"Sekarang apa yang harus kita pilih? Hidup kita atau cinta kita?!" - Mark
~ Bencana yang tiba-tiba datang di suatu pagi, dimana hal itu tidak terpikirkan sama sekali di benak para remaja itu. Bagaimana bencana itu membuat 14 remaja harus berjuang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamis, 29 Desember 2022
•••
Suasana pagi ini benar-benar kacau, suara keras di tengah lapangan sekolah bergengsi itu tengah panas. Bagaimana dua remaja laki-laki dengan mata saling bertatapan tajam itu membuat semua orang memandang Keduanya.
"Lo seharusnya, nggak buat peraturan seperti itu sebagai ketua OSIS!" kesalnya. Suaranya keras menggelegar membuat semuanya terkejut.
"Kenapa, lo nggak terima? Kalo emang lo nggak terima itu ngomong! Lo nggak perlu marah ke gue. dan lo harus tau, kalo peraturan ini di setujui semua murid dan bahkan para guru." ucapan itu menantang laki-laki di hadapannya.
"MARK!"
"JENO!!
Kedua remaja laki-laki itu saling memanggil satu sama lain dengan nada suara keras itu. "Peraturan lo gila!!" ucap Jeno.
Mark tersenyum menyebalkan dan mendekati Jeno. "Lo kalo nggak terima, coba lo terbuka dan jelasin ke semua orang di sini, kalo lo itu nggak setuju sama peraturan ini." bisik Mark ke Jeno.
"Lo nggak bisa merusak kehendak manusia." ujar Jeno.
Mark menepuk pundak Jeno, "Lo emang nggak waras, Jen. Peraturan ini gue buat demi kebaikan semuanya. Bagaimana bisa gue biarin lo suka dan punya hubungan ke Jaemin yang secara dia itu cowok. Lo bodoh? Kalo semua orang tau apa yang lo lakuin, yang malu bukan cuma Lo, semua orang yang ada di sekitar Lo!" Mark berusaha untuk memelankan suaranya dan hanya Jeno yang mendengarkan.
Jeno Menggenggam erat tangannya. Laki-laki itu merasa kesal dan frustasi kepada Mark. "Lebih baik, Lo nggak berulah dan belajar yang baik." Satu kalimat terakhir yang Mark ucapakan ke Jeno, sebelum akhirnya dia pergi begitu saja meninggalkan keramaian itu.
"MARK!"
••••
No BXB!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
