Taehyung berjalan sendirian di Koridor sepi. Berbeda dengan pikirannya yang ramai akan pertanyaan.Hati dan pikirannya seakan-akan memiliki pikiran masing-masing yang berbeda satu sama lain. Pria tinggi itu mulai mendudukkan bokongnya di salah satu bangku besi yang ada di Koridor.
Dia butuh waktu sendiri, untuk menyesali kesalahannya, mungkin...
"Kau sama sekali tidak bersalah, yang salah itu Aca, jika dia memberitahu tentang penyakitnya bukankah kau tidak akan menyakitinya?" sisi dari pikiran Taehyung berkata begitu
"Itu sama saja kau mengasihani, bukan mengasihi istrimu! Aca memang salah tidak terbuka padamu, namun kamu lebih salah karena sudah mengingkari janjimu sebagai seorang suami pada wanita itu"
Sisi hati Taehyung berpendapat berlawananTaehyung meremat kuat surainya, dia menunduk hanya menatap kosong ke arah lantai putih. Apa yang terjadi pada dirinya.
🦑🦑
Pintu ruangan Aca terbuka, menampilkan Taehyung dengan wajah datarnya memasuki ruangan aca, melihat wanita tercintanya dengan selang pembantu nafas yang dipasang di hidung wanita itu.
Aca hanya menutup maniknya sedari tadi. Dokter Soojin mengatakan operasi akan dilakukan sebentar lagi dan Taehyung menyempatkan diri untuk memasuki ruangan aca untuk melihat wanita itu, sebentar saja.
Taehyung perlahan mendekat dan mulai duduk di bangku di sebelah bankar Aca.
Tangan besarnya perlahan menggenggam tangan kecil wanita itu erat, seakan tidak ingin dia jauh.Perlahan air mata pria dewasa itu terjun membasahi pipinya.
"Aku merasa bimbang, aku ingat kau pernah mengatakan padaku. Jika kita tengah sedih kita bisa melihat bintang dimalam hari, tapi aku tidak bisa. Aku hanya ingin melihatmu, itu saja"Taehyung mengelus lembut perut ratamu, perasaan aneh muncul di hatinya. Hatinya seakan merasa meledak-ledak kegirangan, dia sangat senang juga sangat sedih.
"Haloo... Bayi kim ada di dalam sana? Ini appa hm, maaf yah appa terlambat tahu bayi sudah tumbuh didalam sana.
Appa juga jahat ya sama kalian, maafkan appa, jeongmal mianhae.
Anak appa anak yang kuat, eomma juga wanita yang hebat. Appa mencintai kalian berdua, sangat"Disaat terfokus akan rasa aneh di hatinya, taehyung tidak sadar jika wanita di depannya perlahan membuka maniknya dan tersenyum manis melihat pemandangan didepannya sekarang, Aca bahkan tidak menyangka hal ini akan terjadi dalam sisa hidupnya.
"Kim"
Taehyung sontak menoleh melihat aca yang sudah sadar. Dia tersenyum manis, sangat manis.
"Kau sudah siuman? Katakan mana yang sakit hm"
Aca menggeleng pelan, dia tersenyum menanggapi perhatian suaminya yang belakangan ini jarang terlihat.
"Aca senang melihat kim bicara dengan anak kita"
Mendengar itu taehyung kembali menangis deras, apa yang dia lakukan selama ini yang menyakiti aca terlintas di ingatannya.
"Mianhae hiks"
Tangan kecil aca terangkat menggenggam wajah besar suaminya, dia juga menghapus air mata pria itu dengan jarinya lembut.
"Cengeng nya Aca"
Air mata taehyung semakin deras saat merasa dirinya diledek cengeng namun kenyataannya memang benar.
Sangking derasnya menangis dia jadi kesusahan bernafas dan sesekali menghapus air matanya menggunakan ujung pakaiannya.Hal itu membuat aca terkekeh lucu, wajah merah taehyung membuat dia terlihat seperti badut.
"Aca... " panggil taehyung sembari mendekatkan tubuhnya pada aca. Dia memeluk wanita itu dan meletakkan wajah basahnya dileher aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. RIGHT
General FictionAku adalah Rosaline dalam kehidupan nyata, Cinta pertama yang telah dilupakan dan pergi untuk selamanya, meninggalkan cinta sejatinya tanpa ada harapan untuk kembali.