Gift for aida

247 22 5
                                    

*****

" Udah minum obat lo? " tanya shikadai yang baru datang kerumah boruto dan langsung menidurkan diri dikasur empuk milik boruto .

" Woy gue baru bersihin tuh kasur " celetuk boruto pasal nya beberapa menit sebelum nya dia baru saja membersihkan kasur itu.

" udah minum obat belum? " shikadai tak memperduli kan ocehan boruto sembari memejam kan mata nya.

" Udah"  jawab malas boruto lalu dia kembali memperhatikan buku yang ada didepan nya .

" Oh iya.. lo kemarin kemana? " shikadai bertanya tanpa membuka mata nya walau pun begitu dia akan tetap menyimak jawaban boruto dengan benar.

" Kapan? Kemarin yang mana? " boruto juga masih sibuk bergulat dengan tumpukan buku yang ada didepan nya.

" Yang malam lo kambuh, kata mitsuki malam itu dia balapan gak ada lo, kemana lo? " selidik shikadai biasa nya boruto paling tidak pergi malam' untuk balapan, selain itu kemana lagi?

" Ohh itu, gue kerumah nya sarada " jawab boruto santai dan masih sibuk dengan pelajaran nya.

" Sarada? Siapa? " Shikadai lalu membuka manik mata nya tak lama kedua bola mata nya menatap kearah boruto, nama sarada terdengar asing ditelinga nya.

" Oh iya gue lupa lo gak tau " boruto lalu menutup buku yang ada didepan nya lalu memutar kursi belajar mengarah kearah tempat tidur.

" Nama nya sarada dai anak ipa 2 cantik banget, baik , lembut..kalo gue ketemu dia rasa nya kaya ketemu ibu"  setelah mengatakan itu entah kenapa kedua pipi boruto terasa panas tak lama kedua pipi itu terlihat sedikit memerah

" Aneh ya gue bicara gini, rasa nya kalo gak sama lo gue gak bakalan mau cerita sih " boruto terkekeh sebentar lalu kembali memutar kursi kearah meja belajar kembali.

" Seumuran kita gak? " shikadai sih akan selalu mendukung jika boruto dekat dengan gadis terdengar baik seperti itu apalagi jika itu bisa jadi bagian kenapa boruto harus bertahan, mungkin?dia bakalan sangat mendukung.

Yang dia takutkan adalah ketika sahabat nya itu bertemu dengan wanita tidak baik', jika tidak bertemu dan hanya mendengar saja bagaimana mungkin shikadai akan percaya.

Biasa nya kan orang yang dimabuk cinta akan selalu merasa begitu?

Yaa mungkin kalian bertanya kenapa shikadai terlihat sangat memperhatikan boruto, selain karna boruto punya penyakit asma yang fatal boruto juga dihantui dengan masa lalu selain itu..shikadai dan boruto sudah bersahabat sejak tk kalau dipikir' sih sebelum tk pun sudah bersahabat karna orang tua mereka yang berteman dekat.

Karna sudah bersahabat terlalu lama rasa nya hubungan mereka sudah bisa dibilang jauh dari kata sahabat atau yaa bisa dibilang sudah seperti saudara.

Tak lama lamunan shikadai buyar saat boruto kembali menjawab pertanyaan nya.

" Seumuran lah.." jawab boruto, dapat didengar dari suara boruto pun hawa anak itu sangat lah ceria dari biasa nya
" nanti deh gue ajak lo ketemu dia"

" terserah sih " shikadai kembali memejamkan mata nya.

" Tapi...lo janji  jangan kasih tahu siapa pun ini" boruto berjalan kesebelah shikadai lalu ikut membaring kan diri di kasur.

Only You In My Heart Sarada Uciha  (Borusara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang