Enam

267 40 4
                                    

• Maaf Banyak typo

••📌••

Lea masuk ke dalam ruangan dengan nuansa berwarna itu. Perempuan itu menemukan dua laki-laki lain yang sedang sibuk di depan sebuah papan di hadapannya. Mereka berdua tengah sibuk melukis.

"Jisung, Lo beli minum aja lama bener dah." desis Laki-laki berkulit seputih susu itu dan Bahkan Lea Sampai terdiam melihat laki-laki itu.

"Ya, sorry. Tadi rame." Jisung meletakan satu kaleng cola yang dia pegang di samping Laki-laki bernama Chenle. Laki-laki yang memiliki kulit seputih susu itu.

Lea merasa bingung harus apa dan perempuan itu berjalan mendekati Jisung. "Jisung, gue keluar, ya?" ucap Lea. Perempuan itu memang biang kerok. tapi, untuk para laki-laki yang menyebalkan bukan para laki-laki yang diam fokus kepada lukisan mereka.

"Renjun, Chenle" panggil Jisung.

"Apa?"

"Kenalin dia temen Sodam dan lagi main-main kesini." ucap Jisung. Kedua laki-laki itu mengehentikan kegiatan mereka dan melihat Lea yang berdiri tegak dengan canggung itu.

"Salam kenal. Gue Renjun."

"Gue Chenle."

Lea merasa senang di balas oleh kedua laki-laki itu. "Gue Lea. Salam kenal juga." balas Lea.

"Oh nama lo Lea. Gimana kalo Lo mau coba buat melukis?" ajak Jisung.

Pertanyaan dari jisung sempat membuat Lea tidak habis pikir, "Melukis? Lo ngadi-ngadi. Gue nggak bisa." terang Lea.

"Kalo lo nggak mau coba, gimana lo bisa." ucap Renjun.

"Bener. Lo pengen bisa melukis, kan? Kalo iya lo harus mulai dari sekarang dan coba." tambah Chenle.

Jisung mengangguk-angguk dengan senyum tipis melihat Lea yang merasa tidak enak itu. "Ya udah kalo gitu. Gue mau coba, nggak ganggu, kan?" ucap Lea.

"Nggak."

•••

Zuu, Dita dan Haechan tiba di depan pintu Ruangan osis dimana di dalamnya terdapat Mark. Hubungan Mark dan Haechan tidak baik-baik saja. Maka Haechan mengunakan Kesempatan dirinya bertemu dengan Zuu dan Dita untuk menemaninya masuk.

"Izin masuk." ucap Haechan membuka pintu dan menemukan Mark tengah sibuk mencatat hal-hal itu meski hanya sendiri.

"Taro aja di meja." ucap Mark dengan singkat itu.

Zuu dan Dita merasa takjub dengan laki-laki itu, kedua perempuan itu tidak tau jika Mark adalah kekasih Sodam. Karna hubungan mereka memang di rahasiakan dan hanya sedikit yang tau.

"Zuu, Dit. Taro aja di sini." ucap Haechan. Ketiga orang itu sempat berkenalan di perjalanan tadi.

Zuu dan Dita menurut. Keduanya meletakkan buku-buku itu di meja. Dan tiba-tiba Mark melihat tajam keduanya. "Siapa lo berdua? Murid baru atau apa?" tanya Mark dengan dingin itu. Membuat Zuu dan Dita merasa tegang dan takut.

"Mereka cuma mau lihat-lihat Sekolah kita aja. Lo nggak perlu khawatir dan mereka udah bantuin gue buat bawa semua ini." ujar Haechan.

Hidup Atau Cinta || NCTDREAM ft SECRET NUMBER ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang