SOLOMON SECRETARY || TAEGYU [HIATUS]

02. SECOND || BUD

‼️Warning‼️

Cerita ini memuat konten untuk usia 17+ mohon bijak dalam memilih bacaan.

Cerita ini mengandung unsur gender switch.

Harap hargai karya penulis dengan tidak menghujat, melontarkan kalimat kasar, dan kalimat lainnya yang bermakna negatif.

Don't Like Don't Read, gitu aja biar cepet.

I will be grateful if you like my story and gives me a supportive comment.

✨ Disclaimer ✨

Cerita ini murni karya Lily no acara plagiat. Jika di dalam cerita terlampirkan gambar, itu baru bukan gambar punya Author. Kalau editan, mungkin iya.

Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh.

Thanks...
Selamat membaca❤️❤️
---

Chapter 02 || Bud

Suasana tegang tercipta di tempat itu. Si gadis yang baru saja sampai berduduk di salah satu kursi tunggu. Berbeda dengan para kandidat lain yang terlihat gugup, gadis itu cukup percaya diri dengan hasilnya nanti. Meski dia tidak di terima, masih banyak perusahaan lain yang pastinya akan menerimanya.

"Yah... apapun hasilnya, jika aku gagal di tempat ini... aku akan tetap mendapatkan posisi penting di perusahaan lain" batin gadis itu dengan senyum lembutnya yang terlihat sangat menawan.

Beberapa gadis yang juga mengikuti interview itu bahkan dibuat takjub akan visual yang dimilikinya.

'Coba lihat, dia sangat cantik. Bisa saja dia akan langsung di terima dengan visual seperti itu'.

'Belum tentu. Tuan muda Kang tidak memperhatikan visual, dia memperhatikan performa dan seberapa kompeten para kandidat yang akan menjadi karyawannya. Dia belum tentu lebih baik dari kita'.

'Ku dengar tuan muda Kang sendiri yang akan melakukan interview kali ini. Jadi tidak akan ada kecurangan'.

"Kandidat dengan nama Han Yora, silahkan masuk" seru seorang HRD yang bertugas untuk memanggil setiap kandidat yang akan melakukan interview.

Informasi tambahan... pemilihan sekretaris kali ini memang hanya diikuti oleh kandidat perempuan sebab sang CEO sendiri sudah memiliki sekretaris lelaki.

Satu demi satu kandidat keluar. Kebanyakan dengan tampang lusuhnya membuat kandidat yang lain juga ikut takut dengan interview mereka.

"Kandidat dengan nama Jung Beomgyu, silahkan masuk".

"Ya" gadis itu segera bangkit dan memasuki ruangan interview. Nampak tiga HRD juga sang CEO yang akan mewawancarainya.

"Duduklah" tutur salah satu HRD dengan nada rendahnya. Gadis itu mematuhi dengan senyumnya yang mengembang. "Baiklah... pertama-tama, coba perkenalkan diri mu" gadis itu mengangguk sebelum membuka mulut.