Hari ini aku diminta menghadiri rapat manajemen yang seumur-umur belum pernah aku hadiri. Duh, jiper juga ketemu para bos-bos besar. Kroco seperti aku apa bisa menghadapi mereka ya?
Telephone extentionku berbunyi dan membuatku mengangkatnya dengan sigap.
"Peh, ke kantor saya sekarang!"
Klik
Pak Gagah? Sepertinya itu suaranya. Rapat masih setengah jam lagi juga. Apa dia mau kasih briefing ya? Gegas aku menyiapkan agenda dan pulpen untuk mencatat apa yang akan dibicarakan nanti.
Tiba di ruangannya, aku langsung duduk dihadapannya dan tak pake lama pak Gagah memberiku arahan untuk rapat nanti.
"Jadi kamu nanti minta mereka para division head laporan realisasi budget tahun ini dan estimasi tahun depan harus terkumpul dalam 1 pekan. Cocokin dengan di system ya. Dari situ kamu telaah budget tahun depan kisaran berapa persen naiknya. Korelasinya setiap iklan atau semua pendapatan kita wajib di up juga agar ada selisih benefit untuk kita. Dari sini kamu paham?"
Bujug, kerjaan persis bu Mayang ini yang sekarang harus aku kerjakan.
"Paham Pak insyaAllah"
"Jangan lupa juga kamu analisa ya estimasi kenaikan tahun depan. Why oh whynya kenapa melonjak atau apa. Tolong kasih saya secepatnya. Saya mau analysa akurat"
Waduh, mayan puyeng ini. Bisa lembur pas weekend nanti dah.
"Oh iya, ada kemungkinan awal tahun depan yang akan bertanggung jawab di Tama TV adik saya. Nanti kamu bisa bantu kan?"
Eh, siapa? Jangan sampe orang itu duh..
"Pak Ghazie ya?" Tebakku agak malas.
"Siapa lagi? Gak mungkin Abah turun gunung lagi"
Ya ampun, kudu gimana ini kalo harus ketemu dia lagi. Males banget ya.. aku berdecak tak percaya. Kenapa jadi masuk kandang macan coba ini? Macan jutek bin gak ngenakin.
Tiba-tiba pak Gagah terkekeh kecil melihatku yang berubah raut wajah.
"Kamu gak suka ya sama si Gio. Benci gitu? Kenapa?"
Ih dibahas, kan gak enak bilangnya.
"Eh enggak Pak, siapa bilang?"
"Jadi suka dong berarti. Apa cinta?"
Apaa? Duh aku langsung blingsatan dibuatnya.
"Gio cakep sih, tapi tetep cakepan abangnya kan Peh? Hahahaa"
Dih, narsis bener ini bapak-bapak. Eh tapi jujurly, gantengan pak Ghazie koq.
"Kamu gak usah ngeliatin saya kek gitu. Kalo kangen sama dia, telfon aja suruh kesini. Apa perlu saya yang telfon?"
Gubrak!
"Bapaak, ih sekate-kate aja. Enggak koq, sapa yang kangen. Kami gak ada hubungan apa-apa juga. Bisa aja deh.." Sungutku pelan, menahan malu dengan wajah yang mulai kemerahan.
Pak Gagah tertawa keras dibuatnya. Wajah gantengnya jadi berkilau kilau dimataku. Tampan!
Ih bapak satu ini, bikin hati anak perawan bilngsatan aja. Udah cakep, ramah pula orangnya. Kan aku jadi takut kenapa-napa ini sama hati.
💕
....
Lengkapnya di Karya Karsa
....
💕
Hai Bebs,
Lengkapnya ada di Karya Karsa ya. Akunku sama-sama Liebe Ima.
C U There
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Tahu Jodoh
ChickLitDisakiti, dihina, dibully, sudah biasa bagi Permata. Kondisi fisiknya memang sering membuat orang lain mengucilkannya. Tapi ketika disakiti begitu saja oleh seseorang yang sudah mulai mengisi hatinya, hidup Permata sudah tidak sama lagi. Ia harus b...