Laki-laki payah dengan hidung merah adalah cinta pertama untuk seorang gadis pemilik kedai roti. Untuknya pria itu tampan dan keren. Tapi apa pria itu membalas cinta nya? Tentu tidak, penolakan nya itu sangat kejam. Mempermainkan perasaan gadis itu.
Setiap hari ia memberikan roti hangat untuk nya dan kru nya, tapi ia sama sekali tak memakan nya dan pernah membuang nya. gadis itu menyapanya dengan senyuman hangat, wajahnya berseri seperti mentari, dan memiliki sikap yang baik.
"gadis itu kesini lagi?"
"ya, dia membawakan roti lagi, kurasa dia sangat suka padamu Buggy" wanita bernama Alvida sedikit menyayangkan sikap Buggy, karena bisa saja gadis itu menjadi koki mereka. roti yang dibuatnya begitu lembut dan lezat.
"cih, percintaan hanya akan menghambat tujuanku menjadi raja bajak laut"
"kalau begitu aku masuk dulu, aku akan membagikan roti ini" Alvida meninggalkan Buggy, suasana pagi ini tak begitu mendukung, tampaknya akan hujan.
DUUAARRR!!
Suara petir yang mengelegar disepanjang pulau itu, gadis roti hendak menutup kedainya. seorang pria menerobos masuk, ia kehujanan. Pakaian compang camping, wajah kotor, masuk tanpa alas kaki, dari mana asal pria aneh ini?, gadis roti waspada, ia takut pria itu berbuat macam macam.
"ohh, hai. Maaf, izinkan aku berteduh sebentar, aku tidak akan macam macam sungguh!" pria itu mengeluarkan tanda peace, gadis roti membiarkannya tinggal karena tampaknya pria itu tak berbohong.
"sedang apa? ayo masuk, aku akan siapkan air hangat untuk mandi, teh dan roti untukmu"
"ahh! tak perlu repot repot nona, lagipula saya tidak punya pakaian ganti"
" aku [Y/N], kau tak perlu khawatir, aku punya pakaian yang pas untuk dirimu" [Y/N] menariknya dan menyuruhnya menunggu di ruang tamu, pria itu mengamati setiap sudut ruangan, rumah ini begitu rapuh, beberapa kayu sudah keropos karena rayap.
"air nya sudah siap, pakaiannya sudah kuletakkan di ruang sana"
[Y/N] kembali memangang roti, tamunya tak boleh memakan makanan yang sudah dingin. pria itu kembali tak lama, ia menatap [Y/N] kagum,gadis itu bahkan belum mendengar namanya tapi dengan baik menyambutnya ke rumahnya.
"ohh, kemarilah. ku harap kau suka" [Y/N] menyiapkan beberapa piring berisi roti dan segelas teh.
"ini enak, sudah lama aku tak makan seenak ini" pria itu menangis, tak heran jika tubuhnya kurus, itu karena dia kurang gizi.
Hujan terang dikesokkan harinya, pria itu pamit mencari pekerjaan dekat sana. ia berjanji akan memperbaiki rumah [Y/N]. Seperti biasa, [Y/N] memberikan roti pada Buggy dan diterima oleh Alvida dan Mohji. Tapi minggu ini ia tak datang memberikan roti, sudah dua hari seperti ini.
"Ada apa dengan gadis itu? Dia menyerah ya?"
"Yah, apa yang terjadi padanya bukan urusan mu Buggy. Kau tak rugi apapun!" Alvida dan yang lainnya tau apa yang terjadi pada [Y/N], mereka bungkam.
"Kau benar Alvida!! Ayo kita segera berlayar!! Hahahahahahhaa!!"Buggy, pria itu telah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, kesempatan berbincang, kesempatan mencoba, semua ia sia-siakan.
Tak terasa 2 tahun berlalu, bajak laut Buggy kembali ke pulau tempat [Y/N] berada, mereka ingin membeli stok bahan pangan. Diperjalanan, Buggy melihat toko roti itu. Sepi, tak terdengar suara gadis itu. Tanpa sadar Buggy masuk kedalam kedai, ia mendapati [Y/N] duduk sembari memangku seorang bayi.
"Apa ada orang? Apa anda ingin membeli?" tanya [Y/N], suara lembut dan hangat sudah lama tak Buggy dengar.
"Ekhem! Iya! Aku mau membeli roti" Buggy mengubah suaranya, ia melihat g[Y/N] berjalan menggendong dan berpegangan pada dinding.
"Ichi-San!"
"Iya! Tunggu sebentar, jangan kemana-mana!" suara pria datang dari dalam rumah, pria itu tinggi, tampan, serta pekerja keras.
"Kau duduklah, biar aku yang melayaninya" pria itu mencium kening istrinya, ia memapahnya menuju kursi tadi.
"Anda ingin pesan yang mana?" tanya pria itu menunggu Buggy memesan.
"Roti populer di sini"
"Baiklah, tunggu sebentar!"
Buggy mengamati sekitar, kedai ini tak banyak berubah. [Y/N] pun tak banyak berubah hanya saja ia lebih tenang.
"Hei, apa dia istri mu? Dia sepertinya -"
"Iya benar, dia istriku. Namanya Sora [Y/N], dan saya Sora Ichigo. Dua tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan karena kedai ini akan dirampok dan kini tak bisa melihat" Ichi tak sengaja meneteskan air mata, Buggy diam mendengar hal itu. Rupanya [Y/N] itu tak datang karena terkena masalah.
Buggy kembali ke kapal, ia bertanya pada Alvida. Wanita itu terkejut dari mana Buggy tau?. Alvida menceritakan kejadian yang ia ingat.
"jadi siapa nama anak itu?"- Buggy
"Sora Asuga"- Alvida
"tak buruk, yah harta karun memanglah kekasih sejati ku"- Buggy
***
"kau menamainya karena mirip dengan warna rambutnya?"
"maaf, Ichi. aku tak bermaksud membuatmu cemburu"
"aku tak cemburu, aku hanya merasa itu cerita yang lucu"
Tamat
NGGAK TERMASUK SAD ENDING KARENA SAMA-SAMA BAHAGIA DIJALANNYA MASING-MASING
BEH, KATA-KATANYA ヾ( ̄▽ ̄) Bye~Bye~
![](https://img.wattpad.com/cover/330232557-288-k23691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece x Reader [Oneshoot]
Fanfickamu dan para karakter One Piece! ada 🔞, harap membaca dengan bijak karakter hnya milik oda sensei!! saya hanya meminjamnya