Hidup Atau Cinta || NCTDREAM ft SECRET NUMBER ✅

LimaBelas

••🥀•• Jum'at, 20 Januari 2023 ••🥀••

"Apa kau tau rasanya berpisah? Itu seperti memilih neraka pribadi untuk melepaskan diri dari penderitaan."

•••

Sekali lagi lagi Terimakasih banyak dan mohon maaf mengecewakan....

••🌻••

~ Bonus Bagian! Sodam Monolog ~

7 tahun berlalu. Kali ini gue sudah memiliki jalan hidup yang telah gue usahakan dan gue pilih. Kehidupan di tahun pertama setelah kejadian itu bener-bener terasa berat buat gue dan temen-temen gue. Dimana kita harus berpisah dan kehilangan kabar, kita harus hidup dengan banyak rasa sakit akibat kehilangan orang-orang yang berharga di hidup kita.

Saat kita berhasil kembali selamat 7 tahun lalu. Hal yang nggak kita bayangkan terjadi, Bagaimana pada akhirnya Denise menyerah pada hidupnya setelah di rawat beberapa pekan di rumah sakit. Kepergian Denise membuat luka dan rasa sakit kita semakin dalam, terutama Jaemin yang bener-bener merasa patah, hancur dan sakit.

Kepergian Denise membuat Jaemin berubah dan mencoba untuk bangkit dari rasa sakitnya akibat merasa gagal untuk melindungi Denise. "Gue bakal jadi dokter. Dimana gue bisa nyelamatin banyak nyawa orang yang bener-bener harus di selamatkan." Jaemin nggak mau merasa patah dan berlarut dalam penyesalan.

Hal itu juga di lakukan oleh Jeno, setelah dirinya merasa baik-baik aja setelah kejadian 7 tahun lalu. Cowok itu memilih untuk nggak lanjuti pendidikannya dan langsung memilih untuk menjadi seorang relawan yang sebenarnya bukan mimpinya. "Sodam,"

"Apa?"

"Gue pengen gabung ke tim relawan. Gue tau ini nggak jamin hidup gue, tapi setelah gue kehilangan semuanya. Gue pengen setidaknya melakukan kebaikan. Hal yang kita lalui, bikin gue merasa kalo tenaga gue di butuhkan. Gue nggak mau lari dari kenyataan apapun yang kita alami. Gue pengen Nebus hal-hal buruk yang pernah gue lakuin di masa lalu dan jadi hal yang lebih baik di masa depan." kalimat panjang yang pernah Jeno jelasin ke gue bikin gue merasa bener-bener terpukau ke cowok itu.

Tapi, hal menyedihkan yang nggak pengen lagi gue rasain pun terjadi. Jeno kehilangan nyawanya ketika melakukan penyelematan di bencana longsor 4 tahun lalu. Cowok itu kehilangan nyawa di saat sedang melakukan pekerjaan yang sangat cowok itu cintai. Padahal dia pernah bilang ke gue, "Tahun depan kalo gue lamar lo boleh nggak, dam? Tabungan gue nggak banyak si. Tapi, gue siap nabung lebih rajin kalo kita udah sama-sama." Kalimat itu nggak bisa gue lupain sampai hari ini. Bagaimanapun Jeno adalah sahabat kecil gue dan orang yang selalu ada buat gue selama masa-masa sulit gue.

Kali ini gue bersiap masuk kedalam mobil, hp gue bunyi dan gue berusaha buat jawab telepon itu.
"WOI! LO ITU MAKE UP 5ABAD, YA?! LAMA BENER LO!!" Suara Lea yang keras itu membuat telinga gue sakit.

"Ini gue udah ada di dalem mobil dan mau otw." Jawab gue.

"Apa? Baru mau otw?!" Lea memaki dan gue memilih untuk mematikan panggilan dan segera pergi sebelum yang lainnya juga merasa kesal seperti Lea.

Satu jam gue tempuh buat sampe ke tempat tujuan. Gue lihat temen-temen gue udah pada ngumpul dengan banyaknya perlengkapan yang mereka bawah. Zuu lari ke arah gue, "Sodam, gue kangen!" ucap Zuu ke Gue. Perempuan itu langsung memeluk erat gue.