Sesampainya di warung mang Asep kelima teman nya itu sudah stay di atas motor masing masing . Khusus issa yang di bonceng oleh Dion.
Merekapun melajukan kendaraannya masing masing membelah jalanan itu yang ramai akan kendaraan lain .
Membutuhkan waktu tiga puluh menit akhirnya mereka pun sampai di mansion mewah milik keluarga Ricard.
Saat ini mereka semua sedang berada di perpustakaan pribadi milik keluarga Ricard yang sangat besar untuk ukuran perpustakaan pribadi.
Bayangkan saja perpustakaan pribadinya berlantai tiga yang penuh dengan segala jenis buku, mulai dari buku tentang bisnis, pengetahuan sains, biologi, sejarah dan masih banyak lagi yang membuat mereka semua melongo antara takjub dan heran.
Seberapa kaya sih Ricard?. Itulah yang dipikiran mereka walaupun sudah sering berkunjung bahkan menginap di mansion mewah ini tapi ini kali pertama mereka masuk ke perpustakaan pribadi milik Daddy nya Ricard dan tentu saja ini juga milik Ricard.
"Wahh daebak,ini perpustakaan pribadi apa perpustakaan umum?,gede bener dah"ujar Zai yang pertama kali berkomentar
"Ini sih surga bagi kutu buku Zai"Ujar Dion yang masih takjub dengan perpustakaan pribadi milik keluarga Ricard
Beginilah kira-kira!
Btw ini dari google yaa readers
"Pasti nyari buku yang kita perlu susah"sahur issa membalas ucapan sang kekasih
"Apa gunanya mansion ini punya banyak maid?"tanya Ara santai membalas pertanyaan tiga sahabatnya itu
"Udah takjub takjub nya, sekarang ayo kita ngerjain tugas"ujar Ricard kemudian mengambil alat alat yang perlu mereka gunakan untuk menggambar bagian bagian tubuh manusia
"Yon,bagian lo yang nge gambar"ujar Ricard santai setelah meletakkan alat alat yang perlu digunakan untuk menggambar di atas meja yang teman teman nya duduki
"Kok gue?"tanya Dion sambil menggerutu kesal, setiap gambar menggambar pasti ia yang dijadikan tumbal padahal gambaran Ricard lebih bagus dari gambarannya
"Aeelahh kan cita cita lo jadi arsitek!,gunain dong skil nge gambar lo disini, itung itung latihan"ujar Zai sambil meledek Dion.
"Kan nggak cuman gue yang pande nge gambar, noh bos lo gambaran nya lebih bagus"jawab Dion sambil menatap Richard dengan kesal
"Udah sebaiknya kita ngerjain sama sama biar adil"putus Ara yang jengah dengan perdebatan mereka
"Nah bener tuh"sahut issa
Sedangkan xendriks sedari tadi hanya diam menyimak perdebatan para teman temannya tanpa ada niat melerai karena ia sangat malas meladeni mereka yang mulutnya sangat cerewet.
"Ricard lo bagian kepala,Dion bagian lo tubuh atas mulai dari tangan san isi perut, zai sama issa lo berdua tubuh bagian bawah, sedangkan xendriks sama gue nanti nulis nama nama organnya"ujar Ara menjelaskan tugas mereka
"Oke"sahut mereka kompak dan mulai mengerjakan tugas masing masing tanpa banyak bicara dan sesekali nyemil cemilan yang dibawa maid tadi untuk mereka.
Hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul satu sore berarti mereka menggambar itu membutuhkan waktu tiga jam lamanya karena mereka tadi datang ke mansion ini jam 10 lewat 45 dan selesai pada jam 13 pas.
"Ugghh capek banget sumpah"teriak mereka kompak sampai merenggangkan otot ototnya
"Yah kompak"ujar Ara kemudian mereka tertawa
"Duh laper banget nih, makan yuk"ajak zai pada mereka semua
"Heh anaknya bapak sandi, kalo mau makan di rumah orang itu, kudu di ajak dulu ama pemilik ni rumah jangan asal makan aje lu"ujar Dion sambil mengepak belakang kepala zai yang tepat berada di sebelah nya
"Udah Yon nggak usah di tanggepin orang gila mah gitu"ujar issa yang tak terima pacarnya di gepak oleh Zai
"Mentang mentang ada pacar yang nge belain sok manja"sindir Ara kepada Dion yang mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk memeluk issa sambil merengek
"Udah ah laper nih, makan aja yuk"ajak Richard yang sedari tadi menyaksikan perdebatan kedua curut itu
Di sinilah mereka sekarang di ruang makan tepatnya duduk di meja makan yang bisa menampung tiga puluh orang sekaligus dan di kursi utama meja makan sudah ada Aries aldenatra ayah dari Richard aldenatra untuk menunggu mereka
"Daddy udah lama?"tanya Richard
"Belum,gimana udah selesai tugasnya?"tanya Aries kepada anak serta teman teman anaknya itu
"Udah om"sahut Ara beserta kawan kawannya kompak, karena bagi mereka orang tua Ricard sudah mereka anggap seperti orang tua mereka juga!.
"Berapa kali di bilangin panggil Daddy aja"ujar Aries yang pura pura merajuk, inilah dia walaupun di luar sangat garang dan kejam namun ketika di mansion apalagi bersama anak dan teman teman anaknya ia akan menghangat karena sudah menganggap teman teman dari anaknya itu sebagai anak nya sendiri apalagi dengan Ara si gadis cantik berambut pirang itu, sangat menggemaskan baginya!
"Hehehe sorry dad,lupa!"jawab Ara mewakili teman temannya.
"Ayo makan, makan yang banyak supaya kalian tetap sehat, apalagi Ara biar kamu makin besar"goda aries
"Ihh daddy Ara nggak mau jadi besar, ini tuh body ideal untuk anak seusianya Ara"jawab Ara pura pura kesal dengan bokap Ricard ini yang selalu saja menggodanya
"Hahaha daddy bercanda raa, uhh calon mantunya daddy ini ngambekan"goda aries lagi
"Emang lo mau ama si riri ra?"tanya zai pada Ara
Riri itu nama panggilan dari Zai untuk Richard ya readers!
"Riri riri, nama gua Ricard bukan riri sembarangan kalo ngomong"ketus Richard
"Gue sama nih curut?,ogah lah tipe gua itu yang ganteng, macho,yang dingin dingin cuek tapi perhatian gitu, bukan kayak gini!, si paling nggak bisa diem"jawab ara membalas pertanyaan yang di ajukan oleh Zai tadi.
Ricard memang tipe nggak bisa diem tapi hanya berlaku untuk kelima sahabat dan keluarga nya, di luar itu big no!
"Kalo tipenya Ara gitu sih sama anak sulung daddy aja"sahut aries santai yang sedari tadi mendengar kan perdebatan mereka
"Emang daddy punya anak selain ricard?"tanya Dion heran, begitu juga dengan teman-teman nya yang lain setau mereka richard itu anak tunggal karena tak pernah mereka lihat saudara dari Richard selain itu richard juga nggak pernah ngomong soal keluarga nya kecuali tentang mommy nya yang sudah meninggal tapi tidak dengan alasan mommy nya meninggal .
"Ada dong, orangnya ganteng, tajir,genius"jawab aries sambil membanggakan putra sulungnya.
"Wahh daebak, sekarang dimana dad?"tanya Ara antusias
"Dia sekarang di negara Italia mengurus perusahaan nya sendiri"jawab aries lagi
"Aelah masih gantengan ric kali dari pada bang nard"ujar Richard sinis kepada daddy nya
"Oohh jadi namanya nard"ujar mereka ber oh ria
"Udah sekarang ayo makan,nanti lagi kita cerita ceritanya"ucap aries kemudian mereka pun makan dengan khidmat tanpa ada suara selain setingan sendok dan garpu ketika bertabrakan dengan piring.
Habis makan mereka pun lanjut bercanda gurau di ruang tamu namun tak lama Ara beserta teman-temannya nya izin pulang di karenakan jam menunjukkan pukul lima sore
"Dad,ri, kita balik dulu"ucap Ara mewakili teman temannya
"Hati hati kalian"ujar Richard dan ayahnya kompak setelah itu mereka berdua melihat kendaraan Ara dan yang lainnya keluar dari gerbang utama
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And King MAFIA
RomanceBudidayakan follow sebelum membaca yah bestiee😽 PLAGIAT? Anda tidak bisa berimajinasi sendiri ya?. Note; Cerita ini murni dari pemikiran dan Imajinasi saya sendiri, jadi bila ada kesamaan nama tokoh,latar,alur cerita atau dan lain sebagainya itu m...