19.Baik baik saja

16 8 11
                                    


****

Sharon dan Jordan hanya menatap datar drama drama para pasangan itu. Sekali sekali terkekeh juga.

Gadis duduk di sebuah sofa dimana dikhususkan untuk 2 seat, ia dan Jordan yang duduk di sana. Tiba tiba Shania berdiri dan seperti memanggil Yoyo untuk mengikutinya. Kali ada hal penting?

Sharon menatap Aveanesa dan Dabriel. Mereka berdua tampak fine aja. Sharon mengangkat bahunya sekilas.

****

"Ini soal Jordan" mula Shania
"Kenapa?" tanya Yoyo
"Gw bisa nanya2? like im really curious about it" pinta Shania
"sure" jawab Yoyo menganggukkan kepalanya
"ok so Jordan, dia pernah ga ngomong soal Sharon?"
"No. Kebanyakkan obrolannya to the point ga basa basi" jawab Yoyo. "But random" sambungnya

Tak lama kemudian Shania membuka semula pertanyaan. "Basically his love story, greenflag or redflag?"

Yoyo menghembuskan nafasnya. Shania diam diam bersiap menekan tombol record.

"Bukannya mau ngerendahin dia.. dulu dia pernah pacaran sama 1 cewe sebelum Adrillia lo kenal kan? and he kinda treat her like total shit" jelas Yoyo

"How shit?" tanya Shania. "Very shit. Big redflag" balas Yoyo. Shania mula khawatir dengan cerita yang diceritakan oleh Yoyo dan ingin mendengar lebih.

"To be honest, i dont recommend Sharon with Jordan," saran Yoyo menghela nafasnya. "Why?" tanya Shania. "Because, he doesn't give a shit about how girl think. Thats my experience with him, " sambung Yoyo.

"Gw pernah liat. Pas ada cewe ngechat dia. Dibales 'Apa kont*l' olehnya soalnya Jordan lagi main game" jelas Yoyo lagi. Shania merenung panjang berfikir ingin memberitahu Sharon dan yang lain soal ini.

"Trus Sharon gimana.. Lo liat gimana dia kan?" khawatir Shania. "Dangg, i dont think that girl inlove. Obsessed itu namanya" fikir Yoyo. "Exactlyy" setuju Shania.

****

Tanpa mereka berdua sadar. Sudah ada 2 insan yang menjadi topik obrolan berada di ambang pintu. Soalnya mereka ngobrol di depan.

Jordan menatap Sharon ragu. Gadis itu? ia menunduk dan masih shock dengan apa yang dijelaskan sama Yoyo.

"Sha-" terpotong kerana Sharon menarik tangan nya ke halaman belakang. Di halaman belakang.

Mereka berdua saling berhadapan. Gadis itu masih menunduk. Baru saja Jordan ingin berbicara langsung kaget karna Sharon memeluknya.

"Gw ga perduli Jor.. Gw ga perduli lo gimana. Itu masa lalu lo. Gw ga perdulii" kata Sharon kepadanya. Jordan membalas pelukannya. "Maaf" bisik Jordan.

"Lo gausah minta maaf Jor.. gw tau risiko yang gw ambil.. gw siap kalo berakhir ke gini" lirih gadis itu. Ia mengelamkan wajahnya pada bidang Jordan. "Maaf Sha.. bukan maksud gw-"

"its okay Jordan its okay, itu bukan salah lo, bukan salah gw. Gaada siapa siapa yang salah" ucap Sharon tidak ingin memperkeruhkan keadaan sambil mengelus belakang Jordan

Jordan masih setia memeluknya. "Kita emang ga pantes bersama. Tapi gw mohon. Jangan saling membenci" ucap Jordan. Sharon tertawa kecil mendengar pintaannya.

"iyaa, gw janji. Gw bakal coba buang perasaan ini" kata Sharon sambil tersenyum simpul. "Pelan pelan aja.. Kita masih temenan eoh" kekeh Jordan.

Mereka memutuskan untuk kembali ke dalam seperti tiada apa apa yang terjadi. Ternyata Yoyo dan Shania telah memberitau semuanya. Diikuti penjelasan soal tadi oleh Jordan. Mereka pun saking menyemangati

*****

THE END

JORDANSHARON(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang