan yang kurang mengenakan terutama untuk Ara dari samping meja mereka tempat Ara membelakangi meja tersebut yang ditempati oleh gerombolan kakel cewe. Keempat sekawan itu tetap melanjutkan obrolannya agar tak ketauan sedang mencuri dengar apa yang sedang gerombolan kakel cewe itu bahas.

"Ehh kalian tau ngga sih, anak marching yang pake kacamata itu yang satu divisi sama si Nana." Ucap salah satu diantara mereka memulai obrolan tanpa tau orang yang mereka bahas ada didekat mereka.

"Oh iya yang gendut, culun itu kan."

"Inget ngga yang waktu pas konser pamit itu?"

"Gue liat waktu pas orangtuanya dateng dianterin sama cogan njirr."

"Iya wehh,, gue juga liat mana cowonya kaya sayang banget lagi sama si culun pake diusap-usap segala kepalanya."

"Tapi siapanya si culun ya tuh cogan, ngga mungkin dia pacarnya si culun."

"Iya, secara masih banyak cewe yang lebih cantik dari si culun itu."

"Lagian apa bagusnya sih dia, udah penampilannya norak, mana kacamatanya tebel banget lagi."

"Oh iya, gue juga pernah tuh liat dia setiap hari dianter jemput sama cowo beda-beda termasuk yang kemaren pas konser pamit itu."

"Ihh,, parah banget tuh cewe sok kecakepan banget."

"Udah gitu playgirl lagi, duh maruk banget jadi cewe."

"Apa jangan-jangan dia pake pelet lagi buat deketin cogan-cogan itu."

"Atau mungkin dia dibayar buat jadi pemuas nafsu mereka aja."

"Heh kalian jangan gitu, siapa tau cowo yang kalian maksud itu kakaknya dia." Ujar salah satu dari mereka yang mencoba berfikir positif.

"Ngga mungkin lah, yang gue tau dia itu anak tunggal jadi ngga mungkin para cogan itu kakaknya si culun."

Obrolan segerombolan kakel cewe tadi bikin Ayla, Dino dan Reza geram dan marah karena telah merendahkan salah satu teman mereka yang sekarang terdiam membisu. Ara yang mendengar langsung perkataan segerombolan kakel cewe itu merasa sakit hati dan membuatnya jadi insecure.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang