8.Balikan?

26 17 1
                                    

*****

Cahaya matahari yang menembusi langsir kamar Sharon mampu membuat yang penghuni sedikit terbangun dari alam tidurnya.

Sharon mengucek matanya dan bangun dari kasur. Ia mencari keberadaan hp nya. Terlihat 3 pesan masuk dari nomer yang tidak disimpan. Ia pun menekan untuk melihat siapa

Chat:

Gevano Alaska: Hai Sharon. Good morning
Gevano Alaska: Sv number gw ya
Gevano Alaska: Ini gw Gevano

Sharon Arabell: Haii juga Gev. Morning too ^^
Sharon Arabell: Siip

Sharon menatap pesan itu dengan senyuman tipis mengingat bahawa pria itu sangat ramah. Senyumannya luntur saat berpikir "seandainya lo kek ini Jor" lirih Sharon serak.

Ia berangkat dari kasurnya dan ke kamar mandi. Selesai saja Sharon mandi, ia teringat bahawa ia belum text Jordan. "Eh iya kan gw ga disuruh chat duluan, apa dia bakal chat ya?" pikir Sharon.

Sharon lantas bergerak memakai baju seberupa Tshirt putih polos oversize, seluar jeans pendek dan rambut dikuncir 1. Ia keluar dari kamar.

"Gudmorning mum dad" sapa Sharon setelah sampai ke meja makan. "Morning juga nak" balas kedua ortunya. Mereka pun sarapan dengan tenang "Gimana sekolah nya?" tanya daddy. "baik aja si" jawab Sharon. Lalu hening

Hp Sharon berdering menandakan ada panggilan masuk. Ternyata dari Gevano. Sharon menatap kedua orang tuanya lalu mengangkat telfon itu.

"Halo?". "Sharon, kami semua udah sepakat,, keluar jalan² nih. Ikutan ga? " tawar pria di seberang sana. "Bntr, Mum Dad, Sharon bisa ikut mereka keluar ga?" tanya Sharon hati². "Hm? Boleh jangan pulang kemaleman" jawab ddy.

"Yaudah boleh" "okey". Lalu telfon itu dimatikan sepihak. "Pacar yah" goda mummy. "Udah punya pacar?" tanya ddy. "iihh gaada itu temen doang anak baru di sekolah" jelas Sharon.

Setelah habis makan. "tapi mummy sama ddy gabisa nganterin kamu. Minta temen kamu jemput" kata mummy. Sharon pun bergerak menelfon Jordan mengambil kesempatan gituloh.

Jordan menolak panggilannya. Sharon pun menelfon Gevano karna pria itulah yang mengajaknya. "Halo Sha ada apa telfon hm?" jawab Gevano. "Ah inii,, gimana ya,, mummy ddy gw gabisa nganterin soalnya ada kerja. Ke nya gw gabisa ikutt" basa basi kode Sharon

"Loh, gak gak kamu harus ikut. Ntr aku sama Mama Papa aku jemput kamu. Gaada penolakan titik" omel Gevano. Sharon tertawa geli hati mendengar ocehan pria itu. "Eh tapi aku ga nyaman sama ortu kamuu". "Gpp mereka masih makan nasi kok" canda pria itu sembari tertawa kecil

"ishh yaudah gw siap² dulu" sambung Sharon. "Yang cantik ya sayang HAHAHA" lalu dimatikan oleh Gevano dengan cepat. Gadis itu pun mematung dengan wajah bingung. Lalu bergerak siap²

Gadis itu mengenakan tshirt putih bercorakkan tulisan 'Queen' bersama jeans hitam high-waist. Rambutnya tetap ponytail. Ia mengenakan sepatu. Tak lupa mengenakan liptint, mascara and eyeliner.

Tak lama kemudian, terdengar suara mobil dari luar rumah. Setelah itu pesan dari Gevano mengatakan bahawa dia telah sampai. Gadis itu pun bergegas keluar rumah. Tak lupa mengunci pintu.

Gevano yang melihat itu pun keluar dari mobil nya. "Silahkan masuk" canda pria itu sambil membukakan pintu untuk gadis itu. Gadis itu pun tertawa kecil lalu masuk ke kereta disusuli oleh Gevano.

******

"H-Halo aunty unclee" sapa Sharon tergugup kepada orang tua Gevano. "Haii, Kamu pasti Sharon ya?" tanya Mama Gevano. "Iya auntyy" balas Sharon yang berusaha sehormat mungkin. "Makasi ya aunty uncle repot² ngambil Sharon tadii, Maaf juga udah ngerepotin" kata Sharon lagi yang merasa kurang enak.

JORDANSHARON(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang