Chapter 10

148 15 12
                                    

Haii guys ...

Poy balik lagi nihh... 😊
.
.

Jangan lupa vote iyaa sebelum lanjut ke ceritanya selanjutnya... 😁
.
.
.
★★★★★

Happy Reading

Sudah satu hari berlalu Aleah berada di Maroco. Hari ini dia mulai bekerja kembali. Aleah bekerja sebagai jurnalis dan juga aktif sebagai relawan. Di usia yang masih sangat muda Aleah sudah mendirikan kantor sendiri. Bagi Aleah dengan dia membuka kantor sendiri dia bisa memperkerjakan jurnalis² lainnya yang tidak bisa bekerja di tempat impian mereka. Setidaknya Aleah bisa membantu mereka untuk tetap berkarya. Selama ini Aleah juga di bantu Aisyah dalam mengelola kantor yang dia punya. Jika Aleah berhalangan maka Aisyah yang akan menggantikan dia dalam pertemuan penting.

"Assalamualaikum sahabat ku yang cantik, baik, dan tidak sombong", teriak Aisyah ketika memasuki kantor.

"Waalaikumsalam. Aisyah kenapa pagi² harus berteriak siihh. Malu diliatin karyawan lainnya", tegur Aleah

"Hehe iyaa maap. Kan mulai bekerja kembali harus semangat dong", jawab Aisyah dengan cengiran.

"Iyaa tapi kan gak perlu teriak jugaa"

"Iyaa maap. Okee sekarang kembali ke kerjaan"

"Bagaimana laporan untuk perilisan berita hari ini?"

"Aku dengar dari mereka ingin merilis terkait dengan piala dunia kemaren"

"Baiklah nanti Hanifa suruh datang kesini. Biar nanti aku bisa seleksi mana yang harus di rilis dan tidak"

"Siiaapp Bu Bos. Iyaa udah aku mau ke ruangan ku sekalian panggil Hanifa"

Aisyah keluar dari ruangan Aleah. Sedangkan Aleah kembali berkutat dengan laporan yang sempat dianggurin beberapa hari. Nggk lama Hanifa datang dengan membawa berita yang nantinya akan dirilis.

"Assalamualaikum Bu maaf mengganggu waktunya"

"Wa'alaikumsalam Han, silahkan masuk. Aku memang memanggil mu", ucap Aleah selalu ramah dengan karyawan nya.

"Baik Bu. Ini hasil berita yang kami kerjakan. Barangkali ada yang perlu diperbaiki"

"Iyaa terimakasih nanti saya check kalo sudah, kamu saya panggil kesini lagi"

"Kalo begitu saya permisi Bu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah kepergian Hanifa, Aleah fokus mengecek bagian berita mana yang harus dan tidak harus di publish. Karena mengingat berita yang akan di publish tentang pencapaian Maroco jadi harus lebih berhati-hati.

Mengingat piala dunia, tiba-tiba Aleah teringat janjinya dengan sang Kapten.

"Apa yang dia ucapkan waktu itu benar ditepati. Aahh sudahlah kenapa jugaa tiba-tiba inget. Yuukk fokus lagi Aleah. Semangat", batin Aleah teringat janji itu.

Di Qatar para pemain mendapatkan jatah libur sebelum kembali ke Maroco. Besok mereka dijadwalkan kembali ke Maroco pada sore hari. Sebelum itu mereka menghabiskan waktu mereka di Qatar bersama teman dan keluarga mereka masing-masing.

Ziyech pun memilih mengajak keluarga pergi ke Msheireb Museums untuk melihat sejarah Qatar dan sejarah eksplorasi minyak sebagai tulang punggung Qatar. Setelah berkeliling cukup lama Ziyech mengajak Ummi untuk beristirahat sebentar, sambil menunggu kakak, kakak ipar dan ponakannya selesai berkeliling.

Love in MarocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang