11. Temuan?

23 13 2
                                    

****

"Bro" teguran dari Gilang itu berjaya membuyarkan lamunan Gevano. "Gw ngerti" ucap Gilang yang memahami dan mengetahui kalo Gevano itu memang telah menaruh rasa kepada Sharon.

"Gw yang ga ngerti Lang" balas Gevano. Semua orang memang udah tau kalo pria itu memang sedang menyukai Sharon.

Shania hanya mengangguk menanggapi ucapan pria itu. "Sayang" panggil Aaron dan ditatap oleh Jenia. "Kalian harus fix semua ini sama Sharon. Kalo ini berlangsung lama bakal memburuk ini" jelas Aaron.

Jenia pun menatap ketiga temennya dan diangguk setuju oleh mereka. Jordan pun datang setelah membeli air. Mereka semua pun menuju ke kelas Sharon

****

Di depan pintu kelas. Mereka menatap dari pintu kelas bahawa Sharon lagi mengerjakan pr nya. "Dia kalo diem lain ya" ujar Gilang sembari menggaru tengkuk nya. "Kok gw jadi deg² an ya"

Mereka semua pun masuk ke kelas. "Sha.." panggil Shania pelan agar tiada sebarang api yang membara. Sharon yang mendengar namanya dipanggil pun menatap ke arahnya dengan sebelah alis yang naik.

"Kita mau minta maaf" kata Aveanesa kepada temennya satu itu dan disetujui oleh mereka semua. "Kita ga bermaksud,, sebagai temen kami khawatir Sha. Lo kebelakangan ini sering marah² dan sensitif" sambung Jenia.

Sharon yang mendengar pengakuan dari kedua manusia itu pun lantas menatap mereka sendu merasa menyesal memperlakukan mereka seperti itu kerana ego nya sendiri.

"Iya sharon. Maafin mereka ya" dukung Dabriel. "Ga kenapa², gw cuman gamau kita ke gini karna dia Sha". Sharon yang mendengar Jordan yang dipersalahkan lagi pun kembali emosi dan mencengkram kerah baju Jane

"Lo sadar ga semua ini salah gw!!" kata Sharon yang menekan kata²nya. Sebetulnya gadis itu tidak emosi. Dia hanya kesal dengan perasaannya yang sedang bercampur aduk.

Mereka yang melihat akan ada aura peperangan pun kembali terdiam karna kata² Sharon tadi. Jane yang diperlakukan seperti itu hanya menatap datar wajahnya. "INI SEMUA SALAH GW JANE.. ADA APA SAMA GW?? GW GAMAU GINI" ucap Sharon mengakhiri pergaduhan itu dan melepas cengkramannya.

Ayden menghampiri Jane "kamu gpp?".. "Iya gpp". Ayden pun menatap Sharon dengan tajam "Bisa ga si lo gausah nyakitin mereka? kenapa harus ke mereka lo lampiasin"

"Singkirkan tatapan lo. Gw benci ditatap seperti itu bangsat" ketus Sharon. "Udah dulu ntr kita minta maaf lagii jan di sekolah jadi tontonan orang" bisik Yoyo kepada Aveanesa.

"Guys" panggil avean dan memberi isyarat untuk bubar.

****

Pulang sekolah. Sharon pun memasuki rumahnya dan melempar tas nya sembarang arah. Rumah terlihat sepi berarti tiada orang di rumah.

Sharon menuju ke kamarnya dan membuka hp nya. Ia terkejut mendapat notif dari Jordan ia pun dengan cepat membuka pesan itu

                 Chat:

Jordan Agnes: Sharon
Jordan Agnes: jangan gini

Sharon Arabell: perduli apa lo

Jordan Agnes: Jangan ngerubah diri lo karna gw.
Jordan Agnes: Lo bikin gw keliatan jahat banget di dalam cerita ini tau?

Sharon hanya menatap datar ke mesej  itu dan hanya dibaca olehnya tanpa niatan untuk membalas itu

Jordan Agnes: Gw mau ketemu

Sharon Arabell: ntr pacar lo ngamuk

Jordan Agnes: dia gbisa ngelarang gw

Sharon mengerjapkan matanya beberapa kali memastikan bahawa apakah benar itu Jordan yang mengajak nya temuan? Disisi lain juga ia mendapat info bonus kalo mereka berdua masih bersama

Sharon Arabell: share loc

Jordan Agnes: Location📌

Sharon yang belum mandi ini pun langsung menuju ke lokasi yang dikirimkan menggunakan taxi. "Ikut locationnya ya pak"

****

Terlihat Jordan pun baru sampai menggunakan motornya. Sharon pun membayar taxi itu dan bergegas turun dari mobil itu. Ternyata belum mandi juga batin Sharon diam² terkekeh.

Ia pun menuju ke arah Jordan yang terlihat seperti mencari dirinya. "Gw disini" menyadarkan Jordan. Jordan pun membalikkan tubuhnya dan "Belum mandi lo y" tanya Jordan

"Ishh diem ga lo" kesal Sharon. Jordan pun hanya tertawa terbahak-bahak. "Minimal ngaca si pfftt" kata Sharon menahan tawanya. Melihat reaksi wajah Jordan membuat Sharon tertawa lepas.

"Akhirnya gw bisa liat lo tertawa lagi" kata Jordan.

****

JORDANSHARON(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang