Part 14

16 2 0
                                    


"Cepat Taeyon lakukan penelitiannya"

"Apasih kenapa harus aku?! Ini restoran eomma mu, seharusnya kau yang kesana. Cepat-cepat waktu kita tidak banyak" Gadis bersurai panjang yang di ikat dua itu mendorong pelan bahu temenan ya untuk mendekat ke arah dapur dimana banyak karyawan yang sedang bekerja disana.

"Jadi bagianmu apa, enak aja kalau kau hanya duduk manis disini!" kesal gadis lainnya yang memiliki surai pendek namun tubuhnya lebih tinggi daripada Taeyon.

"Aku akan buat laporannya! Cepat cepat pergi"

"Iyah-iyah ck! Dasar!" gadis itu sedikit menghentak kakinya melangkah ke arah dapur.

"Semoga berhasil!" doa Taeyon pada sahabatnya yang malang itu. Kini dia melihat Min Yejin yang tak lain sahabat masa kecilnya.

Min Yejin adalah anak perempuan dari Min Yoongi dan Kim Son. Yejin gadis cantik dan cerewet, sefrekuensi dengan Taeyon. Sejak kematian Aca, Taehyung dan Yoongi sesekali berjumpa, apalagi ada hubungan mendiang istrinya itu dengan Yoongi yang tak lain sempat menjadi bos nya di sebuah caffe walau hanya sehari.

Yoongi ternyata sudah memiliki istri dan juga anak berusia sama dengan Taeyon. Hubungan mereka semakin dekat akibat kedua anak perempuan itu yang sudah menjalin persahabatan sejak umur delapan tahun.

Caffe milik Yoongi mengalami kebangkrutan besar saat setahun setelah kematian Aca. Dan kini mereka mempertahankan usaha sang istri yaitu Kim Son sebagai pemilik restoran yang sekarang sudah besar. Benar-benar keluarga pengusaha.

Sekarang kedua gadis remaja itu tengah mendapat hukuman dari guru sosial mereka karena tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Sebenrnya ini tugas tambahan nilai untuk ujian minggu lalu.

Beberapa menit berlalu, Taeyon yang tengah menunggu pesanan miliknya datang, akhirnya Yejin yang datang menghampirinya.

"Sudah!"

"Sudah? Mana laporan?" minta Taeyon dan diberikan Yejin, hasil laporan tanya bertanya pada ibunya sendiri.

"Dasar guru dugong kiler! Lagian nilai kita berdua bagus loh. Ga ada gunanya ngerjain ini semua"

"Yasudah, ini perintah guru kita ga ada hak buat nolak. Masih untung ga dihukum di depan kelas, apalagi di lapangan. Ueeeeww"
Balas Taeyon sambil mengeluarkan kertas dan penanya. Ada alasan kenapa jika pekerjaan nonindividu. Taeyon yang selalu bertugas menulis.
Tulisan anak itu bisa dikatakan cukup sempurna seperti ala-ala komputer.

"Kau memesan makanan?!" kaget Yejin saat melihat satu pelayan datang memberikan dua hidangan makanan stik kemeja mereka.

"Nee, aku lapar hehe..."

"Dasar!" Yejin tersenyum lucu dan mulai memakan stik yang ada di depannya.

Disaat Taeyon asik fokus menulis di tas kertas putih. Dia diusikkan oleh panggilan beserta pukulan kecil di bahunya.

"Yeon! Yeon!"

"Apasih?!"

"Itu bukannya daddymu?"

"Ha? Dimana?" Yang tadinya Taeyon sedikit geram, malah berubah menjadi penasaran, panik dan sedikit kaget. Taehyung ada disini? Yang benar saja, pria itu akan mengira dia bolos sekolah. Gawat!

"Itu di meja 18, dia bersama seorang wanita"

"What's? Kakak cantik?!"

"Waahh kau saja sudah suka dengan wanita itu. Aduhh aduuh bentar lagi dapat mommy baru nih"

. . . . .

"Makan yang pelan"

"Hehe, aku sangat lapar tuan" ujar Joanna sambil kembali memenuhkan mulutnya dengan hidangan makanan berat itu.

MR. RIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang