JORDANSHARON(END)

1. Eyecontact?

****

*Di sekolah*
__________
*Di kelas*
__________
*anw lagi jamkos ya*

"BAAAA" teriak Sharon. Keempat² temennya kaget lalu "EH BUSET ANJ" kesal Shania. Sharon terkekeh, mereka menggeleng kepala melihat kelakuan cewe satu ini.

"oh iya, liat Jordan ga?" tanya Sharon. Terdengar dengusan pasrah dari temen²nya karna cinta sahabatnya tidak dinotice. Sakit yah bestie.

"di kantin kayak nya" jawab Jenia malas. "mau ditemenin ga nih?" tawar Aveanesa. Yang ditawar pun langsung semangat mau ke kantin bertemu sang pujaan hati. "YESS YESS YESS AYOOOOO" semangat Sharon sambil melompat².

*****

"JORDAAAANNN" teriak Dabriel. Sang empunya nama pun menoleh tanpa berkata apa². "biasa bro temen lu ngutang" kata Yoyo.

Dabriel berlari ke arah Jordan dan "bisa minjem 4 ribu ga hehehe",, "kayak kali pertama aja lu minta nya" sinis Jordan lalu mengeluarkan uang 4 ribu nya kasi ke Dabriel dengan senang hati disambut oleh Dabriel

"Makasi banget loh mas MUAH",, Jordan bergidik ngeri. Aaron mengajak temen2 nya untuk mencari meja kosong.

Sharon memperhatikan sang pujaan hatinya tak lain ialah Jordan sambil senyum tipis. "mau full senyum mah senyum ajaa" canda Avean.

Temen²nya tertawa yang membuat mereka menjadi pusat perhatian. "Ya Tuhan aku ingin menghilang saja" batin sharon.

Dia berjalan duluan dengan sengaja melewati Jordan dan pura² ga liat. Cewe ini agak laen kerana dia banyak tingkah agar dinotice.

Sharon melirik sekilas ke arah cowo itu. Bibir cewe ini pun melengkung ke bawah kerana gagal lagi. "Ngelirik aja nggak, gimana mau tawanin hati kamu" batin Sharon agak sedih

Ia menghembuskan nafasnya dan mengantri sama temennya. "Ayolah Sharon,, you deserve better,, move on aja lahh" kata Jane. Sharon mengabaikan ucapan itu.

Cewe ini amat benci dengan kata² itu kerana omongan tanpa usaha amat sia², jadi apa salahnya kita berusaha menawan hati gebetan kita? lanjut

Mereka pergi mencari meja yang kosong lalu duduk.

"Hai Jordan" sapa 1 siswi.

Sharon yang lagi makan pun langsung menatap ke arah mereka. Gadis itu lumayan cantik. Sudah pasti Sharon kenal.

Siswi itu ialah Adrillia mantannya Jordan. Namun Adrillia lah yang memutuskan hubungan mereka dan memilih bersama selingkuhannya.

Jordan mengacuhkan nya. "Jordan aku mau-"
"udahla mending lu pergi aja" sela Aaron. "Dia lagi gamau diganggu mending lu pergi deh Adrillia" sambung Dabriel.

"Apa Adrillia?" tanya Jordan tanpa menatapnya

Sharon? Tatapan cewe ini sulit diartikan. Antara sedih, penasaran, sadar diri. "Cabut" Sharon beranjak dari kantin.

Temen²nya bingung kenapa dia bersikap seperti itu "SHARON OII. KEMANA LO" teriak Jenia.

Teriakkan itu tidak digubris oleh Sharon malah dinotice oleh murid2 di kantin termasuk Jordan and the geng.

"Lho lho ayng gw kenapa teriak² coeg?" bingung Aaron
"samperin yok" ajak Dabriel.

Setelah itu mereka beranjak dari meja mereka "lo masi mau disini Jor?",, Jordan bangkit berdiri dan mengabaikan Adrillia lalu mereka ke meja Jenia.

"kenapa si ayy teriak² ga malu hm?" tanya Aaron sambil mengelus pelan rambut Jenia.
"Ini kenapa byy?" tanya Dabriel ke Shania dengan muka keponya.
"hmm..itu Sharon nya tiba2 langsung cabut dari meja gatau kenapa tuh" bingung Jenia.
"Tapi raut wajahnya tadi tu.." Jane tampak berfikir
"Gimana syg?" tanya Ayden.
"raut wajahnya tu sedih keliatan toh dari matanya" sambung Jane.

Avean melirik pacarnya Yoyo mereka tampak mengerti "OUUUHHHH" mereka berlapan saling tatap² an dan berseru "wooooo". Jordan yang gtw apa² diem aja.

Mereka beranjak dari kantin dan mencari keberadaan Sharon bareng². Murid² pada heboh melihat 2 circle dalam 1 pesonanya tuh pergh.

Tidak sengaja, Jordan melihat Sharon duduk di dalam kelas bersandar di kerusi dan termenung. "Tuh Sharon" kata Jordan. Mereka pun ke dalam kelas

"SHAAAAROOOOOOONN" teriak mereka berempat. Pastinya Sharon ga kaget sama sekali. Lalu,, "liat nih kami bawain apaa" goda Aaron.

Sharon terkejut mendengar suara salah satu temennya Jordan. lalu ia melihat ada Jordan disana. Kebetulan Jordan menatap Sharon dan terjadilah eyecontact. "lu gpp?" tanya Jordan..

*****