~ Maaf typo dan sebagainya. Akan di revisi seiring waktu. Terima kasih untuk Votenya. ~
WARNING PANJANG!!!
•••
💚 Selamat membaca.... 💚
Kamis, 19 Januari 2023
Hari beranjak pagi. para remaja itu sudah bangun dan hanya bisa merenung, "Seger." Kata itu terlontar dari mulut Jisung yang datang dengan Renjun dan Chenle. Keduanya baru saja selesai membersihkan diri.
"Kita harus bersih, sebelum kita di selamatkan." Lagi ucap Jisung. Laki-laki itu sangat percaya diri jika dia dan teman-temannya akan di selamatkan. Padahal sampai saat itu tidak ada suara apa-apa.
"Gue suka semangat lo!" ucap Haechan.
"Kalo kita nggak di selamatkan sampai siang, kita harus pakai cara lain." ucap Mark.
"Cara lain apa?" tanya Jaemin.
"Sekarang kita cari ranting dan hal-hal yang bikin Asep." ujar Mark.
"Lo mau bikin gunung ini terbakar gitu?" Tanya Minji.
"Nggak. Kita cuma perlu bikin asap sinyal buat helikopter tau kalo kita ada." jelas Mark.
"Kalo gitu, langsung aja ayok kita siapkan!" ujar Sodam. Semuanya mulai berpencar mencari kayu dan daun-daun kering untuk sumber mereka bisa mendapatkan api.
Namun, Dita dan Denise hanya bisa diam dan tidak bisa membantu. "Dit," ucap Denise.
"Iya?"
"Sakit banget nggak si itu kaki lo?" tanya Denise ke Dita.
Dita mengangguk kecil. "Kalo situasi nggak kayak gini gue udah teriak-teriak kesakitan dan nangis terus. Ini emang sakit banget, tapi karena gue nggak mau bikin yang lain khawatir, gue harus bisa nahan." jelas Dita.
Denise mengengam erat tangan Dita. "Sebentar lagi kita pulang dan obatin kaki lo." ucap Denise.
"Lo juga."
•••
Entah kenapa Jeno dan Mark berada cukup dekat. Mark mencuri-curi pandang ke Jeno dan mencoba untuk melihat situasi. Tapi, Jeno menyadari Mark begitu mencurigakan. "Lo mau apa, Mark?" Tanya Jeno.
"Gue udah putusin Sodam. Kalo lo mau nyatakan isi hati lo ke dia, gue bakal bantu." ucap Mark.
Kalimat dari Mark membuat Jeno membeku, "Mark, kenapa lo putusin Sodam?" Keduanya berada di tempat yang jauh dari teman-temannya karena mereka berpencar untuk mencari kayu-kayu kering.
"Karena gue lebih memilih hidup gue." ujar Mark.
"Mark!!"
Laki-laki itu mencoba untuk memegang kedua bahu Jeno. "Sekarang apa yang bakal lo pilih. Hidup lo atau cinta lo, Jen?!" Tanya Mark.
"Mark, ini bukan Soal itu."
"Ini soal itu, Jen! Kita ada di situasi kayak gini. Jadi apa cinta lebih penting daripada Hidup?!" ucap Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup Atau Cinta || NCTDREAM ft SECRET NUMBER ✅
Aventura"Sekarang apa yang harus kita pilih? Hidup kita atau cinta kita?!" - Mark ~ Bencana yang tiba-tiba datang di suatu pagi, dimana hal itu tidak terpikirkan sama sekali di benak para remaja itu. Bagaimana bencana itu membuat 14 remaja harus berjuang be...