Chapter 1

2.5K 86 5
                                    

Hai hai selamat datang di cerita pertama akuu😺

Btw jangan lupa follow akun ini yah man temann

Eh-eh kalian pada dapat cerita ini dari mana sih?,Komen yaa bestiee

Call me Nana🍻

Emm kalian boleh panggil dengan sebutan eonni juga kangak ngapa-ngapa hehe✌️

Gays bantu aku share cerita ini ke teman teman kalian yaaa😽

°°°~~~~~~~°°°
"Apa itu kasih sayang?, I don't know, karna aku tak pernah merasakannya." AZURABELLA GEORGETTE WILSON

^°°°°°°°°°°^

"Sini lo bajingan, jangan beraninya sama cewek doang, lo kira gua takut sama lo hahh?"Teriak seorang gadis sambil memukuli lawan yang tepat berada di bawah tubuhnya, sambil ia pukuli.

"Ck, jan sok keras lo cewek ja-llang!!. Temannya cowok semua. Murahan banget lo. " Maki cowok yang berada di bawah gadis itu dengan terbata,karena wajah nya dipukuli oleh cewek yang berada di atas tubuhnya yang tak lain dan tak bukan adalah Azurabella Georgette Wilson atau yang kerap disapa dengan sebutan Ara.

"Gua tauu,mungkin lo nggak ada teman cewek ya?,Huh kasian banget sih lo makanya jadi cewek jangan ganjen,sasimo, apa jangan jangan semua teman cowok lo, lo puasin dengan tubuh lo yang tepos ini?. Ups"Tanya cowok yang bernama lengkap Altharez Siaw itu dengan nada mengejek.

"Anjing lo bajingan, lo kira gua cewek apaan hah?"Tanya Ara yang tersulut emosi sambil membogem wajah altharez atau sering dipanggil Arez itu dengan bertubi-tubi.

"AZURABELLA GEORGETTE WILSON!!!"Teriak Bu Meri selaku guru BK yang terkenal killer itu sambil berusaha melerai pertengkaran keduanya.

"Azura kamu ini anak gadis!,kenapa kamu sering kali adu jotos sama cowok hah?" Tanya Bu Meri sambil memijat pelipisnya akibat pusing, tak tau lagi bagaimana cara menghadapi murid nakal namun genius yang berada di depannya ini.

"Dia yang cari gara gara bu"Ujar Ara tak terima karena disalahkan sambil menatap tajam ke arah arez

"Kamu juga altharez kenapa kamu meladeni cewek?, kamu banci yah?, kalau memang mau adu kekuatan jangan berantem di sekolah apalagi sama cewek!, kamu nggak malu hahh?"Teriak Bu Meri di tengah tengah kerumunan siswa siswi yang pada kepo itu.

"Dia itu emang banci Bu!"ketus Ara menatap Arez dengan tatapan nyalang

"Apa lo?"Tanya Arez dengan nada tidak suka

"Udah-udah kalian diam!!"Tegas Bu Meri menatap mereka berdua dengan tatapan kesal,karena dua orang ini selalu membuat ulah di sekolah dan pastinya langganan bk.

"Kalian berdua ikut ibu ke ruang BK"Ujar Bu Meri, kemudian berjalan di depan yang langsung di ikuti oleh Arez dan Ara. Namun baru saja Ara melangkah kan kaki nya untuk mengikuti Bu Meri tangannya sudah di cekal oleh seseorang yang sangat dikenalnya dan sangat berarti di hidupnya.

"Lo ga papa?,kenapa lo nggak bilang ke kita kita tadi?" Tanya Ricard sahabat sekaligus orang yang sangat berarti bagi hidup Ara

"Iya Ra, kenapa lo nggak bilang ada masalah tadi kan jadi gini urusannya, mending tadi lo kasih tau kita kita " Timpal salah satu sahabat Ara yang bernama Dion Dimitri yang diangguki beberapa sahabatnya yang lain seperti xendriks,issabela,dan zai

"Gua gapapa, sans aja. Lagian mana gua biarin mulut kotor nya itu nge hina gua"Jawab Ara sambil menatap kelima sahabatnya yang ia sayangi seperti saudara sendiri

"Azura kenapa lagi?,ayo ikut ibu "Teriak Bu Meri ketika menyadari Ara yang masih diam di tempatnya sambil berbicara dengan para sahabatnya.

"Yok kita anterin"Ujar Zai kemudian mereka pun mengikuti Bu Meri ke ruang BK.

"Gua masuk dulu"Ujar Ara kemudian berlalu pergi dari hadapan sahabat sahabat nya dan segera memasuki ruang BK yang sudah ada Bu Meri dan Arez

Setelah menanyai alasan kenapa mereka bertengkar dan siapa memulai nya, Bu Meri sebagai guru BK sekaligus wali kelas dari Ara memutuskan untuk memberi surat panggilan orang tua. karena ini bukan sekali dua kali terjadi namun sering kali bahkan terlalu sering Ara berantem baik dengan cowok maupun cewek dan sering kali panggilan orang tua bahkan di skors.

"Ibu memutuskan untuk memanggil orang tua kalian berdua "putus Bu Meri sambil memberi dua surat yang berisikan panggilan untuk kehadiran orang tua mereka ke sekolah besok pagi.

"Percuma Bu orang tua saya nggak bakalan datang"Sahut Ara santai. Memang setiap kali ia membuat ulah tak pernah sekalipun orang tuanya datang dan hanya mengirim asistennya sang papa, karena kedua orang tuanya yang sangat sibuk bahkan jarang berada di rumah

"Ibu enggak mau tau Azura pokoknya orang tua kamu besok harus datang!,kalau tidak kamu di skors selama tiga hari!!" Ujar Bu Meri yang hanya dibalas helaan nafas panjang dari ara namun netra matanya masih menatap Arez dengan tatapan tajam

"Kalian boleh pergi"ucap Bu Meri lagi kemudian mereka berdua pun pergi dari ruangan itu

"Apa lo?, Puas lo Haa?"Ujar Ara dengan emosi menatap Arez

"PUAS!, gue puas bangat"Ujar Arez menatap ara dengan tatapan mengejek

"Wahh cari gara gara nih bocah"Ujar Zai sambil mengambil ancang ancang untuk membogem wajah tampan Arez

"Apa lo?"tantang Arez yang hendak maju ngelawan Zai salah satu dari lima sahabat Ara

"Udah jangan ribut disini,ntar kena masalah lagi" Lerai issabela sambil menahan tubuh Zai

"Mending lo pergi,sebelum gua gampar" ujar Ricard yang sedari tadi diam dan tanpa banyak bacot lagi pun Arez pergi meninggalkan mereka

"Hukuman apa?" Tanya xendriks kepada Ara sambil menatap gadis itu dengan tatapan lembut dan penuh kasih sayang.

Tapi bukan berarti cinta!

"Surat cinta buat nyokab sama bokab gue" kekeh Ara sambil menyerahkan surat itu kepada xendriks

"Pasti yang datang bakal om Ronald lagi deh"ujar issabela menatap sendu kearah sahabat perempuan satu satunya itu

"Ck,gua mah b aja kali.Udah bisa itu mah" kekeh Ara lagi tapi di hatinya ia berharap orangtua nya yang bakalan datang hari ini

"Kenapa orang tua gua selalu sibuk?,gua nggak terlalu butuh duit, gua juga butuh kasih sayang mereka" batin Ara sendu tapi ia berusaha tersenyum untuk mengelabui orang orang di sekitarnya seolah ia baik baik saja

^°°°°°^

Gimana gimana? Lanjut nggak nih ceritanya??,Kalo ia komen yah bestiee

Bantuu akuu dong dengan mempromosikan story' ini ke teman teman kalian, Please ✌️😽

Bad Girl And King MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang