୨୧ - Pesan Misterius

423 49 3
                                    

"Kenapa gak bales chat gue?"

"Suka-suka gue lah" Ketus Dewa.

Siang ini Abi dan Dewa sedang jalan-jalan di mall. Berhubung mereka belum makan siang, Abi pun mengajak Dewa untuk mengisi perut di salah satu restoran disana. Sebenarnya mereka pulang sekolah lebih awal hari ini, siswa/i dipulangkan karena para guru ada rapat mendadak.

Sedangkan sebelumnya Dewa berniat ingin nebeng bersama Gilang, tapi tidak jadi karena ditengah perjalanan ia bertemu Abi. Entah kebetulan atau memang jodoh- eh? Abi segera menarik tangan Dewa menuju tempat motornya diparkir. Dan jadilah saat ini mereka berada di Mall.

"Lo ngajak gue kesini cuman buat bahas ini cok?"

"Enggak"

"Terus?"

"Bahas masa depan kita"

Uhukk

Dewa tersedak nasi gorengnya, Abi panik lalu segera memberikan minuman kepada Dewa. Sembari sebelah tangannya mengelus punggung Dewa.

"Pelan-pelan makannya, lo gak apa-apa?" Tanya Abi.

"Uhuk, ya abisnya lo kalo ngomong suka ngadi-ngadi pea" Jawab Dewa sambil meminum es teh nya.

"Yaudah maaf"

Setelahnya mereka kembali melanjutkan makan dengan tentram, aman dan damai, sebelum handphone Dewa berbunyi dan muncul notifikasi.

[ Kanjeng nyai ]
Online

Dewa, nanti kalo udah pulang sekolah langsung pulang ke rumah ya 🏠👍🏻
Papah mu pulang👨

Iya

Loh, kamu kok online📱
Kamu bolos ya?😧

Pitnah
Td ada rapat, muridnya dipulangin

Oh
Maaf ya anakkuh, ibunda sdh berburuk sangka😚😢

Iya
Yaudah pulang sekarang🏠

Bentar
Masih nenenin Abi
*Nemenin

Hah😲
Okeh lanjutkan🙈🙏

Nanti kalau susah langsung pulang😃
Suka
Suga
Sofa
Suneo
Sudah
Naahh
🤦

Apasi mah
TYPO

Xixixi iya deh mamah percaya👍🏻

°°°°

Keyboard bajingan. Batin Dewa.

"Siapa yang ngechat?" Tanya Abi

"Kepo"

"Yaudah, gue bayar dulu" Abi berlalu menuju kasir.

"Anjing, anjing anjing. Keyboard anjing malu bangsat" Setelah Abi pergi, Dewa menepuk jidatnya brutal.

Karena jidatnya sudah terasa sakit, Dewa menghentikan tepukannya. Ia melamun menatap manusia yang berlalu-lalang diluar restoran, Dewa menangkap bayangan seorang yang ia kenal.

"Kayak kenal" Dewa menyipitkan matanya guna memperjelas penglihatan nya.

"Dor"

"..."

Abi berniat mengejutkan Dewa yang sedang sibuk celingak-celinguk, tapi ternyata zonk.

"Yah, kok lo gak kaget"

"Basi"

"Lo ngeliatin apa?" Abi mengukuti arah pandangan Dewa.

"Itu, mirip Gilang"

CANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang