Pip pip pip
Bunyi suara alarm pada handphone Abi sedikit mengusik ketenangan tidurnya. Perlahan ia membuka mata lalu mematikan alarm tersebut.
Dilihatnya jam yang terpampang pada benda persegi panjang yang mempunyai 3 Kamera boba tersebut. Jam menunjukkan pukul 05.45 pagi. Abi bergegas mengambil handuk lalu menuju kamar mandi untuk col- mandi.
<<< >>>
Kini abi sudah sampai di parkiran sekolah, seperti rutinitas biasanya. Ia lalu berjalan menuju ke kelasnya, lorong sekolah masih sepi karena waktu masih pagi.
Ceklek
"Yo, bro" Manaf berdiri lalu mengulurkan tangannya tanda berjabat tangan, Diterima dengan baik oleh Abi.
"Tumbenan sepi" Ujar Abi.
"Ya sepi lah, tuh si Damar sama Sendi belom dateng pagi begini" Nuri bersuara dari arah belakang kelas. Ia menggelar tikar dan tidur disana menggunakan tas sebagai bantalannya, mumpung belum ada guru sih.
Sedangkan Abi hanya ber 'oh' ria sembari duduk di bangkunya.
°°°°
Sementara itu di kelas Dewa..
"KAS, KAS, BAYAR KAS CEPET. GA TERIMA NGUTANG" Gemma berjalan mengelilingi ruang kelas sembari membawa buku berwarna merah untuk menagih kas.
"Heh, lo udah nunggak dari dua minggu lalu ya. Bayar sekarang!" Tagih Gemma.
"Hehe, gemma lo kan orangnya baik, rajin menabung dan tidak sombong. Gue lagi bawa uang pas pas an nih, boleh ya besok bayarnya? Janji deh" Ucap Febby.
"Heha hehe mata lo peyang, gue gak terima alasan apapun ya!"
"Please lah gem, gue cuman bawa 20 rebu"
"Nah itukan cukup. Kas 10 rebu, buat jajan lo 10 rebu" Tutur Gemma.
"10 rebu buat beli mie ayam ludes gem, gue nanti minum pake apa?" Febby masih setia melakukan penawaran.
"Aer comberan"
Setelah perdebatan panjang, pada akhirnya Gemma menang. Dengan berat hati Febby pun memberikan uangnya kepada Gemma.
"LAH IYA YAK, SEKARANG WAKTUNYA KAS" Gara heboh sendiri.
"Mampus" Ucap Dewa.
"Dew, lang. Talangin gue dulu ya" Pinta Gara.
"Ogah" Balas Gilang.
Gilang sudah tidak bisa diharapkan, Gara beralih menatap Dewa dengan raut wajahnya yang dibuat semelas mungkin.
"Ck, untung gue orangnya baik hati dan tidak sombong" Dewa memutarkan bola matanya malas.
"HEHE MAKASIH DEW, LO EMANG DEBES DAH" Ucap Gara merangkul pundak Dewa.
"Gak usah rangkul-rangkul, lo bau syuh syuh" Dewa mengusir Gara dengan mengibas-ngibaskan tangannya kaya ngusir ayam.
"Dih gitu amat"
Tiba lah Gemma di meja TIBOHAY.
"Hmm. karena elo pada lucu-lucu, gue kasih diskon kali ini. Jadi 9.500 aja" Gemma berbangga diri.
"Cok, ngotak dong" Ucap Dewa.
"Dih, gue udah baik ya mau kasih diskon"
"Sinting"
"Nih, gak usah dikasih diskon. Gue berdua sama Gara" Ucap Dewa memberikan dua lembar uang berwarna ungu.
"Nah gitu dong pengertian" Gemma mengambil uang tersebut, berlalu untuk menagih anak-anak yang lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CANDY
Humor"Dew jadi pacar gue yuk, nanti gue beliin cilok" "Tolol" Dewa tertawa mendengar perkataan Abi. "Biarin, tolol begini lo demen kan?" "Dih pede" Sadewa Raya Kanagara, panggilan kecil Dewa. Spesies maniak cilok, tapi gak suka sayur. Jadi suka sayur...