Lisa x treasure
Mommy lisa.
. . .
"Ughh.... "
"Junkyu...! "
" Hyungg...! "
"Doyoung ambil air, pali!"
Mata junkyu masih berusaha menyesuaikan keadaannya, setelah cukup lama akhirnya junkyu dapat melihat beberapa saudaranya yang menggerubunginya.
" Kau sudah enakan junkyu? " Hyunsuk menyentuh jidat junkyu mengecek apakah badannya masih panas.
"Haus...? " Junkyu menganggukan kepalanya terhadap pertanyaan mashiho untuk dirinya.
" Sebentar okey, Doyoung masih mengambilnya " Ucap jihoon dan yang lain hanya diam memperhatikan junkyu yang masih terlihat pucat dan lemas, takut memperburuk suasana jika bertanya banyak hal.
Haruto menyentuh tangan junkyu dengan pelan dan menggenggamnya dengan perlahan, takut-takut junkyu merasa terganggu.
Junkyu yang merasakan genggaman ditangannya menolehkan pandangan kearah haruto yang memandangnya dengan khawatir, melihat itu junkyu tersenyum. Haruto itu lebih mudah darinya tapi karena badannya lebih besar terkadang haruto memperlakukannya seperti seorang adik.
" Haru... " Dengan suara lirih junkyu memanggil haruto.
"Nee Hyung, apa ada yang kau inginkan? Biar aku ambilkan! " Ucap haruto sambil mendekat.
"Aniya... Hyung gwenchana haru" Dengan tangan di letakan dikepala haruto, junkyu tersenyum sambil mengucapkan gwenchana.
" Hyung! jangan seperti ini lagi,kau membuatku khawatir! Katakan sakit jika sakit jangan terus mengatakan tidak apa apa " Dengan suara berat yang naik satu oktal haruto berbicara, Walaupun begitu wajah sedih haruto masih terpampang diwajahnya.
" Nee... Maaf kan hyung ya? "
Sedangkan yang lainnya hanya diam dan memperhatikan, bukan rahasia lagi kalo haruto emang sesayang itu dengan junkyu. Dari awal haruto datang ke kediaman ini dia langsung dekat dengan junkyu, makanya mereka punya ikatan batin tersendiri seperti yang dirasakan haruto dan jeongwoo.
"Ini minumnya" Doyoung datang dan memberikannya ke yedam yang emang cukup dekat dengan junkyu duduknya.
" Hyung, minum dahulu setelahnya makan dan minum obat ya" Dengan perlahan yedam menyodorkan gelas ke bibir junkyu.
...
Setelah makan dan meminum obatnya, junkyu kembali tiduran di kasurnya. Saat ini di kamar hanya tinggal mashiho dan yoshi sedangkan yang lain sudah di usir oleh mashiho.
" Apakah Asahi sudah pulang ?" Junkyu bertanya kearah yoshi.
"Hyung, lupakan Asahi fokus kesehatan mu dulu, sebelum mommy mengetahui kau kambuh seperti tadi" Omel mashiho.
kadang mashiho gak habis pikir sama junkyu, yang masih sibuk memikirkan kondisi saudaranya yang lain sedangkan kondisi nya juga buruk.
Junkyu hanya bisa mengerucutman bibirnya setelah kena omel mashiho, yoshi yang melihat itu merasa gemas dan mengelus rambut halus junkyu.
" Dia sudah pulang kok, mungkin sedang berbicara dengan yedam. Tidak perlu khawatir okey?! " Junkyu hanya mengangguk tanda mengerti
. . .
Lisa saat ini terus mengacak-acak tempat dokumen perusahaannya, seharusnya dokumen itu ada disini tapi sekarang malah menghilang.
" Hah! Sudahlah aku menyerah, eunbi buat ulang saja laporannya. " Lisa duduk dengan lelah setelah membuat ruangannya berantakan seperti ini.