.
.
.
.
.
.
.
🔞
Beberapa saat Johnny terus menatap Ten.
Sampai dimana tangan besar itu mulai menyentuh ujung kepala hingga ujung kaki Ten.
Johnny menaikkan sedikit sudut bibirnya.
Dengan cepat ia berdiri lalu melepas ikatan kaki Ten, setelahnya ia menarik paksa celana yang Omega itu kenakan.
Ten terkejut.
"Apa yang kau lakukan!"
"Hei!"
Ten refleks merapatkan kedua kakinya mencoba menutup bawahan yang hanya menggunakan celana dalam dan ia mengenakan kemeja atas berwarna silver.
Johnny menatapnya lagi. Tatapan dari kepala hingga kaki.
Nafas Ten tercekat.
Tatapan itu, tatapan lapar.
Di tengah tengah perlakuan Johnny, Ten masih berusaha melepas ikatan di tangannya.
"Ekhh!"
Ten meringis.Dengan satu tangannya Johnny menarik tubuh Ten agar berada di bawah tempat tidur.
Johnny memperbaiki posisi duduknya di dekat Ten, lalu menurunkan celana yang ia kenakan.
Ten, ia sedang berusaha bangun dengan kedua kakinya.
Perlahan Johnny mengusap kepala Ten
Namun,
"Argh!"
Johnny meremat rambut sang Omega.
"S—sakit!"
Johnny mengarahkan wajah Ten pada penisnya.
"kulum"
titah Johnny.Bisa ia lihat milik Alpha itu memiliki ukuran yang jauh berbeda dengan miliknya dan itu...