Chapter 5

1K 42 0
                                    

"Ahh zaii lo si, kan dia ngambek, buruan jelasin, gua nggak pernah ke sana njing "ujar Dion sambil melotot ke arah Zai

"Hahahaha takut pacar rupanya"ujar Ricard sambil tertawa ia tak menyangka bahwa Dion yang bengis saat berhadapan dengan musuh sekarang malah gelagapan hanya karena ke isengan zai

Tak mempedulikan ucapan Ricard, Dion malah asik membujuk sang pacar agar tak ngambek lagi

"Iseng banget lo Zai"ujar ara yang baru berhenti dari tawanya

"Makanya jangan main main dengan babang Zai pernando "ujarnya membanggakan diri

Ara dan xendriks hanya geleng geleng kepala

Kringgg kringg kriingg

Bunyi bel istirahat berarti sudah satu jam mata pelajaran mereka yang berbincang dengan penuh canda tawa tadi

"Kantin yok"ajak ara sambil bangkit dari duduknya di ikuti oleh kelima sahabatnya

Sesampainya mereka di kantin seperti biasa mereka akan menjadi pusat perhatian para siswa maupun siswi yang berada di kantin

'Wihh ayang ara udah dateng tuh!, Makin hari makin cantik aja'

'iya njir damage nya bukan main, kalo cewek gua secantik ara sih gua nggak bakal selingkuh cok'

'Ricard makin ganteng aja, uuh mau dong jadi pacarnya'

'xendriks nggak kalah tampan woy, tapi sayang dingin banget kek kutub'

'Dion juga tampan tapi sayang udah punya pawang'

'Zai itu playboy tapii dia mau nggak ya jad pacar gue?,gapapa deh jadi yang ke dua puluh'

"Issa itu cewek paling manis di sekolah ini, beruntung banget si Dion"

Begitulah kira kira bisik bisik para penghuni kantin tiap mereka datang ke kantin

Menghiraukan bisik bisik para siswa maupun siswi mereka berenam lebih memilih duduk di meja paling pojok tempat yang di khususkan untuk mereka saja

"Lo pada pesan apa?"tanya Zai ketika salah satu karyawan kantin datang ke meja mereka

"Gua ayam geprek level 2, minumnya es teh aja"ujar ara yang duduk di tengah tengah xendriks dan Ricard
Di depan mereka ada Dion, issa dan Zai

"Gue bakso aja, minumnya jus jeruk"ujar issa

"Gua sama in aja sama issa"ucap dion yang masih asik memainkan rambut panjang pacarnya yang berwarna hitam legam itu

"Gua samain kayak ara aja"sahut xendriks

"Gua bakso pentol, minumnya es teh"ujar Ricard

"Gua sama kaya Dion"ujar Zai

"Tunggu sebentar ya"ujar karyawan yang sudah mencatat pesanan mereka itu kemudian undur diri

Tak lama pesanan mereka pun datang dan mereka memakan makanan itu dengan khidmat sampai makanan mereka habis

"Ehh gaees nanti ke rumah ricard yuk"Ajak Zai kepada teman temannya

"Nggak ke markas dulu?"tanya Dion karena kalau pulang sekolah mereka akan ke markas dulu baru pulang ke rumah masing masing

"Nggak usah,lo pada nggak ingat apa kita ada kerja kelompok menggambar bagian bagian tubuh manusia?"tanya zai sambil menetap mereka semua satu persatu

"Lah iya, untung lo ingetin"jawab Ricard

"Kapan sih di kumpul?"tanya ara yang masih dengan mengaduk aduk es teh nya

"Lusa"jawab xendriks singkat, padat dan jelas

"Yaudah nanti pulang sekolah, kerumah gua aja"ujar Ricard santai karena sudah biasa mansion keluarga nya itu di pake untuk berkumpul mereka berenam

"Ngapain pulang sekolah sekarang aja!,gue malas habis ini pelajaran pak supripto"ujar ara memang dia paling benci pelajaran matematika bukan karena tentang rumus rumus nya kalo itu di sangat mengerti melainkan karena pak supripto kalo mengajar kayak ngedongeng

"Iya dari pada tidur di kelas, mending langsung gas ke mansion lo aja ri"ujar Zai dengan semangat kalo soal bolos membolos dia paling antusias

"Gimana?"tanya Ara

"Gas"jawab mereka berlima kompak

Disinilah mereka sekarang di warung mang Asep yang letaknya tepat di belakang sekolah tapi tidak dengan ara karena tadi ia cepat datang ke sekolah alhasil mobil nya ada di parkiran

Jamet edan🛵

BrotherRic 🥰
@you lo udah dimana?

Anda
Tadi di kejar Bu Meri tapi
Sekarang udah aman kok.
Tinggal rayu pak Maman😭

CoollkasKu🥶
Kita tunggu di warung
Mang Asep

Anda
Oke

Setelah membalas cht grup mereka ia kemudian melajukan mobilnya sampai di gerbang lau mengklakson mobil sport itu dua kali dan tak lama datang lah pak Maman menghampiri mobilnya yang jendelanya sudah ia buka

"Mau kemana neng Ara?"tanya pak Maman selaku satpam di sekolahnya

"Di suruh Bu Dewi pergi ke rumah sakit buat ngambil obat pak"ujar ara berbohong. Bu Dewi adalah dokter yang bertugas di UKS sekolah mereka dan beliau sering menyuruh anak murid sekolah ini untuk mengambil obat di apotek maupun rumah sakit sekali seminggu.

"Loh bukannya kemarin udah ya neng?"tanya pak Maman dengan heran

"Iya pak, tapi ada yang kurang makanya Bu Dewi nyuruh saya buat ngambil tambahan nya"jawab Ara untuk menyakinkan satpam satu ini

"Ohh iya neng"ucap pak Maman kemudian membukakan pagar untuk mobil sport keluaran terbaru ara lewat

"Makasii pak"ujar Ara kemudian melajukan mobil nya ke warung mang Asep

Sesampainya di warung mang Asep kelima teman nya itu sudah stay di atas motor masing masing . Khusus issa yang di bonceng oleh Dion

Merekapun melajukan kendaraannya masing masing membelah jalanan itu yang ramai akan kendaraan lain

Membutuhkan waktu tiga puluh menit akhirnya mereka pun sampai di mansion mewah milik keluarga Ricard

Bad Girl And King MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang