12.Twelve

3.1K 385 125
                                    

Keesokan Paginya.
Waiji Entertainment
Kantor CEO

Hyein selalu menjadi wanita yang bertindak cepat. Baru kemarin mereka mendiskusikan untuk mencari pendatang baru dan sesegera mungkin dia telah mempertimbangkan kandidat yang cocok. Jadi, pagi pagi sekali, dia sudah menyuruh orang untuk menjemput beberapa pendatang baru itu — totalnya ada tiga orang gadis.

Usia mereka kurang lebih 17 tahun, bertubuh tinggi dengan kaki yang jenjang, muda, cantik, dan bersemangat.

Hyein menatap ketiga gadis itu saat dia duduk di meja Taehyung. Hyein menaikkan alis matanya dan bertanya, “Bagaimana menurutmu? Kebetulan aku menjumpai sebuah acara kompetisi pencarian model. Ini Eun Soo Hee, dia memiliki kemiripan kurang lebih 70% dengan Rose.”

Taehyung melihat ketiga gadis itu, memperhatikan seorang gadis yang bertubuh paling tinggi dan berdiri di tengah secara khusus. Dari penampilan luarnya, gadis ini memang mirip dengan Rose. Terutama hidungnya dan tinggi. Namun, karakternya tidak dapat dibandingkan.

“Aku tahu, dia masih jauh apabila dibandingkan dengan Rose. Tapi, dia masih muda dan Rose sudah berumur 26 tahun. Berapa banyak kesuksesan lagi yang dapat Rose capai di usianya? Lihatlah gadis ini dan berapa banyak usaha yang telah dia habiskan untuk sampai di tahap ini?”

“Apakah kau telah memeriksa latar belakangnya?” Taehyung masih memiliki cukup banyak pertanyaan.

“Tentu saja. Meskipun Eun Soo Hee, bukan berasal dari keluarga kaya, tetapi keluarganya terpelajar. Mereka tidak buruk.” Hyein meletakkan dokumen berisi informasi tentang Eun Soo Hee di hadapan Taehyung.

“Aku yakin aku dapat membuat Eun Soo Hee tampil di panggung Internasional yang terbesar.”

Kedua kakak beradik itu melanjutkan diskusi hangat mereka di dalam kantor, sementara Rose berdiri di luar dan mendengarkan seluruh isi percakapan itu. Rose berkunjung ke kantor ini karena dia diminta untuk mengambil beberapa hadiah yang diberikan
oleh penggemarnya. Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa seluruh hadiahnya telah dirobek dan dilemparkan sembarangan oleh para karyawan.

Beberapa saat kemudian, pintu ruangan kantor terbuka. Tiga gadis cantik itu berjalan keluar. Mereka menatap Rose dengan lekat — terutama gadis yang bernama Eun Soo Hee.

Rose mencemooh dalam hatinya. Ada saat di mana dia mau tidak mau harus mengakui bahwa betapa tidak manusiawinya kedua kakak adik ini.

“Oh, kau!” Ketika melihat Rose, Hyein segera memberikan tatapan jijik.

Rose melemparkan hadiah hadiahnya yang robek kepada Hyein, “Setelah membayar kompensasi, apakah kau begitu miskin sampai harus merusak seluruh hadiah untukku?”

“Rose, jaga sikapmu,” Hyein menunjuk pada Rose seraya berteriak, “Meskipun kau cukup terkenal sekarang, tetapi kau masih artis di bawah naungan perusahaan ini dan aku adalah Direkturnya. Ditambah lagi, jika seorang model tidak diundang ke Election Bright Night artinya mereka belum diakui sebagai bagian dari industri ini. Jadi, apa hakmu berbicara tidak sopan kepada petinggi perusahaan?”

“Benarkah ... aku tidak diundang?” Rose menatap Hyein, matanya penuh dengan hinaan dan rasa jijik.

Jantung Taehyung berdetak dengan kencang, dia semakin yakin bahwa Rose tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi ... hanya saja, Rose sangat pintar untuk menahan dan mengendalikan emosinya, sehingga tidak ada orang yang tahu apa yang sedang dia pikirkan.

“Tentu saja tidak ...” Hyein menjawab dengan yakin. “Kenapa? Kau tidak bisa menerima kenyataan? Kau ingin hadir ke acara itu? Sayang sekali, kau tidak akan punya kesempatan ...”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Husband Marriage Experience's ✓ 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang