17.00Seluruh Seoul masih disibukkan dengan berbagai aktifitas di tempat kerja. Rose tiba di sebuah coffee shop tepat di seberang Bighit dan duduk di salah satu meja, dia mengirimkan sebuah pesan pada Jungkook,[Selesai dengan pekerjaanmu, datanglah ke hotel di seberang gedung kantormu. Aku ingin makan malam bersama Presiden Jungkook]
Jungkook baru saja menyelesaikan rapat yang berlangsung cukup lama. Begitu membaca pesan Rose, Jungkook segera membalas, [Apa kau ingin menemaniku di kantor?]
[Jika aku kesana, kedatanganku akan menarik perhatian semua orang, lebih baik tidak.] Sebenarnya, Rose ingin pergi, dia ingin tahu seberapa megah kantor Big Boss industri hiburan.
[Datanglah ke parkiran basement, aku akan meminta Suga membawamu naik melalui jalur rahasia.]
Jika Bighit Entertainment tidak memiliki persiapan untuk menjaga kerahasiaan perusahaan, bagaimana bisa mereka begitu dikenal sebagai kerajaan industri hiburan?
[Baik, tunggu aku.]
Selesai mengetik pesannya, Rose berdiri dan langsung menuju ke parkiran basement bersama June di sana sudah ada Suga yang menunggu mereka. Dia mengawal Rose melalui jalur rahasia langsung menuju ke lantai 42 - kantor CEO.
"Nyonya, kapanpun kau ingin berkunjung, kau
hanya perlu memberitahu presiden dan aku akan mengantarmu naik. Disini, kau tidak perlu khawatir mengenai kerahasiaan," jelas Suga, "Semua karyawan di perusahaan telah menandatangani persetujuan; jika ada gosip apapun menyebar di perusahaan, maka mereka harus membayar 1 miliar won karena telah melanggar kontrak mereka. Jadi, sekalipun ada yang melihatmu, kau tidak perlu khawatir mereka akan membicarakannya ..."Sesuai perkiraan, Jungkook memiliki caranya sendiri dalam memerintah kerajaannya ...
Lift itu langsung terhubung dengan kantor Jungkook. Rose tidak perlu khawatir dia akan bertemu dengan karyawan lainnya di kantor Bighit. Begitu melangkah keluar dari lift, dia melihat ruangan kantor Jungkook yang begitu besar Rose merasa lega.
Desain kantor itu berbeda dengan tampilan Istana Spanyol yang mereka miliki di rumah. Kantor Jungkook terlihat lebih minimalis dengan beberapa perabot yang dihiasi dengan logam di setiap sisinya. Hal ini menunjukkan betapa efisien. ringkas dan bermartabat Pria itu saat bekerja. Menimbulkan rasa hormat bagi setiap orang yang masuk ke ruangan itu.
Pada saat ini, Pria yang duduk di belakang meja kerja itu sedang fokus untuk menandatangani dokumen di hadapannya. Matanya yang menunjukkan Keseriusan, tetap menggoda. Tidak heran banyak orang berkata orang akan terlihat paling menarik saat mereka sedang serius. Rose berdiri di kejauhan dan terpana ... sampai Jungkook mendongakkan kepalanya dan menyadari bahwa Rose masih berdiri disana ...
"Duduklah di sofa sebentar," Jungkook memberikan instruksi kepada Suga, "suga, siapkan teh hitam Inggris dan beberapa kue, dan jangan lupa bawakan selimut saat kau kembali."
"Baik, Presiden."
Rose melihat Jungkook dengan cepat menandatangani semua dokumennya dan berjalan untuk duduk di sampingnya, "Kenapa kau tidak datang bersama June?" "Dia mengatakan dia tidak ingin menjadi pengganggu."
Suga memasuki kantor dengan kue dan menyerahkan selimut kepada Jungkook. Jungkook segera menutupi paha Rose dengan selimut itu. "AC nya cukup dingin di sini."
Rose tersenyum sebelum mengulurkan tangannya dan mendorong tubuh Jungkook, "Selesaikan pekerjaanmu, jangan menggangguku yang sedang menikmati pemandangan indah dari sini."
"Pemandangan indah?" "Melihatmu saat bekerja."
Jungkook tidak punya pilihan lain selain bangkit berdiri dan kembali meneruskan pekerjaannya. Sementara itu, Rose yang berusaha menahan rasa lelahnya untuk beberapa akhirnya jatuh tertidur. Jungkook menghampirinya dan membaringkan tubuh Rose di atas sofa, tidak lupa meletakkan bantal di bawah kepalanya dan menyelimuti tubuhnya. Sebenarnya Rose benar benar ingin menemani Jungkook meskipun dia sangat lelah sepulang bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Marriage Experience's ✓ 2]
Fanfiction[Husband Marriage Experience Season 2] Disarankan baca Yang Season 1 Nya dulu (Ver rk)